ENDING

2.5K 138 3
                                    

____

"Dad!" Alicia berseru kegirangan dan menggeliat turun dari kursinya.

Sambil tersenyum, Alucard membungkuk dan menggendong putrinya. Alucard menyisir rambut Alicia ke belakang. "Sudah makan?"

"Ya!" Alicia mengangguk dan menyapukan hidungnya ke pipi ayahnya, mengendusnya sebentar.

"Dad, wus?"

"Baiklah," Alucard berjalan ke meja dan mengambil segelas air. Dia menyandarkan gelas ke bibir Alicia dan anak perempuannya minum dengan rakus.

Alicia menarik napas dalam-dalam dan mendecakkan bibirnya setelah airnya habis.

Alicia mengangguk cepat. "Mama?"

"Tidur," Alucard mengangguk pada pengasuh Alicia yang sedari tadi berdiri memperhatikan mereka dan mulai berjalan kembali ke kamar mereka.

"Kau dan aku harus bersiap-siap."

Alicia menatap ayahnya dengan bingung. "Mana?"

"Kita harus..." Alucard berdeham. "Kita harus melindungi mama dan saudaramu."

Alicia mengangguk. Alucard tidak yakin apakah putrinya memahaminya, tetapi tetap saja, persetujuannya sangat berarti.

"Jadi, kita akan pergi," jelas Alucard. "Hanya kita berempat. Kau suka itu?"

Alicia mengangguk lagi sambil tersenyum lebar.

Ini bukanlah sesuatu yang Alucard putuskan secara spontan. Dia telah mempertimbangkan untuk membawa keluarganya pergi sejak saat dia menyadari betapa gelisahnya Granger di sini.

Alucard harus melindungi mereka apapun yang terjadi.

"Mama!" Alicia memanggil dengan gembira saat dia melihat Granger tidur di tempat tidur.

Alucard membiarkan putrinya meringkuk di samping mamanya. Secara naluriah, Granger memeluk Alicia erat-erat dan terus tertidur lelap.

Tanpa membuang waktu, Alucard mengeluarkan koper dan mulai mengisinya dengan cepat. Dia pergi ke kamar Alicia berikutnya dan mengumpulkan pakaiannya serta mainannya yang paling berharga.

Setelah beberapa jam mengemasi barangnya yang tentunya di bantu oleh pelayannya, Alucard kembali ke kamarnya untuk membangunkan Granger.

Granger membuka matanya perlahan. Dia merasakan jari-jari lembut menelusuri rambutnya, membuatnya begitu rileks dan merasa aman pada saat bersamaan. Dia merasakan bayinya menendang perutnya dengan lembut dan merasakan bobot Alicia yang nyaman di lengannya.

"Apa kau baik baik saja?" Alucard bertanya dengan lembut, mencium pelipis Omega-nya.

"Baik," jawab Granger setelah beberapa saat. "Aku hanya... aku hanya lupa bagaimana biasanya mereka memperlakukanku. Aku harus membiasakan diri lagi."

"Tidak perlu," kata Alucard, memeluk kekasihnya erat-erat. "Karena kita akan tinggal di mana orang-orang akan sangat memujamu."

Granger mengerutkan kening, "Maksudmu?"

Alucard tersenyum lembut sambil menyisir rambut gelap Granger ke belalakang. "Kita akan meninggalkan Lumina."

Granger mengerjap beberapa kali saat dia duduk tiba-tiba dan kepalanya terasa pusing. "K-Kita akan pergi?"

Alucard membantu Granger mengurut pelipisnya, "Iya, kita akan pergi malam ini."

"K-Kau serius?"

"Tentu saja," Alucard menangkup pipi Granger dan membelainya dengan lembut. "Dan maaf aku tidak bertanya padamu dul_"

Bonding (M-PREG) [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang