4

700 57 8
                                    

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Setelah menunggu selama 30 menit lebih akhirnya tanda pengenal bayi Minho pun selesai di input. Sebuah gelang pengenal pun di pasang di lengan kecil tersebut.

Wooyoung melirik mata adik angkatannya yang penuh dengan derai air mata saat kepala administrasi mengambil alih bayi kec di tangannya.

" Astaga Seungmin, kenapa kau menangis? Jika kau tidak yakin, aku pun tidak akan memaksamu untuk menyerahkan anak ini. Ambillah kalau kau memang menginginkannya." Kepala administrasi terkekeh melihat tingkah salah satu perawatnya tersebut.

" Kepala Admin, aku ---- masih boleh kan melihat Jihoo? Meski dia masuk area pelangi bukan matahari." Tanya Seungmin sendu.

" Memangnya aku pernah melarang kalian untuk mengunjungi setiap area di penampungan ini? Tidak kan? Bahkan aku sering kali meminta tolong pada perawat dari regu yang berbeda untuk mengisi kekosongan perawat di regu lain. Jadi tentu saja kau boleh mengunjunginya, asal ---- kau tidak melupakan tanggung jawab utamamu pada bayi-bayi di regu matahari. Apa kau mengerti?"

Seungmin mengangguk lemah.

" Kalau begitu, sebaiknya kau saja yang mengantarkan bayi kesayanganmu ini menuju ranjang barunya. Semoga dia bisa beradaptasi dengan cepat ya." Kepala Administrasi mengembalikan tubuh mungil itu kedalam pelukannSeungmin.

[ BL ] MAFIA IN THE MORNINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang