Di suatu tempat.
"Bagaimana usaha barumu, sayang", tanya Viona.
"Yah... begitulah", jawab Felix.
Jawaban apa itu? Tidak jelas, pikir Viona, tapi ia berusaha sabar. Mungkin memang kondisinya sedang tidak bagus dan Felix tidak ingin mengkhawatirkannya.
"Felix, aku boleh tanya sesuatu?", ucap Viona.
"Tanya apa?", balas Felix.
"Soal kita... menikah", jawab Viona.
"Maaf, Vio. Aku belum siap", jawab Felix sambil menghela nafas. Viona sudah menduganya.
Dari dulu selalu begitu. Felix adalah pacar yang tampan dan baik, jarang marah, selalu menuruti kemauan Viona, kecuali soal menikah ini. Padahal mereka sudah berpacaran selama 10 tahun.
"Tapi mau sampai kapan, Felix? Dari dulu jawabmu selalu saja seperti itu", ucap Viona sedih.
Felix tidak menjawab, ia hanya mengangkat bahu dan mulai sibuk dengan ponselnya. Hal itu membuat Viona emosi.
"Papa akan menjodohkanku dengan orang lain jika kita belum menikah juga".
Felix agak kaget, ia terdiam dan memandang pacarnya dengan seribu pertanyaan.
"Aku sudah tolak, tapi jika hubungan kita tidak jelas begini, jangan salahkan aku untuk menerimanya".
"Ya sudah, nikah saja", balas Felix sok santai, padahal batinnya sedikit bergejolak.
Viona memandangnya tidak percaya, "kamu serius?"
"Kalau ayahmu merasa pria itu lebih bisa membahagiakanmu ya tidak masalah. Kau juga akan hidup enak nantinya kan? Daripada menekanku terus, lebih baik cari yang siap", jawab Felix.
Viona benar-benar tidak percaya pada apa yang diucapkan Felix. Terlebih Felix terlihat biasa saja, tidak marah, tidak sedih.
"Ya sudah kalau begitu", ucap Viona ketus.
°°°
Di rumah, Viona segera mencari ayahnya untuk mengucapkan, "papa, Vio akan menerima perjodohan itu".
KAMU SEDANG MEMBACA
To Our Home
RomanceViona dijodohkan oleh ayahnya, karena sampai sekarang pacarnya belum juga melamarnya. Bagaimana kehidupan pernikahan Viona yang masih dibayang-bayangi oleh mantan pacar. Siapa yang harus ia pilih, mantan pacarnya atau suaminya yang sekarang?