Author : Lee Na
Cast : Annisa, Arya, Rizky dan Dewi
Main cast : Agus, Vina, Wisnu, Yuli, Alif, Adam, Rizka, Luna, Winda dll
Genre : Love, family, sahabat
Part 1
..Happy Reading..
Terkadang, mencintai dalam diam, menatap dari kejauhan, menjaga jarak, karna takut tak bisa saling menyapa, bukan solusi untuk segalanya..
~ Arya
Seperti pagi-pagi biasanya, keluarga Wijayanto menyempatkan untuk sarapan bersama keluarga, karna kesibukan masing-masing kini mereka hanya bisa berkumpul ketika sarapan, apapun kesibukannya, duduk di meja makan saat sarapan sudah menjadi kewajiban di rumah ini.
" Pah Mah.." ucap Rizky ragu-ragu, Arya melirik Risky.
" Kenapa?.." tanya Yuli ibu mereka, Rizky menghela nafas pelan.
" Kamu bangkrut?.." tanya Wisnu Ayah mereka, Arya sontak menatap Rizky yang tersenyum.
" Bukan Pah, usaha Rizky berjalan lancar kok Pah.." ucap Rizky yang baru saja memulai usaha properti.
" Terus apaan Ky? Kamu mau bilang apa?.." tanya Rizka kembaran Rizky sedikit ketus.
" Iya Apa?.." tambah Arya. Mereka memang keluarga harmonis, kakak beradik yang akur, orang tua yang akur, benar-benar keluarga yang tidak memiliki celah.
" Rizky mau melamar Nisa.." ucap Rizky, Arya sontak menatap Rizky, ia menghela nafas berat.
" Nisa setuju?.." tanya Rizka kembaran Rizky yang sekaligus sahabat baik Nisa.
" Belum, Aku baru mau izin Papa Mama dulu, baru bilang ke Nisa.." Ucap Rizky, Arya hanya bisa terdiam seribu bahasa, memangnya bisa apa ia saat ini.
" Kamu yakin Ky?.." tanya Rizka, Rizky mengangguk mantap. Rizka melirik Arya dan ikut menghela nafas seperti yang Arya lakukan sedari tadi.
" Gimana Pah Mah?.." tanya Rizky.
" Jangan deh.." sela Rizka, Rizky mengerutkan keningnya.
" Apaan sih Ka.." pekik Rizky, ia begitu kesal pada Rizka yang selalu menentang hubungannya dengan Nisa.
" Kamu yakin?.." tanya Rizka lagi, Rizky mengerutkan keningnya.
" Aku empat tahun menjalin hubungan dengan Nisa Ka, kamu fikir aku hanya main-main.." ucap Rizky kesal. Rizka menghela nafas, ia tau pasti pada siapa hati Nisa selama ini.
" Iyaa nih, kenapa sih kamu Ka.." ucap Ibu mereka.
" Mama sih oke, oke sekali kalau Nisa yang jadi mantu Mama.." sambung Yuli girang, Rizky tersenyum, Arya dan Rizka saling menatap seolah mereka tau apa jawaban Nisa atas lamaran Rizky.
Hari ini pun Arya dengan perasaan sadar seratus persen, mengiyakan permintaan Adam untuk menjemput Nisa mengantar Nisa ke tempat ia bekerja, entah apa yang ia lakukan selama ini, ia terus-terusan mengantar bahkan menjemput Nisa sejak dulu. Arya menatap layar ponselnya, melihat nama Nisa tertera di layar ponsel miliknya, baru saja ia mengabari Nisa kalau ia sudah berada di depan. Helaan nafas terdengar begitu jelas di telinganya, entahlah, ia hanya merasa sesak saat ini, bongkahan es di dalam hatinya ia rasa semakin mengeras, hatinya berkecamuk, ingin rasanya ia mengungkapkan perasaanya pada Nisa, tapi apa itu akan mengubah keadaan, Arya terus mengeleng di sertai helaan nafas berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destined Part 1
RandomCinta dalam diam yang mereka jalani berakhir indah, ketika mereka mulai pasrah dan di persatukan tanpa aba-aba.. Arya dan Nisa