‧₊˚𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 3˚₊‧

112 12 0
                                    


Hari ini sudah hari senin ya?
duh.










"Ray,kamu bawa pulpen lebih gak?"

remaja laki laki tersebut melontarkan pertanyaan kepada remaja perempuan diseberang bangkunya.

dengan suara tenang dan sedikit berbisik agar tak mengganggu kegiatan pembelajaran.

tanpa balasan apapun ray langsung menyodorkan pulpen dengan ujung pulpen masih tersegel rapi,menandai bahwa pulpen itu masih baru.

"terimakasii"

bisik pelan takemichi.

keadaan kelas lumayan ribut di kelas,apalagi remaja laki laki yang sedang mereog dibelakang kelas.

hanya takemichi seorang yang diam.pandangannya tak berpindah dri jendela.

yak,layaknya seorang wibu. takemichi duduk dibangku paling ujung dekat dengan jendela.

paling belakang pula,saat ini ia sedang melihati anak anak smp lainnya yang bermain bola basket diluar.

dari tebakannya sih mereka anak kelas sebelah.sebentar lagi ia akan berganti pelajaran menjadi pelajaran olahraga.

Jujur saja ia tak sabar,karena menurutnya sastra jepang yang sedang dipelajarinya sangat membosankan.

apalagi gurunya hanya memberikan tugas dan meninggalkan kelas.

suara pintu kelas yang terbuka spontan membuyarkan lamunannya.seluruh murid dengan reflek menoleh kearah sumber suara.

"Anak anak waktu pelajaran ibu sudah habis,Lembarannya bisa diberikan kepada ketua kelas dan dikumpulkan di meja ibu istirahat kedua nanti."

oh? untung saja sudah selesai.



semua murid laki - laki sudah berkumpul di lapangan sisa menunggu para siswi yang masih mengganti seragam.

tiupan angin yang menenangkan hati,suara serangga,teriknya matahari menemani kegiatan olahraga itu.

butir butir keringat mulai terlihat dan mengalir dari pelipis sampai jatuh ketanah karena adanya gaya gravitasi.

hari ini mereka materinya mengenai bola basket.Takemichi tidak oernah tertarik dengan bermain bola basket ia lebih memilih duduk sembari menyimak begitu juga dengan ray.

mereka duduk bersebelahan.

"panas banget..ini jam berapa sih?istirahat masih lama?"

"sisa 30 menit lagi,sabar ya michi"

"ray kamu sadar tidak?"

"hm?sadar apa?"

"di pagar,jarum jam 9"

tanpa basa basi ray langsung menolehkan kepala mengedarkan pandangannya mencari sumber objek yang sedang dibicarakan oleh takemichi.

sial,apa apaan orang orang itu.

Apakah mereka mengikuti 'kita' dari kemarin?

ray memfokuskan diri ke takemichi lagi.

di pagar terlihat dua orang yang sedang melihat lurus kearah takemichi.

yang satu pendek, yang satu ya......tinggi.

"bodoh,sampai kapan kita akan berdiri disini?"

"kenchin, diem dulu dia benar benar mirip seperti orang yang selalu muncul di mimpi ku!"

"sialan. itu hanya mimpi!"

"kurasa dia soulmate ku"

"orang gila"

si pendek dengan kekeh berdiri disana memerhatikan takemichi dari jauh.

"rasanya familiar sekali,apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"






sedangkan disisi lain takemichi sedang fokus bermain bola basket dengan ray,yah walaupun hanya untuk kepentingan tugas.

.
.
.
.
.
.
.


























kacau,maaf kali ini pendek dulu aku lagi ada 'masalah'

 [Maitake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang