Part 3

81 4 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading

Jam pelajaran berjalan dengan lancar, tidak terasa bel pulang sekolah sudah berbunyi hingga membuat para murid segera bersiap untuk pulang.

"Dae lo pulang naik apa?"tanya Rea.

"Aku bareng sama kak Alyn"jawab Daeva.

Tiba-tiba Daeva merasakan tatapan mematikan dari sebelahnya, ia sudah tau dari siapa tatapan itu berasal tetapi ia juga kasihan pada tempat sebangkunya itu yang suka dengan kakak sepupunya.

"Oalah"Rea melirik Kalea yang sudah diselimuti aura gelap, ia segera mengganti topik agar Daeva tidak di terjang oleh sahabatnya itu.

"Le lo pulang naik apa?"tanyanya pada Kalea.

"Gue naik mobil"jawab Kalea malas, ia tau sahabatnya itu hanya mengalihkan perhatian.

"Dae"Daeva, Rea, dan Kalea menoleh ke pintu kelas karena hanya tinggal mereka bertiga yang berada di kelas

"Yuk pulang"Alyn mengusap rambut Daeva saat Daeva sudah berada di depannya.

"Hum, aku duluan ya"ucap Daeva pada Rea dan Kalea.

"Iya hati-hati"balas Rea sedangkan Kalea hanya terdiam sambil menatap Alyn.

Alyn segera menarik Daeva pergi dari sana setelah berpamitan, ia merasa risih dengan tatapan Kalea yang seperti ingin menerkamnya.

Sesampainya di rumah Daeva segera masuk dan menyapa bundanya begitupun dengan Alyn yang mampir.

"Om udah pulang tan?"tanya Alyn.

"Udah itu lagi tidur di kamar"ucap bunda Daeva ramah.

"Oalah, um tan Alyn boleh nginep kan?"tanya Alyn lagi.

"Loh tumben? Boleh-boleh aja tapi emang udah izin sama mama kamu?"tanya bunda.

"Mama sama papa lagi di Singapura tan jadi aku cuma sama maid di rumah"ucap Alyn.

"Yaudah kamu nginep aja sampai mama sama papa kamu pulang, nanti kamu tidur bareng Daeva"ucap bunda.

"Makasih tante"ucap Alyn senang.

"Kak, bun aku mau ke atas dulu buat mandi"ucap Daeva.

"Yaudah aku mau ke rumah dulu ambil baju ganti, Alyn pamit tan"ucap Alyn sambil menyalami bunda Daeva.

Di kamar kini Daeva meletakkan tasnya di meja belajar lalu segera ke kamar mandi untuk mandi karena jam sudah menunjukkan pukul 17.25 WIB.

Selesai mandi Daeva keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk, ia mencari baju ganti di lemari tanpa memperhatikan ada Alyn di atas kasurnya.

"Cari apa dae?"tanya Alyn mengagetkan Daeva hingga terjengkang kebelakang.

"Aduhh"Daeva segera berdiri sambil mengusap pantatnya yang terbentur lantai.

"Maaf-maaf aku nggak maksud ngagetin kamu"ucap Alyn sambil mengusap pantat Daeva agar tidak sakit lagi.

"Um kak"Daeva ingin bertanya tetapi ragu.

"Kenapa?"tanya Alyn dengan tangan yang masih mengusap pantat Daeva.

"Emang bener ya banyak banget yang suka sama kakak di sekolah? Bahkan cewe juga banyak yang suka kakak"ucap Daeva.

"Tau darimana?"tanya Alyn.

"Rea yang bilang tadi, dia tanya apa hubungan ku sama kakak tapi aku jawabnya kita tetangga"ucap Daeva.

"Kenapa Nggak bilang kalau kita sepupu?"tanya Alyn bingung.

"Takutnya entar fans kakak pada jadiin aku tempat titip barang buat kakak"ucap Daeva kesal.

Can I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang