mantan kekasih alika

91 2 0
                                    

Di sebuah kamar yang gelap tampak seorang laki-laki muda yang sedang tertidur dengan pulasnya sambil bertelanjang dada. Laki-laki itu tampak masih enggan untuk bangun dari tidurnya karena semalam ia pulang ketika dini hari setelah berkumpul bersama dengan ketiga sahabatnya. Apalagi hari ini adalah hari liburnya sehingga ia tak perlu pergi kemanapun. Dan kemungkinan hari ini hanya akan berada di rumah kalaupun mau pergi pasti nanti sore. Tapi sepertinya hari liburnya sudah mulai terganggu ketika tiba-tiba gorden yang ada di kamarnya dibuka dengan lebar sehingga sinar matahari langsung masuk ke kamar yang gelap itu hingga membuat tidur laki-laki muda itu terganggu.

"Tutup gordennya atau aku pecat kalian," teriak Lucas kesal.

"Maaf tuan muda tapi tuan muda harus bangun sekarang karena di bawah tuan Andra sudah menunggu untuk sarapan bersama," kata kepala pelayan di rumah ini.

Lucas yang tahu hanya satu orang yang berani masuk ke kamarnya dan memerintahkan dirinya untuk segera bangun. Orang yang sudah merawat dirinya dari kecil hingga detik ini.

"Bu Ratna bilang sama uncle Andra aku gak mau ikut sarapan. Aku masih ngantuk jadi biarkan aku tidur," pinta Lucas yang langsung menyembunyikan kepalanya dibalik selimut.

"Tidak bisa tuan muda. Tuan Andra meminta saya untuk segera membangunkan tuan muda karena tuan Andra ingin berbicara sesuatu kepada tuan muda sekarang," jawab Bu Ratna tetap dengan sabar.

"Shitt...."

Lucas tak bisa menjaga ucapannya untuk tidak mengumpat karena lagi-lagi sang uncle memerintahkan dirinya untuk segera turun kebawah dan itu berarti ia harus segera turun kebawah.

"Bilang sama uncle Andra sebentar lagi aku akan turun," jawab Lucas yang tak punya pilihan lain.

"Baik tuan muda akan saya sampaikan kepada tuan Andra kalau tuan muda akan segera turun. Kalau begitu saya permisi dulu," pamit Bu Ratna.

Bu Ratna pun meninggalkan kamar Lucas setelah menjalankan perintah dari tuannya. Sedangkan Lucas sendiri terlihat sangat kesal karena tidurnya terganggu. Ia pun bangkit dari ranjangnya lalu berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sementara itu di meja makan tampak laki-laki dewasa sedang menikmati kopinya sambil menunggu kedatangan keponakannya yang belum juga bangun dari tidurnya. Hingga tak berapa lama keponakannya datang dan langsung duduk di kursi tepat dihadapannya.

"Kenapa uncle membangunkan aku pagi-pagi di hari liburku? Uncle tahu sendiri aku gak mau diganggu kalau sedang libur," protes Lucas.

"Come on Luc. Kita sudah jarang sarapan bersama karena akhir-akhir ini uncle benar-benar sibuk. Jadi mumpung hari ini kita ada di rumah jadi kita harus menyempatkan waktu untuk sarapan bersama," jawab Andra yang tersenyum kearah sang keponakan.

Lucas masih terlihat kesal ketika harus dibangunkan pagi-pagi seperti ini. Ia benar-benar masih mengantuk dan butuh tidur lagi. Tapi apa yang dikatakan oleh unclenya ada benarnya juga. Memang mereka sudah jarang menghabiskan waktu bersama walaupun hanya sekedar untuk makan bersama seperti ini. Karena sejak unclenya ini memimpin semua bisnis milik keluarga Fallan maka sejak itu juga sang uncle sangat sibuk dengan banyaknya pekerjaan.

"Tapi tetap saja uncle mengganggu waktu tidur aku," kata Lucas kesal.

"Salah kamu sendiri kenapa pulang sampai dini hari? Walaupun kamu tak bilang apapun kepada uncle tapi uncle selalu mengawasi semua aktivitas kamu. Dan kamu ingat pesan uncle sama kamu?" tanya Andra serius.

"Aku tahu pesan yang selalu uncle ulang-ulang terus. Apapun yang aku lakukan diluar sana jangan sampai membuat nama baik keluarga Fallan tercemar," jawab Lucas mengulang pesan sang uncle.

"Good boy. Kamu harus ingat pesan uncle itu Luc. Karena kakek dan juga Papa kamu sudah bekerja keras membuat bisnis keluarga Fallan bisa sebesar ini jadi sebaiknya kita yang masih hidup harus selalu berusaha menjaga nama baik keluarga ini," kata Andra mengingatkan.

Lucas hanya mendengarkan pesan dari sang uncle sebagai angin lalu saja karena ia sudah tahu apa yang harus ia lakukan mana yang tidak boleh ia lakukan. Akhirnya mereka pun mulai menikmati sarapan pagi mereka setelah para pelayan selesai menyiapkan semuanya.

"Lucas hari ini kamu temani uncle untuk datang ke salah satu rumah sakit milik keluarga Fallan. Selain itu disana kita akan memberikan bantuan kepada pasien yang membutuhkan bantuan dan tak memiliki cukup dana. Jadi kamu akan ikut bersama dengan Uncle setelah selesai sarapan kita akan langsung siap-siap dan segera berangkat," perintah Andra tiba-tiba.

"What's?"

Lucas langsung berteriak ketika sang uncle meminta dirinya untuk ikut pergi bersama dengan unclenya. Tentu saja Lucas tak ingin mengikuti perintah dari sang uncle karena memang ia sedang malas melakukan apapun.

"Kenapa aku harus ikut kesana? Kalau uncle mau datang ke acara itu maka uncle bisa datang sendiri. Lagipula aku gak mau ikut ke acara-acara seperti itu. Jadi aku gak mau ikut uncle pergi," tolak Lucas dengan tegas.

"Lucas gak ada bantahan sama sekali. Setelah ini kamu siap-siap dan kita pergi secepatnya. Uncle ingin kamu mulai terlibat dengan acara-acara yang diadakan oleh yayasan milik keluarga Fallan. Karena kedepannya kamu yang akan mengambil alih yayasan milik keluarga Fallan. Jadi setelah uncle tunggu kamu untuk kita berangkat bersama. Uncle mau ke ruang kerja sebentar. Dan ingat Lucas jangan punya pikiran untuk kabur," kata Andra mengingatkan.

Setelah mengatakan semua itu uncle Andra pun segera berjalan menuju kearah ruang kerjanya karena ada urusan yang harus ia lakukan. Sedangkan Lucas dengan ekspresi yang marah karena ia lagi-lagi harus mengikuti perintah dari unclenya sedangkan saat ini ia sedang tak ingin pergi kemana-mana. Dengan langkah yang malas Lucas melangkahkan kakinya menuju kamarnya untuk bersiap-siap pergi bersama unclenya.

Sedangkan di rumah sakit Alika baru saja selesai merawat seorang pasien yang datang ke UGD gara-gara terjatuh dari motor sehingga membuat kepalanya terluka. Untung saja keadaannya tak ada yang perlu dikhawatirkan sehingga Alika meminta pasien yang datang itu untuk istirahat sebentar sebelum nanti Alika akan memeriksanya kembali.

"Suster Mira saya mau ke kantin dulu buat makan sebentar. Nanti kalau ada keadaan yang gawat langsung telepon saya saja," kata Alika berbicara kepada suster Mira.

"Baik dokter Alika," jawab suster Mira mengerti.

Setelah itu Alika pun meninggalkan UGD untuk berjalan menuju ke kantin. Tadi ia belum sempat sarapan jadi ia butuh waktu untuk istirahat sejenak. Hari ini Alika memang dapat shift pagi dan kemungkinan sampai malam atau bahkan sampai dini hari ini ia akan berada di rumah sakit. Jadi Alika butuh kopi untuk bisa membuatnya bertahan sampai nanti.

Sesampainya di kantin Alika langsung  memesan ice coffe dan juga nasi goreng aja untuk makan pagi yang sudah terlambat. Sambil menunggu pesanannya Alika mencoba membaca beberapa pesan di ponselnya yang dari tadi belum sempat ia baca. Ada pesan dari beberapa sahabatnya dan juga ada pesan dari beberapa orang yang bekerja di rumah sakit yang membahas soal kedatangan pemilik rumah sakit ini. Ada yang bilang jika pemilik rumah sakit ini masih muda dan juga tampan sehingga membuat kehebohan di lingkungan rumah sakit. Tapi bagi Alika hal-hal seperti itu tak ia pedulikan. Bagi dirinya ia hanya fokus dengan pekerjaannya sebagai dokter saja selebihnya tak ia pikirkan. Ketika ia sedang main-main dengan ponselnya tiba-tiba ada yang memanggilnya. Ketika Alika melihat kearah orang itu membuat mood Alika langsung buruk. Karena orang yang memanggilnya adalah mantan kekasih Alika.

"Hai Alika...."

suamiku anak smaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang