bagian tiga

7 1 0
                                    

"Iya, Ganta?"

"Gue di depan rumah lo, buruan"

Ganta mematikan sambungan telponnya setelah mengucapkan kalimat itu dalam satu helaan nafasnya.

Dera bergegas menuruni tangga dari kamarnya menuju ruang makan, dan berpamitan kepada ayah bundanya. Keduanya duduk berhadapan di antara meja makan, sambil menikmati sarapannya.

"Bun, Dera berangkat dulu", Dera sedikit meninggikan suaranya tanpa menghentikan langkahnya.

"Mana Regas? Kok dia gak masuk?" ucap Dimas, membuat langkah Dera seketika berhenti.

"Suruh masuk dulu, Ra. Temuin bunda sama ayah", Iris memandang Dera penuh harapan.

"Dera gak berangkat sama dia, Bun. Dia berangkat sama Joanna", tanpa berbalik badan Dera melenggang pergi. Meninggalkan kedua orangtuanya, yang tetap diam tak menanggapi ucapannya.

Dera membuka gerbang rumahnya hingga menampakkan sesosok lelaki yang tengah menatapnya di balik helm hitam yang menutupi wajahnya. Dera berlari kecil menghampirinya.

"Sorry, lama" ucapan Dera hanya dijawab dengan anggukan singkat olehnya. Tanpa berfikir panjang, Dera naik ke atas motor dan Ganta pun melajukan motornya.

𓈒 ִֶָ ࣪ 🎻 ꜥ 𓈒

"Sejak kapan lo deket sama Ganta, Ra?" Otama memergoki Dera yang baru saja melambaikan tangannya ke arah lelaki yang baru saja di bicarakannya.

Dera membenarkan posisi tas di punggungnya "Gak deket, Ma.. biasa aja kali"

"Ehh, yakali gak deket. pulang pergi bareng, gue tau ya. Lo gak bisa ngelak lagi" Otama menuding Dera dengan jari telunjuknya.

"Regas yang nyuruh, soalnya dia kemaren lagi main basket sama temen temennya" ucap Dera.

"Tumben lo, berangkat pagi?" Dera menyenggol lengan Otama dengan sikunya.

Otama tersenyum sekilas, "Takut ketemu Arka, males banget"

Dera dan Otama berbincang bincang, sambil berjalan menyusuri koridor sekolah yang ramai dipenuhi siswa siswi. Entah mengapa hari ini, rasanya seluruh pandangan mereka tertuju ke arah Dera dan Otama. Dengan pandangan yang menurut keduanya itu sangat menjengkelkan.

Hampir saja, Dera menghampiri setiap orang yang menatapnya dan mencolok kedua bola mata mereka. Namun, Otama berhasil merangkul pundaknya terlebih dahulu. Dan memaksa Dera untuk menahan emosinya.

Naya tiba - tiba berlari ke arah dua temannya yang baru saja muncul di ambang pintu kelasnya.

"Nder! Ada gosip tentang lo?" ucap Naya sambil memegang kedua bahu Dera.

"Apaan?? Gue pacaran sama Ganta?"

"Kok lo tau?" Dera menghembuskan nafasnya perlahan. Memutar bola matanya malas, dan melenggang pergi. Memilih duduk terlebih dahulu di bangkunya.

"Karena Ganta orang kayak gitu, jadi sekali keliatan sama cewek pasti dikira jadian. Pasti yang bikin gosip juga adek kelas" tukas Dera, dan berhasil mendapatkan anggukan dari keduanya temannya.

𓈒 ִֶָ ࣪ 🎻 ꜥ 𓈒

Di saat yang bersamaan ke empat lelaki yang duduk berhadapan di kantin juga membicarakan hal yang sama. Memang kalau soal rumor empat lelaki ini, sudah jelas akan langsung tersebar.

"Orang - orang pada rame ngomongin lo tau, ta" Aroe menepuk pundak Ganta sekilas.

"Yaaa, di kabarkan cowok yang sudah lama menjomblo kini sedang mendekati seorang wanita guys" Regas tersenyum lebar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sang nageswara [ sunghoon enhypen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang