18

293 76 9
                                    


Lu Zhao tidak ada mengabarinya, Song Chuman tidak tahu laki laki itu akan pulang malam ini.

Ia mengulurkan tangan untuk membantunya membawa koper masuk, bau anggur tercium kuat saat dirinya berjalan mendekati Lu Zhao.

Mianmian sepertinya juga ikut menciumnya, hewan itu duduk tidak jauh sambil menggoyangkan ekornya, dan tidak maju mendekat.

Sebelum Lu Zhao kembali, mungkin ia pergi bersosialisasi atau semacamnya. Setelah beberapa saat Song Chuman tidak bisa menahan keingintahuannya, "Apa kau habis minum-minum?"

"Ya."

Lu Zhao melepas sepatu lalu mantelnya dan melemparkannya dengan santai ke sofa. Setelah duduk, ia memejamkan mata sambil mencubiti alisnya, nafasnya sedikit berat.

Song Chuman tidak pernah menyentuh alkohol sama sekali, jadi ia menduga Lu Zhao merasa tidak nyaman. Ia pergi mengambil segelas air hangat lalu memberikannya pada Lu Zhao.

Lu Zhao membuka mata, mengulurkan tangan untuk mengambil gelas seraya tersenyum dan berkata, "Terimakasih."

"Kau minum berapa banyak?" Song Chuman menatapnya saat berkata,"Kalau kau pulang sedikit lebih malam, aku pasti sudah tidur."

Di telinga Lu Zhao, ucapannya seperti menyiratkan kekesalan.

Song Chuman berdiri di samping Lu Zhao. Lu Zhao menaruh gelas di meja lantas meraih tangan Song Chuman yang ada di sampingnya sambil berkata pelan, "Tolong ambilkan handuk untukku."

Telapak tangannya sedikit panas. Song Chuman menarik tangannya. Ia bergumam mengiyakan lalu berbalik dan pergi ke kamar mandi.

Setelah mencelupkan handuk ke air hangat dan memerasnya, Song Chuman membawa handuk itu ke ruang tamu. Lu Zhao berbaring dengan kepala bersandar di pegangan tangan, matanya terpejam seperti sudah tidur.

Song Chuman memanggilnya dua kali, mengguncangnya pelan, namun tidak ada tanggapan.

Ia lantas duduk di samping Lu Zhao, melebarkan handuk untuk membantunya menyeka wajah.

Song Chuman tidak pernah merawat orang lain sebelumnya, karena itu gerakannya ceroboh dan lambat.

Selain bau alkohol, wajah Lu Zhao kelihatan normal, hanya saja cuping telinganya merah dan suhu tubuhnya sedikit naik. Song Chuman melepas dua kancing kerah Lu Zhao untuk menyeka bagian leher, juga menyeka kedua tangannya.

Saat ia kembali setelah menaruh handuk di kamar mandi, Lu Zhao masih tidak bergerak.

Ia juga tidak memakai mantel, tentu tidak bisa tidur di sofa begitu saja. Song Chuman mencoba membangunkannya lagi.

"Lu Zhao, Dokter Lu?" Karena tak juga bangun, ia mencubit sisi wajah Lu Zhao.

Kali ini Lu Zhao bangun, ia membuka matanya. Song Chuman menarik tangannya, berdeham ringan lalu berkata, "Kau masuklah, tidur di kamar."

Lu Zhao menekan-nekan sudut dahinya, lalu menyangga sofa dan bangkit, "Ya,"

Ia tidak berdiri dengan mantap, karena Song Chuman takut lelaki itu jatuh, ia membantunya berjalan masuk ke kamar tidur

Pintunya tidak dikunci, Mianmian ikut masuk. Ia melompat ke kepala tempat tidur lalu berbaring. Sepasang mata biru Mianmian fokus melihat kedua orang itu.

Song Chuman tak lepas menyanggah badan Lu Zhao, dan badannya semakin berat dan bertambah berat menekannya. Saat sudah di pinggir tempat tidur, Song Chuman ingin melepasnya, tapi Lu Zhao mencengkram lengannya, membuatnya keduanya jatuh bersamaan.

Separuh badannya tertimpa badan Lu Zhao. Ia berbalik dan mendorongnya menjauh, namun pergelangan tangannya dikait erat jari-jari tangan Lu Zhao.

"Chuman," pandangan Lu Zhao perlahan-lahan terfokus, memastikan orang di depannya memang dia. Pegangan tangannya pun semakin erat, "jangan pergi dulu."

[ TAMAT ] SEBENARNYA, KAU PUNYA KEKASIH ATAU TIDAK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang