5

603 62 4
                                    

Dengan alasan pendalam dan observasi dalam kasus keracunan yang menimpa bayi Minho, pihak penampungan akhirnya memberi ijin pada dokter Chan untuk membawa bayi Minho ke laboratorium miliknya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mendengar hal tersebut tentu saja hati Seungmin terluka. Dia masih tak rela berada jauh dari bayi mungil kesayangannya apalagi setelah kejadian yang hampir merenggut nyawa bayi Minho.

Dengan langkah lesu, Seungmin mengantarkan bayi Minho menuju mobil putih sang dokter. Lengan kecil Minho tak pernah dia lepaskan bahkan untuk satu detik saja.

" Bubu...."

" Seungmin? Kau menangis sayang? Tidak manis, jangan menangis."

" Aku tidak apa-apa Jihoo, kau jangan khawatir. Jangan nakal ya! Jangan menyusahkan pak dokter ingat! Saat kau sudah benar-benar sehat nanti aku berjanji akan datang untuk mengadopsimu. Aku akan menjadikanmu bayi kecilku seutuhnya. Jadi ---- jaga kesetahanmu tampan!" Seungmin mengangkat tubuh kecil bayi Minho, menggesekan hidung mancungnya pada leher sang bayi hingga membuat bayi Minho tertawa kencang.

" Hahaha... Seungmin kau manis sekali! Aku jadi semakin ingin melahapmu bulat-bulat sayang. Tunggu sampai serigala tua ini berhasil mengembalikan tubuh dewasaku. Aku akan menculikmu dan bercinta semalaman denganmu hingga kau tak bisa lagi jauh dariku."

" Bubu... Bubu... Hahaha... Bubu..." Celoteh bayi Minho.

Chris mengamati interaksi keduanya dari jauh. Dengan mata jelinya dia mengamati ekspresi Minho lalu terkekeh geli.

" Cih! Meski kau berkata polos di depan Seungmin, tapi aku kenal tatapan itu. Tatapan yang siap melahap beta manapun yang melintas di hadapannya. Beruntung para omega sudah punah, jika tidak setiap hari akan lahir sekiranya dua puluh bayi karena ulah kelinci mesum itu. Bisa-bisa ASMR akan berubah haluan dari mafia menjadi babysiter suka rela." Gumam Chris sambil menata barang-barang Minho kedalam mobilnya.

Chris berjalan mendekat, melebarkan tangannya dan mengambil alih tubuh kecil itu kedalam gendongannya. Sinar di mata Seungmin seketika sirnah. Linangan itu menetes tanpa terasa dan membasahi pipi putih sang empu.

" Buu..."

" Seungmin jangan sedih. Andai aku bisa mengusap air matamu sayang agar kau tak menangis lagi." Batin Minho menjerit menatap buliran bening itu tak henti mengalir.

Tanpa terduga, ibu jari Chris maju dan membilas alur kesedihan di wajah Seungmin dengan lembut, membuat yang muda menatap kearahnya dengan pupil bulat.

" Ggrrrhh..." Bayi Minho menatap sinis kearah Chris.

" Jauhkan tangan kotormu dari omegaku! Dasar serigala tua!" Umpat Minho kencang.

" BUBUBUBU!!"

Sementara sang bayi mengoceh, kedua orang itu seolah mempunyai dunia mereka sendiri. Chris mengelus surai Seungmin dan tersenyum manis padanya.

" Jangan sedih. Aku bukan akan mengambil bayi favoritmu ini. Aku hanya akan melakukan penelitian sedikit." Ucap Chris ramah.

" Dokter Chan apa aku boleh mengajukan satu permohonan padamu? Ini mungkin sulit tapi aku ---" Perkataan Seungmin terputus, bibir bawah sang empu di gigit tipis untuk menghalangi kata yang sepertimya tak pantas untuk di ungkapkan olehnya.

" Tidak apa-apa. Katakan saja!" Chris berusaha meyakinkan si manis itu.

" Bolehkah aku mengunjungi Jihoo sesekali di akhir minggu? Atau saat aku libur bekerja?" Pinta Seungmin dengan mata yang berbinar penuh harap.

" Umhh..." Chris menatap Minho mencoba bermain dengan si kecil bulol ditangannya.

" Kenapa kau menatap kearahku?! Apa kau perlu bertanya padaku hanya untuk pertanyaan mudah seperti itu? Jika kau tanya padaku, jangankan akhir minggu, bila perlu setiap waktuku ingin aku habiskan hanya berdua saja dengannya. Kau paham itu?!" -Minho

[ BL ] MAFIA IN THE MORNINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang