🔞Chapter 1 - Startled

871 40 2
                                    

– Author POV –

Nunew menghela nafas. Lelaki mungil berusia 17 tahun itu gelisah. Kekasihnya yang bernama Zee Pruk tidak kunjung menjemputnya, padahal sejak tadi ia rela berdandan selama 1 jam lebih agar tidak terlihat jelek di mata Zee.

Penantiannya berbuah hasil juga, Zee pun datang dengan motor ninja berwarna biru miliknya. Nunew tersenyum hingga matanya menyerupai bulan sabit.
"Maaf..., tiba-tiba saja tadi adikku pulang. Jadi seluruh keluarga sibuk membicarakannya," ucap Zee begitu berhenti di depan Nunew. Bocah manis itu memanyunkan bibirnya menunjukkan tanda bahwa ia sedikit kesal dengan keterlambatan kekasihnya tersebut.
"Maaf Maaf..., aku janji tidak akan mengulanginya lagi," tandas Zee sambil mencubit pipi kekasihnya yang teramat imut tersebut.
"Kalau begitu..., sekarang juga kita ke rumah! Aku ingin memasakkan sesuatu untukmu!" jawab Nunew mantap lalu duduk di belakang Zee.
"James tidak ada di rumah?" tanya Zee panik.
"Tenang saja.., Phi tidak di rumah...," jawab Nunew santai dan langsung menaruh kedua tangannya di perut Zee serta menyandarkan kepalanya di punggung Zee. Lelaki beralis tebal itu hanya tersenyum dan mulai menyalakan motornya.
Nunew Chawarin adalah pelajar SMA berusia 17 tahun yang pandai menyanyi. Orangtuanya meninggal ketika Nunew masih duduk di bangku SMP dan sejak saat itu ia diasuh oleh kakak sepupunya sendiri James Su yang membuka sebuah restoran kecil di dekat stasiun.
Adalah Zee Pruk Panich. Laki-laki berusia 26 tahun yang sedang menjalankan aktivitasnya sebagai mahasiswa magister di Universitas Chulalongkorn. Tampan, kaya dan pintar. 3 kata yang cukup untuk menggambarkan sosok sempurna seorang Zee Pruk. Tidak pernah terpikir olehnya bahwa ia bisa mencintai seorang laki-laki. Dan orang beruntung tersebut adalah Nunew.
Mereka berdua pertama kali bertemu ketika Zee tidak sengaja menemukan Nunew yang sedang terjatuh di dekat taman. Sejak pertama kali bertemu itulah Zee langsung menyadari bahwa ia menyukai lelaki imut di hadapannya.

"Sudah sampai.., ayo cepat masuk. Aku tidak sabar memasakkan sesuatu untukmu Hia," ungkap Nunew manja dan langsung berlari meninggalkan Zee yang masih sibuk memarkirkan motornya.
Nunew pun mengganti seragamnya dengan sebuah kaos putih tanpa lengan serta boxer biru yang pendeknya di atas lutut. Zee hanya menelan ludah melihat penampilan kekasihnya yang bak telanjang tersebut. Nunew mulai memakai apronnya dan menyuguhkan jus jeruk pada Zee agar lelaki berbadan tegap tersebut tidak bosan menunggunya memasak.
"Hia.., sabar ya.., sebentar lagi selesai kok," papar Nunew dengan senyum khasnya, namun tiba-tiba saja kedua tangan melingkar di perutnya.
"Nhu.., bolehkah aku meminta sesuatu?" tanya Zee sambil menghembuskan nafasnya di leher Nunew.
"I...iya Hia?" Nunew mulai panik. Zee membalikkan tubuh Nunew dan mencium bibir kekasihnya itu sekilas.
"Kenapa kau pakai baju seperti ini?" tanya Zee angkuh dan melepaskan apron yang melekat di tubuh Nunew.
"Hia? Biasanya juga aku pakai seperti ini saat di rumah kan?" Nunew menatap Zee lekat-lekat.
"Kau... cantik...," ujar Zee lalu mengecup bibir Nunew untuk kedua kalinya.
"Gombal. Biasanya juga kau mengataiku jelek. Kau selalu bilang kalau Phi James lebih cantik dariku," Nunew mengerucutkan bibirnya. Perkataan Nunew barusan tidak digubris oleh Zee. Matanya malah berpusat pada bibir Nunew yang seperti strawberry.

"Kau paling cantik sedunia," tambahnya. Zee pun mencium bibir Nunew lagi, namun kali ini lebih dalam. Ia berkali kali mengecupnya. Awalnya Nunew tertawa menerima kecupan tersebut, namun lama kelamaan matanya terpejam menikmati setiap alur ciuman yang dibuat oleh kekasihnya. Ciuman mereka tiba-tiba saja terhenti.

"Hia ..., aku...takut..," papar Nunew sambil mencoba melepaskan tangan Zee di pinggangnya.
"Tidak usah takut..., aku akan membantumu," bisik Zee lalu menjilat telinga Nunew dan mematikan kompor di belakangnya. Laki-laki imut itu bergelinjang, bulu kuduknya merinding mendapatkan perlakuan seperti itu dari kekasihnya.

– Zee POV –

Indah. Itu adalah satu kata yang aku gambarkan untuk dirimu, Nunew Chawarin. Kau terlalu cantik untuk ukuran seorang pria, kau terlalu imut untuk orang seusiamu, kau terlalu indah dari semua makhluk ciptaan Tuhan diluar sana. Kau benar-benar sempurna Nhu. Bibirnya yang tebal namun ranum ini sejak tadi tidak henti-hentinya kuhisap. Matanya juga kini terpejam menanggapi setiap sentuhan yang aku berikan dari bibirku. Aku merasakan tangannya kini mengalung erat di leherku. Baiklah, lelaki sepolos Nunew akhirnya bisa juga menerima ciuman sepanas ini dariku.

DANGEROUS LUCIFER (ZeeNunew - NetJames)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang