27

141 15 12
                                    







Setelah dari bertemu dengan pengacara Yujin. Mereka terus pulang ke rumah, Minju segera ke kamarnya. Membuang sembarang arah tasnya dan menjatuhkan dirinya di atas tempat tidurnya. Tidak lama kemudian dia tertidur. Dia terbangun dari tidurnya, melihat jam di dindingnya yang menunjukkan pukul 9 malam. Minju menutup wajahnya menggunakan tangannya, dia terbangun karna another nightmare about Yujin in jail

Dalam mimpinya, Yujin dan Minju bertemu tapi terhalang oleh sesuatu semacam penghadang kaca. Tiba² saja dirinya di tarik ke belakang dan Yujin juga sama tapi orang yang menarik Yujin merupakan polisi yang mempunyai tubuh yang perkasa. Yujin memanggil Minju sekuat hatinya, kelihatan mereka berdua ingin melepaskan diri tapi tidak bisa. Yujin menangis sejadi jadinya. Dalam mimpi Minju, Yujin kelihatan kurus dan pipinya juga terdapat goresan luka. Minju berteriak memanggil nama Yujin dan tiba² saja semuanya menjadi gelap dan tidak lama dia merasakan dirinya jatuh dari bangunan. Akhirnya Minju terbangun dengan air mata di pipinya

Minju menarik nafasnya dalam dan mencari cari lampu tidurnya, kemudia dia menghidup lampu itu. Setelah dia menenangkan dirinya, dia menyadari kalau malam ini dia tidak bisa tidur dengan tenang

Dia keluar dari rumah mereka, ingin menjernihkan pikirannya. Ya memang tidak patut sih Minju keluar malam² begini tapi Minju adalah Minju. Stubborn ass girl. Dia keluar mencari angin hingga dia memberhentikan dirinya apabila mengingat sesuatu. Taman di mana dia memarahi Yujin yang memetik bunga semasa dia menggambar bunga itu, dan hutan di mana dia menemui Yujin yang kehujanan. Tiba² saja Minju mendapatkan idea

Dengan segera dia pergi ke market yang masih buka. Membeli barang² yang dia perlukan. Setelah selesai, dia menyadari dia telah membali banyak barang jadi dia memesan taksi untuk kembali ke taman itu. Setelah sampai di taman, Minju pergi ke tempat di mana Yujin memetik bunga daisy itu. Dia menggali sehingga dirasakannya sudah cukup kemudian memasukkan bunga daisy. Setelah itu dia menutup semula dan menyiram sedikit air di sana. Dia menandakan tempat itu dengan kayu supaya dia tidak lupa di mana dia menanamkan bunga itu

Sebelum adanya Yujin, jika Minju diberitahu kalau dia akan pergi taman malam² sebegini dan menanam bunga, dia akan tertawa mendengarkannya. Tapi lihatlah dia sekarang. Kehadiran Yujin telah membuat Minju melakukan sesuatu yang dia tidak sangka dia akan lakukan. Setelah sejam di sana Minju memerhatikan small garden yang dia telah hasilkan. Berharap kalau Yujin akan melihatnya nanti

Mengingat semula ucapan Minju tentang 'admiring from afar' sekarang menjadi nyata membuatkan Minju benci dengan ayatnya sendiri. Dia mahu admiring Yujin close to her. Dia tidak mahu jauh daripada Yujin, dia mahu Yujin dekat dengannya

Dia duduk di sana, memerhatikan small garden nya sehingga dia tidak sedar matahari sudah mulai muncul. Sudah berapa lama dia di taman ini? Dia mempunyai kelas hari ini tapi dia memutuskan untuk tidak pergi. Minju perlahan beranjak dari tempat duduknya dan balik ke rumah mereka. Sesampainya dia di rumah, Minju disungguhi dengan temannya yang kini mempunyai ribuan soalan kepadanya

"Where the hell were you?" Yena mendekat ke arahnya dan memutar mutarkan badannya, melihat kalau temannya ini baik² saja atau tidak

"aku hanya pergi mengambil angin diluar" dia tidak mahu menceritakan apa saja yang dia lakukan tadi, dia terlalu penat

"kau gila" Yena menggelengkan kepalanya "kami kira kau diculik atau semacam... lain kali tolong bagitau kepada kami, at least one of us"

Minju terkekeh melihat ekpresi Yena, dia menyusuri rambutnya menggunakan tangannya sebelum bergerak ke dapur untuk mengambil cereal. Mereka yang lain menatapnya dengan tatapan bingung

yellow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang