Azizi Alaska si ketua osis yang dikenal karna paras nya yang cantik sekaligus tampan itu cukup memikat siapa saja yang ada di sekolah nya, Labrinth School.
Namun tidak hanya karena paras nya saja yang membuat zi di kagumi banyak orang , keramahan nya juga menjadi salah satu daya tarik seorang azizi.
Sifat ramah yang diturunkan dari orang tuanya, berhasil melelehkan kaum hawa dan adam
Tapi karena saking ramah nya seorang azizi, tidak ada yang berani mendekatinya dalam hal hubungan yang lebih serius, orang akan merasa segan jika sudah berhadapan langsung dengan azizi.
Banyak orang yang memilih hanya untuk menjadi secret admirer yang menyimpan makanan ataupun surat di meja nya. Karena tidak berani jika berhadapan langsung.
Tidak dengan seorang gadis cantik yang sama sama di gandrungi banyak lelaki karena kecantikan nya.
Marsha Eleanor , perempuan berwajah oval, mata besar, ditambah bibir tipis nya itu bisa membuat siapapun jatuh cinta itu malahan sudah jatuh pada pesona azizi.
Ia terperangkap pada perasaan tersebut saat tidak sengaja berpapasan dikoridor. Berjalan dengan senyum tipis yang terus bertengger di wajahnya itu sudah menjadi ciri khas, tapi tetap saja membuat siapa pun salah tingkah melihatnya.
Begitupun marsha, ia tertarik tapi sama tidak beraninya seperti orang lain. Jadi yang dilakukan nya hanya mengagumi diam diam.
...
Karena sekarang sudah akhir semester, sudah banyak universitas yang mendatangi sekolah sekolah menangah atas untuk melakukan promisi kampus.
Salah satunya SMA Labrinth, sudah ada alumni yang melakukan melakukan seminar sekaligus promosi kampus yang di tempatinya.
Azizi selaku ketua osis ikut mengurus semua kegiatan yang berlangsung. Dan kini ia sedang duduk di depan sana, disamping alumni yang memang berteman dekat dengan nya semasa sekolah dulu.
Adanya zi disana, tidak sedikit membuat teman teman seumurannya itu salah fokus. Contoh nya marsha.
Sedari tadi gadis itu hanya memperhatikan azizi yang sedang mendengarkan dengan seksama orang yang sedang berbicara di depan sana dengan senyuman yang terus terlihat.
"Yang diliat tuh anak kampus, bukan ketua osis sha"
Marsha mengerjap, lalu menatap orang yang barusan berbicara. Kathrine dyanee, sahabatnya.
"Aku juga lagi liatin dia kok kath" balas nya gugup
"Dia di kanan kamu, tapi mata kamu ke kiri terus liatin nya"
"Tapi zi emang lagi ganteng banget deh" lanjutnya ikut menatap kearah zi
"Dia cewek kalo kamu lupa" ujar marsha, meskipun ia setuju jika hari ini zi terlihat lebih cool.
"Harus nya aku yang bilang gitu, kamu kan suka sama dia" bisik nya karena takut jika orang orang akan mendengar
Marsha memilih diam tak membalas dan kembali menatap zi, namun siapa sangka jika tatapan keduanya malah bertemu. Zi balik membalas tatapan marsha itu sambil tersenyum
Marsha buru buru memalingkan wajahnya kesembarang arah, ia malu tertangkap basah jika sedari tadi terus memandangi si ketua osis.
Azizi yang melihat tingkah marsha pun terkekeh kecil kemudian pergi entah kemana.
"Kok malah pergi ya" lirihnya yang masih bisa di dengar kathrin
"Diliatin kamu terus, jadinya risih" balas kathrin asal
