SEVEN

53 8 0
                                    

Hari sabtu sepulang sekolah, Alif sudah berada didepan sebuah ruang inap rumah sakit. Ditangannya terdapat sekantong buah naga. Sebenarnya ia sudah berada didepan pintu itu setengah jam lalu. Namun, ketegangan selalu melandanya setiap kali ia mau masuk kedalam.

"Masuk bego, adik ipar lo lagi sakit noh didalam!!, "gerutunya pada diri sendiri.

Setelah menarik nafas panjang, Alif pun memberanikan diri masuk kedalam. Semua mata tertuju padanya begitu ia masuk kedalam. Didalam ruang itu hanya ada Nita dan Ihsan saja. Seketika keheningan melanda mereka.

" Assalamu'alaikum, tante!!, "sapa Alif, menyalami Nita.

Nita menjawab salam Alif dengan wajah seperti biasa, datar. Ia meneliti Alif dari atas sampai ke bawah, lalu kembali ke atas lagi.

Style oke!!

Wajah oke!!

Sifat aja yang belum gw nilai?!

Batin Nita yang masih meneliti Alif. Matanya berhenti pada sekantong buah naga yang bertengger setia pada tangan Alif.

Alif yang sadar kemana arah mata Nita, langsung memberikan buah naga yang memang mau ia berikan pada Ihsan.

"Ini saya bawain buah, tan! Buat tante sama Ihsan, "ujarnya memberikan sekantong buah tersebut pada Nita.

Nita menerimanya dan tersenyum singkat, benar-benar singkat. Alif jadi tidak tau harus berkata apa lagi karena Nita sedari tadi hanya memandangnya seperti sedang menilainya apakah ia pantas dengan Roula atau tidak.

" Siapa lo?!, "tanya Ihsan, memecah hening. Intonasi suaranya tidak jauh berbeda dengan Nita, yaitu datar.

Alif berusaha menenangkan dirinya supaya tidak terlihat tegang, jujur sama sekali tidak terpikir olehnya akan merasakan suasana seperti ini lagi.

" Gw Alif, temen Roula, "jawab Alif, berusaha tenang.

Ihsan menaikan sebelah alisnya. "Temen?!, ".

Alif mengangguk pasti, walau perasaannya campur aduk.

Ihsan juga melakukan hal yang sama dengan Nita. Ia meneliti Alif secara keseluruhan. Namun sedetik kemudian, ia memalingkan wajahnya seperti tidak suka dengan keberadaan Alif saat ini.

Tak berselang lama setelah itu, Roula datang bersama Zefa dan Sheena. Mereka terkejut dengan keberadaan Alif sekarang.

"Ngapain lo disini?!, "tanya Roula, spontan.

Zefa dan Sheena langsung memukul tengkuk Roula, reflek.

" Ya, dia mau jenguk Ihsan lah, gak liat dia udah bawa buah!!, "seru Zefa.

" Kok dia bisa tau, kalo Ihsan lagi dirawat!?, " tanya Roula, bingung.

"Kan lo yang ngasih tau, la!, " Alif yang menjawab.

Roula menunjuk dirinya, "Gw?! ". Terlihat jelas kalau dia sedang bingung.

Alif balas dengan mengangguk mengiyakan.

Flashback on

Sepulang sekolah tadi, Roula sedang menuju parkiran sekolah. Zefa dan Sheena menunggunya di sana. Mereka akan pergi ke rumah sakit bersama-sama.

Roula tergesa-gesa karena ia tadi disuruh melakukan sesuatu oleh salah satu guru yang membuatnya terlambat. Ia berlari sekuat yang ia bisa, tanpa menyadari adda seseorang yang tiba-tiba keluar membuat ia jadi menabrak orang tersebut.

"Aw!!, "seru Roula, memegangi ekor dan kepalanya yang terbentur.

" Eh, sorry la, gw gak tau kalo lo lewat!!, "ujar Alif, yang tak lain adalah orang yang ditabrak Roula tadi.

Anything For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang