Chapter 3 ; Tumbal terakhir

200 22 6
                                    

Saat boss tengah memperhatikan noeul dari kejauhan saat itu juga teman baik boss datang dan memberikan kabar yang membuat boss harus bertindak lebih cepat namun boss nampak tak mendengarkannya.
"Kamu harus segera menghentikan permainan mu boss , jika tidak kamu akan mendapatkan hukuman "

"Aku sedang menjalani hukumanku jadi untuk apa aku takut dihukum lagi ? Sudah ratusan tahun aku menjalani hidup seperti ini bahkan ribuan . "

"Tapi boss ini menyangkut nyawamu "

"Katakan padanya aku tidak takut dengan ancaman itu "

Saat itu juga boss langsung pergi meninggalkan teman baiknya itu ,
Dan sekarang boss menghampiri Noeul yang sedang asik melihat -lihat bunga yang begitu indah .
Rasanya boss ingin segera mengakhiri semuanya tapi lagi-lagi dirinya selalu ragu saat melakukan nya.
Ada apa ini ? Ini tidak pernah terjadi sebelumnya , Noeul selalu membuat boss pusing sejak pertemuan nya kembali dengan dirinya .

"Kapan temanmu akan pulang ?"

Noeul menoleh kearah belakang dan melihatnya yang tengah berdiri diam memperhatikannya .

"Memangnya kenapa ? "

"Aku hanya ingin tahu saja , "

Cara bicara Ziang boss sekarang  menjadi sangat mirip dengan boss yang dicarinya . Tatapan itu dan wajah dinginnya itu nampak tidak asing bagi Noeul .
Noeul langsung kembali sadar dan memarahi diri sendiri dalam gumamannya, agar dirinya tidak menganggap Ziang boss adalah orang yang dicarinya .

"Sepertinya kehadiran ku membuat mu tak nyaman , kalau begitu antar saja aku pulang . Aku tidak tahu kemana arah untuk keluar dari tempat ini " ujarnya dengan memasang wajah sedihnya.

Melihat itu boss sungguh tidak sanggup , ia langsung luluh saat melihat noeul bersedih . Tak ada pilihan lain boss tetap harus menjauh dari noeul . Jika dirinya terus bersama dengan nya ia akan mendapatkan masalah lebih besar . Saat itu juga boss langsung mengantarkan noeul keluar dari lingkungan rumahnya . .
Kenapa rasanya begitu berat saat boss melihat noeul yang kini sudah pergi jauh darinya , entah ada apa rasanya sangat sakit saat melihatnya pergi .

•Korea

•Cafe ~

Disebuah cafe terlihat minwoo yang sedang asik mengobrol sembari menikmati makanan khas yang ada di cafe tersebut .

"Kapan noeul akan kembali ke Korea ? Dia sudah lama tidak kembali , apa yang dia cari sampai dia rela berpergian keseluruh negara ? "

"Dia sedang mencari teman sebangkunya "

"Hah , lo jangan bercanda sama gue . Masa cuman cari teman sebangku dia sampai rela seperti itu ? "

"Ya namanya juga cinta "

Mendengar itu ia malah semakin terkejut .

"Apa , jadi dia mencari-cari nya karena dia mencintai nya ... Ya ampun aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadi dia , ada banyak wanita disini kenapa dia harus mencari teman sebangkunya? Secantik apa sih dia sampai Noeul segila itu "

"Dia sangat tampan tepatnya " ujarnya sembari mengunyah dan sibuk dengan makanannya .

Sedangkan temannya yang mendengar jawaban itu lebih terkejut lagi , sampai -sampai kopi yang diminumnya tumpah .

" Jadi teman sebangku yang dicarinya itu adalah seorang pria ... OMG ini jauh dari dugaanku , huffft! "

Rasanya ia ingin pingsan mendengar itu tapi ia tidak pernah membayangkan nya jika seorang Noeul , anak yang dikenal nakal disekolah rela melakukan apapun untuk menemukan teman sebangkunya .

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang