Chapter 4. Uncontrollable

1.3K 126 54
                                    

"Selamat pagi hyuuung. Hai.."

Shit! Sammy meruntuki kesialannya di pagi hari.

Baru juga kemarin hidupnya tenang, sekarang udah ada lagi yang ganggu.

"Mo ngapain lu?" Sammy bertanya galak, bersedekap dan menutup separuh pintu.

Kali ini nggak bakal ada yang boleh masuk ke apartemennya.

Daripada kejadian kemarin terulang lagi.

"Mau ngapelin hyung kesayangan dong." Dirga menjawab manja, tambah kedipan mata.

"Anjing! Nggak usah godain gue bangsat! Sana balik sama bokap lu." Sammy mengumpati galak.

Pokoknya kali ini dia harus pasang pagar setinggi langit. Nggak boleh kalah dua kali.

"Bokap yang mana nih?" Dirga bukannya mengkerut malah tetap maju.

Mana nggak ada tanda-tanda kesal, atau marah, masih ada senyum dengan keceriaan berlebih.

"Nggak usah sok lupa. Bokap yang mana lagi. Sugar daddy lu! Sana pulang hush..hush." Sammy mengusir sekali lagi.

"Gue nggak mau disebut pelakor ya!" Lanjutnya.

Dirga mendengus, dan terkekeh geli. Wajah terlihat mengejek ketika membalas ucapan Sammy dengan pertanyaan singkat.

"Bukannya udah jadi pelakor?"

"Gue tau kali apa yang kemarin kalian berdua lakuin semaleman di apartemen ini."

"Lu nggak adil hyung. Sama gue jual mahal galak gini, sama ayah oke aja."

"Jadi.. lu lebih suka sama ayah daripada gue, atau gimana?" Dirga bertanya, wajahnya kelihatan terluka.

Sammy rasanya ingin menjedotkan kepalanya ke pintu.

Nah kan.. akhirnya jadi bumerang gini.

"Sori, ralat ya. Gue nggak asal oke aja sama bokap lu!" Sammy mencoba menjelaskan.

"Gue nggak suka sama bokap lu! Crystal Clear?" Tambahnya menegaskan.

Dirga mendengus tak percaya.

"Trus kok bisa lu tidur sama ayah kemarin? Dipaksa?" Pria yang lebih cantik membalas lagi.

"Ada gitu dipaksa tapi ewitanya ampe beberapa kali, semaleman. Mana abis itu bobo bareng pelukan ampe pagi."

Sammy meringis, mati kutu. Nggak bisa menjawab tuduhan Dirga.

Mau membela diri dengan kalimat "Tenaganya lebih kuat daripada gue cuk!"

Tapi nggak bisa kan, Sammy memang awalnya dipaksa. Tapi itu kan cuma beberapa menit. Setelahnya emang dia dengan sukarela menyerahkan tubuhnya pada Darius.

Nggak cuma sekali, tapi beberapa kali.

Malahan mereka sempat istirahat sebentar dan makan pizza bareng, sebelum lanjut ronde berikutnya.

Aargh.. nafsunya emang bangsat! Nggak bisa diatur. Nyesel aja sekarang belakangan.

"Oke. Gue salah. Gue minta maaf. Tapi gue nggak ada maksud apapun untuk merebut bokap lu." Sammy merendahkan diri, meminta maaf kepada pria yang ada dihadapannya.

"Apa yang terjadi kemarin, gue janji nggak bakal terjadi lagi."

"PUAS?"

Dirga menggeleng.

"Nggak! Gue belum puas. Karena menurut gue lu nggak adil hyung." Ujar si kecil kesal.

"Kenapa sama ayah kemarin lu mau, tapi kalo sama gue selalu kek gini. Galak, sengit, ketus."

UNBREAKABLE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang