Rindu

103 7 3
                                    



Dilain tempat tentu pemeran utama kita Miya tengah melamun sambil memangku dagu dengan tangannya. "Aku jadi rindu anjing-anjingku" ujarnya smirk



Flashback on
"Memuakkan sekali ocehan mereka, baru kali ini ada yg berani berbicara dan berlaga sangat tidak menghormatiku. Menarik sekali haha...kita lihat sampai mana mereka akan terus berbicara dengan muncratan air liur menjijikan itu."batinnya dengan smirk.



"Anda lihatkan bahwa yang anda ambil terlalu banyak, kami hanya kebagian ampasnya saja bagaimana sih!" Kata sigendut muka badut itu dengan wajah menjijikan.



"Aku sudah tak tahan"batinnya sambil masih saja tersenyum.



SZZZZKKK PIP PIP



Tiba-tiba layar monitor berganti dengan sebuah video yang sangat mengejutkan.
"Aaakhh tidak jangan lakukan itu jangan kumohon padamu" jeritan bahkan desahn mulai terdengar dari monitor. Terlihat dimana beberapa wanita diperkaos bahkan disuntikan sesuatu oleh para bajingan ini. Tampak jelas siapa yang ada didalam video itu. Siapa lagi kalau bukan cunguk-cunguk ini. "Kalian mengingkari perjanjian kita yah" ucap tegasnya. "Akukan sudah bilang jangan melewati batas." Lalu mulai berdiri dan berjalan perlahan. "Sepertinya aku terlalu baik pada anjing-anjingku sampai ia memberontak seperti ini." Lihatlah padahal ia baru berbicara sedikit tapi sudah ada yg menangis lucunyaaa kyaaa pikinya... "Padahal aku menaruh banyak harapan pada kalian." Berhenti didepan monitor dan duduk diatas meja menyilang kakinya sambil memangku tangan. "Hah...sayang sekali seperti kalian harus segera diatasi ya hihihi." Ucapnya lagi Sabil menatap mereka satu persatu.



"Hime-sama tolong ampuni kami!! Maafkan kami maaf maaf MAAF" ucap seseorang sambil bersujud. Yang lainpun turut mengikutinya bersujud dan tak henti mengatakan kata MAAF itu.



DOR!



Lepaslah satu tembakan mengenai kuping ketua para bajingan itu. "Yap. Karna aku adalah gadis yang baik hati maka aku hanya akan menghukum kalian sedikit saja~ bagimana??" Tontar Miya yang dibalas anggukan cepat dari mereka.


Flashback off


Miya mulai berjalan ke meja kerjanya. Dilihatlah beberapa lembaran kertas tanpa bisa menahan senyumnya. "Akhirnya tetap berjalan dengan kotor ya". " Kira kira para raja Sword itu sedang apa ya dan bagaimana kabar para amamiya itu ya...ko aku kepo si". "Mening tidur siang aja deh". Yang bener aja deh ini cewe yg kemarin itu masa bisa SE santai ini.


Mari beralih ke SWORD. Riak ricuh sekejap menjadi senyap karena teriakan. "OMAERAAA!! Diamlah" teriak Yamato tangan kanan cobra. "Baik sesuai kabar yang kau berikan apa itu benar Smoky"tanya cobra dibalas anggukan. "Untuk apa kita perlu membahas gadis yang bahkan kita tak tau asal usulnya darimana" ujar Hyuga dengan nada malas. "Hyuga-chan benar lagipula Meraka bersenjata mana mungkin kita bisa ikut campur" timpah miyamura. "Wanita tetap wanita aku harus tetap menyelamatkannya. Oh ya kau bilang dia ada di rumah sakit sekitar distik Tsukiji, bukankah itu sangat jauh dari sini. Darimana kau tahu Smoky? Tidak mungkin kalian mengikuti mereka sejauh itu" tanya Rocky bingung pasalnya mana mungkin sang raja dari mumeigai itu memperintahkan bawahannya hanya untuk mencari tahu gadis tak jelas. Smoky pun ikut memikirkannya ia sepertinya sudah gila bertindak sejauh ini.



"Sudahlah tak penting, yang penting kita harus tau dulu darimana asal usulnya bisa saja ini jebakan agar kita pergi keluar daerah supaya mereka dengan leluasa mengambil wilayah kita" ujar cobra. "Lalu selanjutnya kita harus apa? Menunggu gadis itu kembali muncul? Tanpa ada sebuah tindakan?" Kata Murayama.



Suara bel pulang sudah berbunyi, para murid mulai berhamburan pulang. Tapi, tidak untuk Miya dia masih saja tertidur diatas meja.


Langit sore mulai terlihat dan Miya mulai terbangun dari mimpi. "Astaga aku kebablasan lagi ya hoaammm....
Baik-baik mari kita pulang hoah" ia mulai berdiri dan meregangkan badannya. Sepertinya akhir-akhir ini ia sering sial bahkan hari inipun sama ditataplah malas gerbang yang sudah dikunci bahkan digembok. Mau tak mau Mita harus melompatinya, sial sekali.




BRUK!




Bukan itu bukan suara kaki Miya yang melompat. Miya juga sedikit terkejut karena suaranya cukup keras. "Apakah ada orang selain aku disini?? Aku rasa tidak mana ada orang yang mau tidur dikelas sampai mau menjelang malam. Eh atau ada yang bunuh diri?!" Celetuknya. Buru-buru ia memanjat pager dan berlari sekencang yang ia bisa.



Hosh....hosh....hosh.....hosh



Gila ia berlari terlalu random. Iya random ia bahkan memasuki belokan belokan kecil. Berbelok lagi ke kanan lalu ke kiri lalu kanan dan kiri lagi terus berkelanjutan .



Dan BRUKK...BRUK



Yap inilah kebenaran dari sebuah ujaran jalan itu liatnya kedepan
Jadi nabrak orang kan, jatoh kan, sakit kan, huh.... "bodoh bodoh" kata batinya. "Daijob?" Kata orang yang menabraknya eits terbalik dong miyaa. "Atashi daijobu desu" menerima uluran tangan laki laki didepannya.


"Eh bukankah dia yang kemarin itu ya yang berbuat gila itu? Semuanya sama Persis hanya saja rambutnya pendek" batin Murayama.


"Arigatou etto..?"memandang bingung "Murayama desu hehe" menggaruk tengkuk gugup. "Ne arigatou Miyamura-san. Jja Aku duluan ya Miyamura-san pay pay" pamit dan membungkuk sedikit.


'AARRGGHHH' Ucap batinnya frustasi
Gimana kalo dia mengenaliku sialll. Ia berjalan dan berlaga sesantai mungkin agar tak dicurigai.


"Kenapa dia ada di daerah Sword? Apa dia mau membuat pertunjukan lagi??" Ujar Murayama curiga. 'lebih baik aku ikuti dia' batinnya.













Halo kawan kawan terimakasih sudah mau berkunjung di boom aku ya hehe aku usahain update seenggaknya seminggu paling males sekali hehehe ahahaha enjoy ya we must be friends lov u all🤗❤️

Spring DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang