03 - Kesempatan

39 2 0
                                    

Profesor Folklor yang bernama Yeom Haesang baru saja pulang setelah melakukan riset di sebuah desa yang masih melakukan ritual budaya setiap tahunnya.

Di perjalanan pulang ia melihat seorang gadis yang tampak kebingungan.

Mobilnya berhenti tak jauh dari tempat gadis itu berdiri.

"Maaf, bukankah kau temannya Gu Sanyoung yang bernama Baek Semi."

Gadis itu mengangguk.

"Iya, dan anda adalah Profesor Yeom Haesang yang membantu Sanyoung mengusir roh jahat itu, kan?"

Haesang tersenyum.

"Bukan aku yang mengusirnya, tapi Sanyoung sendiri yang memutuskan untuk menghentikan roh jahat itu."

Semi mengangguk paham.

"Kau sedang apa di sini?" tanya Haesang.

"Aku menunggu taxi tapi belum ada yang lewat."

"Mau pergi ke mana?"

"Ke Busan, ada festival di sana."

"Aku akan mengantarmu."

"Eh, apa tidak merepotkan?"

"Aku sedang tidak sibuk, sekalian ingin tahu ada festival apa di sana."

Haesang berjalan menuju mobilnya dan diikuti oleh Semi di belakangnya.

Saat sudah dalam perjalanan menuju ke Busan. Haesang memutar lagu yang biasa ia dengarkan di dalam mobil.

"Anda suka dengar musik seperti ini?"

"Iya, kenapa? Kau tidak suka? Aku akan mematikannya jika kau mau."

Semi menggeleng.

"Jangan begitu, aku hanya belum terbiasa dengan orang seperti anda. Tidak masalah, telingaku akan belajar untuk menerimanya."

Haesang tersenyum.

"Kau tampak seperti orang yang sedang ketakutan. Sepertinya lebih baik kau memperkenalkan selera musikmu padaku. Aku akan menyalakan bluetooth."

Semi tampak ragu namun ia memutuskan untuk melakukannya karena Profesor Haesang sendiri yang memintanya.

"Aku tidak tahu apakah anda menyukainya atau tidak. Tapi, jika anda tidak suka aku akan menghentikannya."

Haesang mulai mendengarkan lagu yang direkomendasikan oleh Semi.

"Aku seperti orang yang kaku karena tidak terbiasa dengan musik seperti ini. Tapi, aku ingin menjadi orang yang menyenangkan."

"Setiap orang berhak menyukai sesuatu dan tidak masalah jika terlihat berbeda dari orang-orang pada umumnya."

"Jangan begitu, aku ingin tahu apa yang disukai oleh orang-orang secara umum. Jadi, agar aku tidak lagi terlihat seperti orang aneh. Bisa ajari aku hal-hal itu?"

Semi berpikir sejenak lalu kemudian mengangguk pelan.

"Boleh aku minta nomor ponselmu?"

Entah makhluk apa yang berbisik seperti itu di telinga Haesang.

Tapi ia akan melakukannya nanti jika ada kesempatan.

~

~

~

To Be Continue

After Revenant [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang