¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯¯
\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
¯\_(ツ)_/¯
L
angit sore perlahan mulai berganti, angin malam mulai menusuk ke dalam tulang. Sial memang, sudah lupa bawa membawa uang cash, lupa memakai jaket, dan handphonenya entah hilang dimana jadi Miya tak bisa menghubungi supirnya ditambah lagi dia yang tadinya mencari jalan menuju stasiun malah tersesat entah dimana sekarang. "Kenapa sepi sekali sih aku sudah berjalan hampir 20 menit tapi ga ada kendaraan yang lewat sama sekaliiiii" ketusnya menghentak-hentakan kakinya.
'Gila dingin sekali sial' sambil ia menggosok-gosok tangannya agar tetap hangat. Entah keajaiban darimana ada sebuah motor lewat dan berhenti disamping Miya.
"Astaga syukurlah aku takkan mati kedinginan"ujarnya saat pria berbaju serba putih bahkan sampai motorpun warna putih. "Onna kecil sedang apa malam malam begini masih berkeliaran diluar" kata seseorang dengan nada lembut dan sopan turun dari motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Days
Боевикcita-cita saya punya pacar banyak yang gantengnya kebangetan~ saya maunya yang good looking aja, soalnya kalo good rekening biar saya aja Semua foto Saya dapet dari pinterest. Saya hanya meminjam karakter. Saya menulis dengan imajinasi sendiri jadi...