Sebuah map di bentangkan di atas meja panjang. Satu persatu titik yang menjadi pusat penjagaan dan tempat cctv yang telah terlacak di tandai guna meminimalisir resiko. Dengan cermat mata Minho mengamati tiap letak dan jarak antar satu ruangan dengan ruangan lain sementara Chris melaporkan hasil pengamatannya.
"Di sini adalah laboratorium dan pusat observasi yang di jaga ketat. Dalam ruangan observasi itulah mereka menyekap Felix dan Jisung yang sudah berubah menjadi bayi untuk di jadikan bahan penelitian."
"Ck, gila! Kalau seperti ini adanya, siapa yang lebih pantas di sebut mafia?! Kita atau mereka?!" Decak Minho kesal.
"Penjagaan di area depan sekitar sepuluh orang dengan senjata lengkap dan cctv aktif. Dari lorong menuju laboratorium ada tiga cctv aktif dan tiga penjaga di pintu. Ada tombol keamanan di dekat meja penjaga. Kalau tombol itu ditekan kira-kira butuh waktu lima menit sampai ruangan itu di isolasi sepenuhnya."
"Laboratoriun mereka pun sudah di lengkapi dengan sistem keamanan canggih. Jika ada penyusup yang terdeteksi. Robot otomatis akan mengirim sinyal untuk menutup dan mengisolasi ruangan tersebut sementara itu pemancar listrik bertegangan tinggi di aktifkan untuk mengalirkan tegangan tinggi di sekitar area, sehingga siapapun yang sekiranya bersembunyi di ruangan tersebut pasti tak akan selamat."
"Apa kau sudah selidiki, apa motif yang mendasari Black panther memutuskan untuk merubah tubuh para lawannya menjadi bayi."
"Kalau itu --- kau harus baca baris informasi dari situs gelap ini." Chris menunjukan sebuah tulisan yang membuat Minho menohok.
"Operasi susu?! Apa itu?!"
"Dugaanku sementara, mereka ingin mengulang siklus hidup para manusia sekarang dengan cara menyuntikan cairan perubah bentuk kepada para beta dan alpha yang sudah renta, untuk menghindari angka kepunahan. Karena seperti yang kita tau, tanpa omega, tidak akan ada yang namanya kelahiran baru di dunia."
"Hm, bicara tentang omega. Apa kau pernah menangani atau mendengar kasus tentang omega yang mirip seperti beta?"
"Hah? Maksudmu?"
"Begini Chris, aku yakin sekali jika Seungmin adalah seorang omega. Aku dapat dengan jelas mencium aroma pheromone nya tapi anehnya, alpha lain tidak bisa. Bahkan alpha bodoh yang menjadi pasangannya pun tidak menyadari hal tersebut." Minho menjelaskan keadaannya, Chan mengangguk ringan lantas mebetulkan perlahan posisi kacamatanya.
"Dulu ---- saat aku masih kecil. Aku pernah mendengar ayahku membicarakan tentang sekumpulan 'omega gagal', yang ada di pusat penelitian."
"Omega gagal?!"
"Iya, jadi --- ada beberapa bayi omega yang mengalami kegagalan pembelahan kromoson saat mereka masih menjadi zigot, sehingga mengakibatkan pheromone mereka tidak keluar dan rahim mereka tidak berkembang. Namun biasanya omega yang lahir dalam kondisi seperti ini, akan mati setelah memasuki usia remaja, hal ini disebabkan karena tekanan pada hormon sekundernya yang besar."
"Dengan kata lain, pheromone mereka yang tertekan mengakibatkan kerusakan pada organ penting hingga mengakibatkan kematian." Lanjut Chris.
Minho terdiam, benaknya kembali di usik oleh penampakan sosok manis yang sebetulnya sangat dia rindukan.
"Tapi intinya, mereka tidak menghasilkan pheromone bukan?" Tanya Minho memastikan.
"Kurang lebih seperti itu."
"Tapi Seungmin tidak seperti itu! Phermonenya masih dapat tercium bahkan dari jarak beberapa meter. Hanya saja, tidak ada yang menyadari bau pheromonenya kecuali aku!"
"Hm, apa mungkin itu pengaruh dari gas perubah bentuk yang kau hirup. Mangkanya indra penciumanmu menjadi lebih sensitif, ya meski pada kenyataannya kau memang memiliki indra penciuman yang luar biasa peka."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] MAFIA IN THE MORNING
Fanfic[ 2MIN AREA ] 25+ BIJAK SEBELUM MEMBACA!! Book ini mengandung muatan dewasa 25+, BxB, Mpreg, bahasa frontal, dll. Bagi yang berbeda pandangan / belum cukup umur harap SKIP SAJA. Sekian dan terimagaji. Kyuji_25