[Maitake]

ih ngusir

Takemichi tak ingin berkomunikasi dengan orang - orang dari masa lalunya.jujur saja rasa benci pasti ada.

"take?apa kau akan mendiamkan ku sampai pagi?"

ujar pemuda berambut pirang sebahu itu.

"Kalo iya?"

"sudah ku bilang dari awal, aku tak menerima tamu malam ini" takemichi memberikan jeda.

"jadi kalo pagi,siang,sore boleh?" ujar mikey dengan senyuman mengejek khas dirinya.

Ia menatap lawan bicara dari ujung kepala hingga ujung kaki.

dalam hati,takemichi sudah ngedumel.

"ini seriusan gw diginiin?"

"pergi."

mendapat perlakuan dingin itu,Mikey hanya dapat melangkahkan kakinya keluar dari rumah milik Takemichi.Ia tak ingin membuat takemichi merasa terganggu,karena itu akan merusak rencananya.

.

🌅

pagi itu Takemichi bangun lebih awal,Ia harus membuat bekal.
Pemuda itu berangkat,ia berjalan seorang diri.Rumahnya tak terlalu jauh dari sekolah jadi itu bukan masalah bagi dirinya.

hitung hitung buat olahraga.

Hari ini Takemichi memilih untuk menggunakan jalan pintas.Entahlah ia hanya ingin menghindari kerumunan manusia untuk hari ini.

Takemichi memasuki gang kecil,Ia lumayan hafal dengan jalan untuk pergi ke sekolahnya jadi tak ada yang harus di khawatirkan.

naasnya takemichi malah melihat dua orang yang sedang memukuli seorang pemuda yang sepertinya seumuran dengan takemichi.

pasalnya mereka melakukan kegiatan itu di jalan yang harus dilewati oleh takemichi.

"sial."

Ya kalau begini ceritanya,mau tidak mau harus diterobos!

Dirinya memberanikan diri melangkahkan kaki perlahan tak lupa dengan menundukan kepala.Bukan tak berani,Takemichi hanya malas berurusan dengan preman kelas kakap di pagi hari.

"cukup!aku bilang aku tak sengaja"

sfx : BUGH

muka pemuda malang itu terhantam keras kedinding,hidungnya tidak berhenti mengeluarkan cairan merah yang kental.

sepertinya orang itu langsung pingsan di tempat..

"udah ah kak,bosen.."

Takemichi tetap melangkahkan kakinya,Ia melewati mereka.

"permisi.." ucapnya pelan.

kedua pemuda tadi menatap takemichi.

"eits mau pergi kemana?"  ujar pemuda dengan dua kepangan.

parahnya pemuda itu mencengkram lengan takemichi,kebayang kan??

siapa lagi kalau bukan Ran Haitani? tentu saja takemichi mengenalnya.

"maaf kak,aku harus pergi ke sekolah.."

lirih takemichi masih dengan keadaan kepala yang menunduk. Ia berusaha keras untuk tidak melawan sampai sampai dirinya tanpa sadar meremas tas yang ia kenakan dengan kencang.

"ha ha HAHAHAHHA,dia ketakutan??"

suara tawa yang memuakkan menggema di gang sempit itu.

siapa lagi kalau bukan rin?Benar benar duo maut ini!

"seperti kucing" lanjutnya.

oke.

cukup disitu,Takemichi sudah tak bisa menahannya lagi.

"bisa lepasin dulu ga?nanti seragamku lecek nih"

"oh?langsung ketus ya"

"yahh ga asik.."

takemichi sudah kehabisan waktu,bagaimanapun dia ini ingin menjadi anak teladan!

mengambil tindakan pastinya menuai resiko kan..

Ran membelalakkan matanya,dibilang sakit sih engga juga..

tetapi reflek tubuh tidak bisa dihindari.

Takemichi menggigit tangan ran yang sedari tadi memegang lengannya.

gigitan takemichi gak main main lho,sampai - sampai tangan ran ada bekas gigitan alias hasil gigitannya nyeplak banget!

takemichi tidak mau menghabiskan kesempatan,Ia lari sekuat tenaga.

ujung ujungnya sih (syukurnya) Ia tidak telat,Ia datang 15 menit sebelum bel masuk memberikannya waktu untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran dimulai.

di sisi lain.

"...."

ran dan rin terdiam tak tahu harus berbuat apa saking shocknya..
semuanya terjadi begitu cepat.

siapa yang sangka?tidak ada!

"

boleh juga" sebuah senyuman kecil muncul.

"bang udah bang"

sedikit note 🙏🏻🙏🏻

hai gusy apa kabar??
maaf ya kalo ceritanya ga sesuai ekspetasi kalian.
aku juga minta maaf semisalnya ada salah ejaan (pasti aja sih 💋)OH TERUTAMA NI YAA aku minta maaf karena jarang banget up🚶

aku usahain sering sering update yaa! apalagi Tokyo Rev S4 uda otiwi🗣️🗣️🔥