"Kai, Taehyun, Beomgyu, bangun! Lo bertiga ngapain tidur si halaman belakang?!" teriak Soobin menepuk pelan pipi ketiganya secara bergantian.
"Biarin aja, Kak. Mereka kelelahan main jenga itu," celetuk Jena yang sedang menyapu.
"BUNDA?!"
Soobin segera menelisik ketiganya. Hingga akhirnya ia menemukan telapak tangan Beomgyu dan bahu Taehyun yang diperban. Semuanya sudah ia duga, adiknya tetap akan bebal untuk kembali ke masa lalu. Pemuda itu sebenarnya ingin sekali memarahi Beomgyu. Namun, ia paham. Ini semua karena Beomgyu sudah serindu itu pada Jena.
5 menit berlalu, mereka akhirnya tersadar. Beomgyu dan Taehyun masing-masing meringis kesakitan akibat luka yang mereka dapatkan. Terhitung, 3 hari sejak kejadian itu. Jadi wajar jika mereka masih merasakan sakit.
"Taehyun, Kai, lo berdua gak apa-apa, 'kan?" tanya Beomgyu.
"Gue gak apa-apa. Tapi lo sama Taehyun...."
"Gue juga gak apa-apa. Cuma luka dikit, nanti juga sembuh sendiri," ucap Taehyun bangkit dari posisinya.
"Setiap gue balik ke masa lalu, pasti ada resiko yang harus gue terima. Tapi lo malah juga kena, Hyun," ucap Beomgyu lirih.
"Gak masalah, selama itu bisa bikin lo seneng kita juga ikut seneng."
Senin, 04 September 2027 ━━━━
Hari ini, Beomgyu tidak diijinkan Soobin untuk kembali ke masa lalu. Namun Beomgyu masih tetap pada pendiriannya. Ia merasa, semakin cepat ia menyelesaikan semua ini, semakin baik.
Sore ini juga, sebenarnya Soobin mengajak Beomgyu untuk pulang bersama. Tetapi, ia beralasan akan pulang bersama Kai dan Taehyun saja. Karena sebenarnya, ia akan ke ruang fotografi untuk membakar polaroid Sunoo sendirian.
Beomgyu pun masuk ke dalam ruang fotografi diam-diam. Tak lupa juga untuk mengunci pintu. Sebagai ketua dari ekskul tersebut, akses kunci tentunya menjadi hal yang mudah bagi dirinya.
"Ekhem." Beomgyu mematung mendengar suara tersebut. Perlahan ia membalikan badannya, menatap tiga orang yang ada di sana sambil terkekeh.
"Lo bener-bener bebal, Gyu," ucap Soobin berkacak pinggang.
Mendengar hal itu, Beomgyu memberikan tatapan tajam kearah Taehyun dan Kai secara bergantian. Taehyun dengan gelagapan langsung menggeleng lalu menunjuk Kai.
"Ayolah, Kak. 2 polaroid lagi. Gue belum bisa tenang sebelum nyelmetin mereka. Gue terus ngerasa bersalah, gara-gara kamera gue mereka meninggal," ucap Beomgyu berusaha meyakinkan Soobin.
"Gak ada yang namanya gara-gara lo. Itu semua udah takdir, Gyu. Jangan terus nyalahin diri lo sendiri," sahut Taehyun.
Beomgyu kembali menatap Soobin. "Jadi, gimana, Kak? Boleh, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Camera | Beomgyu
Mystery / Thriller[END] Beomgyu tak pernah menyangka, keinginan kecilnya untuk membeli kamera akan berakhir tragis. Kamera itu, seakan dapat memprediksi kematian. Sehingga Beomgyu harus kehilangan orang-orang terdekatnya, termasuk sang ibu. Apa yang sebenarnya terjad...