Mantan Pacar

115 4 0
                                    

Setelah malam itu, hubungan Rei dan Viona mulai ada kemajuan. Sekarang Viona sudah mau melayani Rei layaknya istri. Bahkan mereka juga sudah sekamar.

Namun, Viona belum sepenuhnya melupakan Felix. Biar bagaimanapun mereka pacaran hampir 10 tahun, kadang Felix lebih mengerti dirinya daripada Rei.

Seperti sekarang yang terjadi. Viona sedang pergi ke mal bersama dengan Felix, bersama seorang teman baik Viona juga.

"Lu jalan sama Felix gini, sudah izin sama suami emangnya?", bisik Livy, teman baik Viona.

"Ssst... yah, enggaklah. Gila apa? Mana mungkin dikasih izin", jawab Viona.

"Terus kenapa lu nekad?"

"Liv, gue dan Felix sudah sepakat untuk tetap berhubungan baik walau gue sudah menikah. Sekarang apa salahnya sekali-sekali gue jalan sama teman? Kan Rei kasih kebebasan kalau bosen boleh jalan-jalan. Lagian ada lu juga, jadi gue nggak cuma berdua sama dia".

"Oh, jadi gue cuma umpan ya supaya lu bisa bebas ketemu mantan?", canda Livy.

"Yah, enggaklah, Liv. I miss you too", ucap Viona sambil memeluk erat temannya itu.

Tak berapa lama, Felix kembali setelah antri membeli tiket bioskop dan popcorn. "Masuk, yuk. Sudah mulai filmnya".

°°°

Usai menonton dan makan bersama, mereka berencana langsung pulang. Felix mengantar Viona hingga ke lobi mal, disana ia akan dijemput oleh Kang Udin, supir Rei yang ditugaskan mengantar Viona kemanapun. Sedangkan Livy pamit duluan karena ia bawa mobil sendiri.

Felix membukakan pintu mobil untuk Viona. Duh, masih sweet saja, pikir Viona.

"Bye, Felix. Thanks for today. Hati-hati pulangnya ya", ucap Viona sambil memeluk Felix.

"Iya, sama-sama", balas Felix sambil tersenyum. Ia berusaha ikhlas kalau sekarang mantan kekasihnya ini sudah bersuami dan bukan pacarnya lagi.

Viona membuka kaca jendela dan melambaikan tangannya pada Felix yang juga balas melambaikan tangannya.

Viona membuka kaca jendela dan melambaikan tangannya pada Felix yang juga balas melambaikan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To Our HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang