Seperti biasa Sanyoung dan Ibunya akan lebih banyak beraktivitas di kafe daripada di rumah.
Namun di kafe Sanyoung meminta Ibunya agar tidak terlalu banyak bergerak dan cukup memantau apa yang ia lakukan.
Ibu Sanyoung menurut saja karena dia juga tahu kalau dirinya tidak boleh terlalu capek.
Setiap harinya akan ada pengunjung yang rutin datang ke kafe mereka.
Hal ini disebabkan lokasi kafe yang strategis dengan tempat kerja orang tersebut.
"Hai Sanyoung, seperti biasa, ya." kemudian orang itu langsung duduk di dekat jendela yang menjadi tempat favoritnya.
"Semi, kau sudah pulang?" tanya Ibu dari tempat kasir.
Semi tersenyum.
"Iya, hari ini kami pulang cepat setelah selesai rapat."
Sanyoung membawa nampan yang berisi fried rice dan ice caramel macchiato lalu kemudian meletakkannya di atas meja.
"Selamat menikmati." ucap Sanyoung yang kini telah duduk di seberang Semi.
"Terimakasih, Gu Sanyoung." ia pun mulai menikmati hidangan yang Sanyoung bawakan tadi.
"Apa kau sudah makan?" Semi khawatir jika sahabatnya ini melewatkan makan siangnya.
"Sudah, Ibu akan menceramahiku jika sekarang aku belum makan."
Ibu tersenyum melihat interaksi keduanya. Namun, ia teringat jika Semi memiliki rasa pada Hongsae.
Pintu kafe terbuka dan menampilkan sosok yang baru saja ia pikirkan.
Lelaki itu melirik sekitarnya dan melihat Semi dan Sanyoung yang sedang asyik berbagi cerita.
~
~
~
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
After Revenant [END]
FanfictionKehidupan baru yang dijalani Gu Sanyoung bersama sang Ibu dan sahabatnya. Hongsae yang belum mengungkapkan perasaannya serta Haesang yang meninggalkan warisan keluarganya dan memilih hidup sederhana. Bagaimanakah kisah mereka? #AfterRevenant