16

292 77 6
                                    

Punggung Song Chuman menekan lemari buku, sedangkan Lu Zhao masih mencengkram pergelangan tangannya, berdiri tepat di depannya, menguarkan aura dominan yang kuat.

Apa maksud lelaki itu saat berkata, lain kali tidak akan bersikap lunak lagi padanya?

Sedikit demi sedikit Song Chuman menarik tangannya sambil bergumam,"Bersikap lunak?"

"Hmm?" Lu Zhao tidak mendengar jelas.

"Tidak ada." Song Chuman segera menyembunyikan tangan di belakang punggungnya, lalu menatap Lu Zhao sekilas, "Aku mengerti tujuan pertanyaanmu, tapi sebenarnya itu tidak perlu."

"Kau tahu?" Sudut mulut Lu Zhao sedikit melengkung, "lantas kenapa tidak perlu?"

"Kau dan Dokter Zhao," Song Chuman berhenti sejenak, "kalian semua curiga kalau pacarku itu hanya sebuah fantasi, begitu 'kan?"

Mendengarnya bicara blak-blakan, tak ayal membuat Lu Zhao terkejut.

Sebelumnya, ia selalu mengalami kesulitan untuk meminta Song Chuman bicara jujur, lelaki itu akan memberikan reaksi keras, terjebak dalam cangkang emosinya, tidak bisa menarik diri keluar darinya.

Namun saat ini, ia bisa dengan gamblang tanpa resistensi menyinggung sendiri soal 'penyakitnya', sesuatu yang di luar kebiasaan.

Lu Zhao meminta Song Chuman untuk duduk kembali di sofa lalu mengangguk mengiyakan, "Benar."

"Aku bilang itu tidak perlu." mungkin karena ia berbohong pada Lu Zhao, kepercayaan dirinya menyusut dan suaranya menjadi lebih lemah, "Aku sangat sadar kalau dia nyata."

Meski manakala suasana hatinya turun, ia selalu meragukan apakah semua yang ada di hadapannya atau dalam memorinya itu nyata atau tidak, namun ia tahu persis orang dalam foto tersebut nyata. Ia tidak akan lupa kalau pernah menempatkan dirinya dalam bahaya, karena menyelinap keluar hanya untuk menemui orang itu setiap hari.

Jadi ia tidak salah. Ia tahu persis orang itu.

"Kami memang belum lama bersama, tapi ----" mata Song Chuman melembut, ia seperti teringat kembali ke hari-hari disaat ada orang yang diam-diam memperhatikannya, "aku kenal dia sejak lama."

Mata Lu Zhao sedikit memicing.

Dengan penampilan Song Chuman seperti itu..... sepertinya memang benar adanya.

Ia bisa menganalisa ekspresi, saat Song Chuman bicara tentang pria itu, alis dan matanya menjadi lembut, mimik wajahnya penuh nostalgia. Kepahitan dan kecemburuan dalam hati Lu Zhao nyaris menyembur deras keluar.

Ia berharap kalau Song Chuman hanya memiliki ekspresi semacam itu di depannya seorang. Ia ingin tatapan lembut Song Chuman hanya untuk dirinya seorang.

Sisi gelap dalam dirinya bangkit lagi, Song Chuman sekarang ada di depannya, ia bisa saja, saat pihak lain lengah, mengambil ponselnya dan mengurungnya di rumah ini.

Dan bahkan, kalau pun kekasihnya itu nyata, memangnya kenapa?

Lu Zhao mendorong kacamata ke puncak hidungnya, menatap Song Chuman lima detik lalu bertanya dengan lembut, "Apa dia memperlakukanmu dengan baik?"

Song Chuman menjawab dengan cepat, "Kenapa... menanyakan itu?"

Meskipun kondisi emosi selalu memiliki dampak pada masalah kejiwaan, tapi Lu Zhao.....

Jantung Song Chuman berdebar kencang, ia menatap Lu Zhao, ingin menanggapi pihak lain dengan beberapa kata santai, tapi yang keluar dari mulutnya: ".. seperti itu..."

Setelah selesai bicara, ia merenung dan merasa ada yang salah.

Ucapannya barusan tidak memberi sinyal pada Lu Zhao, kalau pacarnya tidak memperlakukannya dengan baik 'kan?

[ TAMAT ] SEBENARNYA, KAU PUNYA KEKASIH ATAU TIDAK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang