Intimidasi

99 4 0
                                    

Keesokan harinya.

Felix sedang menyetir motornya sendirian, ketika dia dicegat tiba-tiba oleh dua motor kiri dan kanan.

"Heh, berhenti!", teriak preman 1

"Berhenti lu, bangsat!", teriak preman 2.

Felix yang disuruh berhenti pun menurut dan bingung, ini orang-orang pada kenapa dah? Mau ngebegal ceritanya? Tanya Felix dalam hati.

Felix berhenti dan turun dari motornya, diikuti preman-preman itu.

1..2..3.., tiga orang preman. Masih bisa dilawan, pikir Felix.

"Ayo berantem!", ucap preman 3 yang langsung menyerang Felix. Berhubung di tempat sepi, mereka tidak ragu-ragu untuk mengeroyok Felix.

Lho, lho... kok nggak jelas gini? Pikir Felix. Datang-datang langsung main serang dan keroyokan pula. Tapi Felix tetap meladeni ketiga preman itu. Siapa sangka, ternyata Felix lebih hebat. Padahal tubuh ketiga preman itu jauh lebih kekar. Dengan mudahnya Felix melumpuhkan mereka dengan berbagai pukulan dan tendangan.

Hingga pertarungan selesai dan ketiga preman itu meraung-raung di tanah kesakitan, sedangkan Felix hanya lecet sedikit. Felix mendekati salah satu dari mereka untuk menanyakan apa masalahnya. Tapi preman itu malah ketakutan mengira Felix akan memukulinya lagi, ia langsung bangun dan kabur dengan motor diikuti kedua temannya.

What the fuck? Felix yang keheranan hanya bisa melongo dan lanjut menyalakan motor dan pulang. Cuma preman iseng kali, pikirnya.

°°°

"Huhuhu maaf, bos. Kami gagal", ujar preman 1.

"Iya, bos. Maaf, dia kuat sekali", tambah preman 2.

Rei merasa geram karena rencananya untuk memberi Felix sedikit pelajaran jadi gagal.
"Sepertinya aku harus turun tangan sendiri", gumam Rei.

°°°

Felix yang sedang santai di rumah mendadak didatangi oleh Rei. Begitu pintu dibuka, Rei langsung mencengkeram kerah baju Felix dan menariknya mendekat.

"You know who am I right?", tanya Rei.

"No", jawab Felix jujur sekaligus heran. Ia memang tidak pernah melihat Rei.

"Gue suami Viona!"

"Oh, elu orangnya?", balas Felix.

"Gue kasih peringatan ke lu ya, jauhi Viona! Dia itu sudah jadi istri gue".

"Gue enggak deketin, Viona sendiri yang mendekat tuh. Masa gue cuekkin?"

Ucapan Felix membuat Rei emosi, ia langsung saja memukul Felix, hingga Felix tersungkur.

Felix berusaha berdiri dan melawan, namun serangannya bisa ditangkis Rei. Felix kembali kena pukulan telak. Setelah pukulan kedua, Felix sadar Rei lebih jago berkelahi daripadanya, jadi dia hanya pasrah saja dipukuli.

Mendengar ada ribut-ribut, ibundanya Felix muncul dan histeris melihat anaknya dipukuli. Ia pun langsung berteriak.

"Aaaaah, berhenti!!!", teriak ibu Felix sambil menarik-narik tubuh Rei.

Rei segera berhenti demi menghormati wanita yang sebaya dengan ibunya.

"Ada apa ini? Kenapa mukul anak saya!?", tanya ibu Felix tidak terima.

"Tolong jaga anak ibu supaya jangan dekat-dekat dengan istri orang", jawab Rei.

"Jangan ngelibatin mama gue!", teriak Felix.

Rei kembali memandang tajam pada Felix yang masih terduduk di lantai.

"This is my first and last warning. Stay away from my wife!", ucap Rei sebelum pergi.

 Stay away from my wife!", ucap Rei sebelum pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To Our HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang