34

232 71 4
                                    


Lu Zhao memimpin rapat tidak lebih dari 30 menit. Setelahnya ia membuka pintu ruang istirahat, memberi sinyal Song Chuman untuk keluar.

Song Chuman tidak berani membuat suara, ia bermain dengan komputer tablet sepanjang waktu. Saat melihat Mianmian berjalan keluar dari ruang istirahat dengan ekor terangkat, ia bangun dari sofa lalu berjalan keluar perlahan-lahan.

Lu Zhao sedang membaca dokumen, Mianmian menggeletak di atas meja, mencoba menarik perhatiannya.

Saat melihat Song Chuman keluar, ia menaruh dokumennya, bersandar di kursi sambil melambaikan tangan pada Song Chuman, "Kemarilah."

Tidak ada kursi lain di depan meja, Song Chuman menghampiri lalu dengan sadar duduk di pangkuan Lu Zhao.

Ia melepas kacamata Lu Zhao lalu menunduk untuk memberinya ciuman.

Lu Zhao sangat menyukai penampilannya yang lengket dan proaktif, ia membelai sisi wajah Song Chuman seraya bertanya, "Apa kau merasa bosan disini?"

"Tidak bosan." Song Chuman membenamkan kepala di leher Lu Zhao, dan setelah beberapa saat berbisik, "Aku sangat menyukaimu."

Hingga saat ini, ia belum pernah mengatakan apapun pada Lu Zhao untuk mengungkapkan perasaan sayangnya, semoga saja belum terlambat.

"Kedepannya, kau akan lebih menyukaiku." sahut Lu Zhao sambil mengecup bibir Song Chuman.

Song Chuman tertegun, setelah beberapa saat ia bergumam lembut, "Mhm."

Saat itu terdengar suara ketukan di pintu, Lu Zhao menjawab dengan suara sedikit keras, "Masuk."

Pintu dibuka oleh seseorang, dan Song Chuman sama sekali belum siap. Ia yang masih duduk di pangkuan Lu Zhao, spontan meluncur turun dan berjongkok di antara meja dan kaki Lu Zhao.

Rupanya yang masuk adalah Sekretaris Fang, ia tentu melihat gerakan Song Chuman, langkahnya langsung berhenti di tempat, ragu apakah harus maju atau keluar.

"........." Lu Zhao tak dapat menahan senyum, "Baby, apa yang kau lakukan?"

Song Chuman; "........"

Ia tertegun, menutupi wajahnya dengan malu, berharap bisa mengubur diri di tanah.

Lu Zhao menariknya keluar lalu memeluk dan membujuknya lembut, "Tidak apa-apa, tidak ada yang melihat.

Ia memberi isyarat dengan matanya, sekretaris Fang dengan cepat menaruh barang yang dibawanya lalu berjingkat pergi.

Song Chuman tidak berani melihat ke belakang, tapi bisa mendengar suara pintu ditutup. Ia menyahut dengan wajah sedih, "Dia lihat..."

Kenapa ia bisa begitu bodoh? Kalau orang itu membocorkan hal ini keluar, bagaimana nanti pandangan pegawai Lu Zhao padanya....

"Dia akan bersikap seperti orang buta, dia pun akan bersikap seperti orang tuli, percayalah." Lu Zhao menjawab serius "Tidak tahu apa-apa." tandasnya tegas.

Song Chuman sedikit lega mendengarnya.

Ia mencoba melepaskan Lu Zhao, "Sebaiknya aku pulang, tidak menganggumu lagi."

"Kau tidak akan kemana-mana." Lu Zhao mengeratkan pelukannya, "sebentar lagi aku akan membawamu makan. Aku sudah booking tempat di restoran terdekat."

Saat waktunya istirahat makan siang, Lu Zhao membawanya ke lantai bawah.

Restoran yang dimaksud hanya berjarak beberapa menit dan biasanya tidak ada tempat parkir saat makan siang, jadi Lu Zhao dan Song Chuman berjalan kaki bersama-sama.

Sementara itu seorang wanita paruh baya berpakaian rapi berdiri di meja resepsionis, "Halo, apa Tuan Lu ada?"

Wanita itu memakai riasan tapi tidak bisa menyembunyikan ekspresi lelahnya. Si resepsionis masih sibuk dengan urusannya, "Apa Anda sudah punya janji?Dan sekarang waktu istirahat makan siang."

[ TAMAT ] SEBENARNYA, KAU PUNYA KEKASIH ATAU TIDAK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang