36 (rumit)

325 23 3
                                    

Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu, akhirnya rombongan Julia sampai di lokasi Allen pada GPS yang tertera

"Shuttt matiin mesin motornya" Perintah Julia sambil mematikan motor yang ia kendarai

Setelah Julia menghentikan motor nya otomatis Via yang ada di boncengan belakangnya turun dengan kakinya yang lemes

"Lu gila ya Jul...... Lemes bangsat kaki gw" Ucap Via pelan

"Ah lebay lu.... Udah yuk gerak cepetan" Balas Julia

"Oh iya telfon Nathan suruh kirim polisi kesini, sekalian kasih nomor telpon gw atau Via" Suruh Julia sambil menatap Jaekyung

"Ada pesan lain ga?" Tanya Jaekyung memastikan ke Julia sambil membuka Handphone nya

"1 lagi..... Sewaktu sampai jangan berisik gerak pelan pelan dan sergap. Tapi kalau sudah sampai beri kode berupa suara burung, dan ingat kode dari gw 'kalau denger suara teriakan itu tandanya kita semua dalam bahaya' udah itu aja" Ujar Julia sekali lagi

"Oke" Ucap Jaekyung melanjutkan untuk menelfon ke Nathan dan menyuruh semua yang Julia katakan tadi

"Bukan taktik biasa, dan cukup rumit. Tapi gw kayak kenal ini taktik andalan nya seseorang" Ujar seseorang dalam hati

"Yuk gerak cepet kenapa malah pada diem??" Ucap Julia membuyarkan lamunan teman temannya

"Kalian melamun? Hati hati kesambet, lagi di hutan loh ini" Ucap Julia sebelum berjalan pergi meninggalkan yang lain lebih dulu

"Lu ngerasa ada yang ganjal ga si sama si Julia?" Tanya Harvey pada Laze

"Ganjal gimana?" Tanya Laze balik

Walaupun Laze sudah mengetahui identitas asli Julia, dan sudah mengetahui kebenaran siapa Julia yang sesungguhnya, ia penasaran dengan tanggapan orang lain mengenai Julia

"Gatau...... Kayak beda aja gitu, maksudnya kok dia bisa paham begini beginian" Jelas Harvey

"Begini begini gimana?" Tanya Laze lagi

"Lu bayangin dari tadi nge hack gps, nyusun strategi, sama cara dia bawa motor. Itu bukan hal yang mudah dilakukan untuk orang awam" Jelas Harvey

"Jadi???" Tanya Laze lagi

"Kalau menurut gw ada banya hal yang masih Julia pendam, dan yang gw atau yang lain lihat itu kemungkinan baru 5% dari Julia sesungguhnya" Ujar Harvey sambil sesekali melirik ke arah Laze

"We never know...... but we'll find out later" Balas Laze singkat

"Lu ngomong gitu, seolah lu tahu sesuatu ze" Ucap Via pelan yang dari tadi mendengar pembicaraan antara Harvey dan Laze

•••••••••••••

Setelah berjalan tidak terlalu jauh dari tempat mereka memarkirkan motor mereka, mereka melihat ada sebuah gubuk tua di hadapan mereka

"Sembunyi" Ucap Julia saat mendengar suara orang terbahak-bahak dari dalam gubok tersebut

Perintah Julia tentu di lakukan oleh yang lain. Sekarang posisi mereka sedang bersembunyi di balik semak semak dan mengintai apa yang akan terjadi kedepannya

Benar saja.... Tak lama kemudian ada beberapa pria dengan badan yang cukup besar keluar dari dalam gubuk tersebut

"Kita harus memberi tahu nyonya In sekarang juga" Ucap salah satunya kepada sang kawannya

"Iya, kerjaan kita sudah selesai tinggal nyonya In saja yang mengurus sisanya" Jawab orang kedua

"Hahaha.... Anak tuan In bodoh sekali, entah kenapa dia mudah percaya pada orang asing" Ucap si orang pertama

SWITCHED [Yejisu-Jaemjen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang