Night Club

75 3 0
                                    

Di sebuah Club House.

Rei dan teman baiknya sekaligus pemilik club, Tristan sedang minum bersama.

"Beneran? Nggak bisa diretur aja itu istri lu?", tanya Tristan setelah mendengar curhatan Rei. Tristan malah dipelototinya.

"Santai, I'm just kidding", ucap Tristan. Rei memutar bola mata dan meneguk minumannya lagi.

"Itu sih perkara gampang, bro. Dari dulu gue punya prinsip, siapa aja yang berani deketin pasangan gue langsung gue hajar", ucap Tristan lagi.

Itu sih sudah dilakukan, kata Rei dalam hati. Tapi masalahnya, Viona sendiri yang masih belum bisa melupakan Felix.

"Tampang tuh kampret kayak gimana, sih bro? Gantengan mana sama lu?!", tanya Tristan yang dari tadi nyerocos terus.

Rei membuka ponselnya dan memperlihatkan muka Felix. Rei punya fotonya karena pernah mencari info tentang Felix.

"Lho, dia?", tanya Tristan.

"Lu kenal?", tanya Rei balik.

"Kenal, malah sering datang dia ke club ini".

Jawaban Tristan membuat Rei tersedak. Ia tak menyangka Felix sering datang ke club, padahal kelihatan seperti pria baik-baik. Apa Viona tahu soal ini? Rei bertanya-tanya dalam hati.

"You okay, bro?", tanya Tristan.

Belum selesai rasa sesak Rei akibat tersedak. Tristan malah menambahkan, "baru aja diomongin, tuh orangnya datang".

"Hah, mana?!", tanya Rei. Ia segera menoleh ke arah pintu masuk dan cukup kaget melihat Felix datang dengan seorang perempuan. Felix yang menyadari ada Rei disana juga sama kagetnya.

"Elu?", Felix bersuara duluan. Rei memandangi Felix dan perempuan di sebelahnya yang sepertinya ia kenal.

"Livy?", tanya Rei. "Kenapa kalian bisa bersama?"

Livy berusaha terlihat biasa saja, namun rasa gugupnya tetap tertangkap oleh Rei.

Rei memicingkan matanya curiga, otaknya sedang berputar menganalisa kemungkinan terjadinya hubungan antara Felix dan Livy.

"Livy dari dulu sudah kenal gue, karena teman Viona ya teman gue juga", jawab Felix merasakan kecurigaan Rei pada mereka.

Rei sudah berdiri, terlihat tidak suka ketika Felix menyebut-nyebut nama Viona. Namun Tristan keburu mencairkan suasana canggung tersebut. Tristan merangkul pundak Rei berusaha meredam kemarahan Rei.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To Our HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang