Kerkom

570 30 1
                                    

"Selamat pagi anak anak." Ucap Pak Babes guru Ekonomi.

"Seelaamaat Paagiii Pakk Baabessssssss." Ucap mereka serempak seperti bocil bocil TK.

"Ya ya, gimana tugasnya udah selesai belum?" Tanya pak Babes kepada murid murid tercintah.

"Lah tugas apaan ni pak." Ucap Nayl panik.

"Eh tugas apa ya nab." Salma tak kalah panik, pasalnya semalam ia malah santai santai, karena setahu dia tidak ada tugas di mapel Ekonomi.

"Lo Lo Lo ga bahaya ta." Ucap Rony.

"Lah pak Babes belum ngasih tugas." Ucap Syarla.

"La tugas proposal belum ya kelas ini?" Ucap pak Babes kaget.

"Belummm Pakkk." Jawab semua kompak.

"Owalah berarti kemarin kelas sebelah." Lanjut pak Babes.

"Pak Babes ih bikin aku panik." Ucap Anggis dengan wajah kesalnya.

"Hehe iya, maaf ya, yaudah sekarang bentuk kelompok ya, buat tugas kali ini." Terang bak Babes kepada murid muridnya.

"Kelompoknya acak aja, milih pake hp."

"Okay pak."

Sebagai sekertaris Syarla langsung gercep membuat kelompoknya.

"Kelompok satu Paul, Rosa, Edo, sama Nabila." Jelas syarla

"Yah nggak satu kelompok sal." Ucap Nabila lesu, karena tidak satu kelompok dengan Salma.

"Ga papa nab, pelajaran lain semoga satu kelompok ya." Jawab Salma menenangkan Nabila.

"Kelompok dua Nayl, Anggis, Doni, sama akuu." Terang Syarla lagi.

Syarla menyebutkan satu persatu tidak ada yang terlewat.

"Nah untuk yang terakhir berarti, Salma, Rahman, Rachel dan Rony." Ucap Syarla.

"Oke karena sudah di bagi kelompoknya, sekarang bergabung ya sama kelompoknya."

"Untuk tugasnya seperti materi yang kemarin kita pelajari yaitu manajemen, jadi kalian buat sebuah proposal, bebas mau apa aja, yang penting isi dari proposal tersebut lengkap seperti penjelasan saya kemarin." Jelas pak Babes.

Mereka pun bergegas untuk duduk berkelompok.

Kelompok Paul
"Kita mau buat proposal apa?"tanya Paul.

"Terserah aja sih kalau aku mah." Jawab Edo.

"Gimana kalo perusahaan roti ulang tahun." Jawab Rosa.

"Boleh." Jawab Paul

"Gimana nab?" Tanya Paul kepada Nabila yang dari tadi hanya menyimak obrolan mereka bertiga.

"Aku setuju kalo mau perusahaan roti ulangan tahun." Jawab Nabila.

"Okay, siapa yang bawa laptop?" Tanya Rosa.

"Aku bawa." Jawab Nabila dan Paul secara bersamaan.

"Eh yaudah punya kamu aja." Jawab Nabila kaget.

"Okey." Paul langsung bergegas mengambil laptop yang ada di dalam tasnya.

Kelompok Rony
"Yok, punya kita mau bahas apa langsung sat set sat set." Ucap Rony sangat bersemangat.

"Lagi sakit Ron?, Tumben amat biasanya juga molor Lo." Rahman heran dengan sikap Rony, yang langsung on padahal biasannya kalo ada tugas ia lebih memilih tidur wkwk.

"Gue gini Lo heran, nanti kalo gue tidur di marahin ah elah salah Mulu." Ucap Rony dengan wajah sok melas.

"Yaudah ayo mau pake laptop siapa buat ngetiknya?" Ucap Rachel

"Laptop aku aja."

"Laptop gua"

Ucap Rony dan Salma berbarengan.

"Kata gua sih anjay." Rahman heran dengan kedua temannya itu, kenapa bisa bersamaan.

"Yaudah pake punya kamu aja." Rony angkat bicara.

"Lemah lembut sekali." Rachel ikut menggoda Rony.

"An Lo semua komen Mulu."
"Ayo kita kerjain berdua aja biar mereka nggak dapet nilai, mampus." Ucap Rony.

"Enak aja lu, enak di elu Ron bisa berduaan sama Salma." Rahman tidak terima.

"Udah udah gak usah berantem ayo kita mulai aja, nanti ga selesai." Kesabaran Salma sudah di ujung tanduk.

Setelah 1 jam berlalu, mapel Ekonomi pun sudah berakhir.

"Anak anak karena jam ekonomi sudah selesai jadi tugasnya dilanjutkan di rumah ya dan Minggu depan harus sudah siap untuk presentasi." Ucap pak Babes kepada seluruh siswa.

"Baik pak." Jawab semua siswa serentak

Funy Boy & Cool Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang