Chapter 8

1K 18 0
                                    

(Part ini bercampur dengan cerita bergambar yang menarik dan berpotensi melanggar kebijakan platform.  Dapat diakses di karyakarsa)

Aku benar benar lepas kendali. Melihat nya seperti ini ditambah libido ku yang belum tuntas sedikit pun membuat akal sehat ku tidak bekerja. Di parkiran ini memang tidak ada orang juga, karena lokasi parkiran yang cukup luas, dan mobil ku yang memiliki kaca dengan film 60% membuat orang tidak akan bisa melihat dari samping.
Aku benar benar gila sekarang.
Ku tarik celana nya kebawah, ku loloskan dari kaki nya. Mungkin ketika di pemandian tadi sudah sangat cukup membuat ku terangsang. Tapi melihat dia berbaring seperti ini benar benar memberikan sensasi berbeda.
Apa dia pura pura tidur? Atau benar benar tertidur? Tidak perlu memikirkan lebih dari itu, aku menuruti nafsu ku sekarang.

(Part ini bercampur dengan cerita bergambar yang menarik dan berpotensi melanggar kebijakan platform.  Dapat diakses di karyakarsa)

Aku nyaris kaget. Tapi Dia sama sekali tidak membahas apa yang baru saja di lihat nya.
Apakah anak ini benar benar linglung akibat orgasme nya tadi ?
Entah lah.
Tapi intinya karena tadi aku sudah berjanji mengajak nya ke cafe yang diminta nya, tidak sulit mengabulkan itu.
Aku bersiap menyalakan mobil ku dan kami berangkat menuju kota.
Karena perjalanan sekitar 40 menit, aku membiarkan Nino beristirahat sejenak. Sekitar 10 menit lagi sebelum sampai kota, dia terbangun dengan tenaga yang sudah mulai pulih. Dan, kulihat dia tidak canggung sama sekali. Meskipun aku sedikit takut jika tiba tiba dia memberontak atas apa yang dialami nya tadi.
 
Mendengar nya menawarkan "apa saja" untuk membantu ku, akhirnya begitu sampai dirumah aku tidak mau membuang kesempatan ini.
Nino pun membuka pakaian nya sesuai yang ku perintah kan. Sedangkan aku masih mencari sesuatu yang biasa selalu kubawa kemana mana.
Untung nya barang barang itu selalu standby di tas ku.
Libido ku benar benar sudah naik ke ubun ubun sekarang. Sedangkan Nino membuka satu persatu pakaian nya di kamar ku.
Karena sudah kutemukan barang itu, aku juga ikut membuka pakaian ku. Ku harap semua nya berjalan lancar sesuai rencana. Nino melihat kearah ku. Melihat apa yang ku bawa.

Setelah dia mengoleskan pelumas itu ke lubang nya, dan menungging, aku mengambil beberapa foto. Indah sekali. Aku mengambil hanya untuk kepentingan ku saja. Tidak ada maksud lain. Ku foto meskipun wajah nya tidak kelihatan. Benar benar mulus terlihat dan sedikit mengkilap karena basah akibat pelumas yang sudah berlumuran di sekitar lubang nya.
Nino merasa malu terus ku pandangi area itu, tetapi tidak membuat nya berhenti dari posisi itu.
Aku tidak ingin bersama lama dan tidak ingin pemanasan sedikit pun,  jadi ku buat posisi nya langsung ke posisi ini. Setidaknya aku yakin dia lebih rileks karena sudah orgasme tadi di pemandian.

(Part ini bercampur dengan cerita bergambar yang menarik dan berpotensi melanggar kebijakan platform.  Dapat diakses di karyakarsa)

Perlahan ku dekatkan milik ku ke lubang nya yang ku yakini belum pernah difungsikan untuk hal seperti ini sebelumnya. Sangat sangat sempit sekali. Perlahan ku buka sedikit, dan ku dorong sedikit demi sedikit.
Terdengar suara nya sedikit meringis saat cincin anus nya mulai terbuka, tapi nino tidak berusaha menolaknya. Aku tahu dia sudah berjanji melakukan apapun karena permintaan nya sudah ku turuti tadi.
Dengan segala fokus terus ku dorong.
Kepala penis ku terasa menjepit sangat kuat sekali di dalam sana hingga Nino menjerit tertahan. Seperti nya benar benar perawan.
Bukannya berhenti malah mendengar lenguhan nya membuat ku benar benar gila sekarang. Hingga ku sadari dia menahan sakit nya dengan tangisan.

(Part ini bercampur dengan cerita bergambar yang menarik dan berpotensi melanggar kebijakan platform.  Dapat diakses di karyakarsa)

Ku sentakkan sedikit setelah terasa posisi penis ku sudah mantap masuk nyaris setengah nya, dan akhirnya hampir menyeluruh.
"Hagghhhhhh hrrgghhhrghh mmpppnnghhhh" dia melenguh panjang merasakan rudal ku menembus lubang nya yang sempit itu.
Cengkraman nya pada bantal juga semakin kuat. Tapi Nino tidak meminta untuk menghentikan yang kulakukan sehingga membuat kepala ku benar benar tidak bisa berpikir jernih.
Dengan posisi tersebut aku mulai menggenjot nya. Nikmat sekali.
"Sshhh ahhh nikmat sekali sayang.. jepitan mu ....shhh mmpphh.. aahhh" aku pelan pelan mulai menggoyangkan pantat ku mendorong penis ku masuk lebih dalam.

Dengan posisi tersebut aku mulai menggenjot nya. Nikmat sekali.
"Sshhh ahhh nikmat sekali sayang.. jepitan mu ....shhh mmpphh.. aahhh" aku pelan pelan mulai menggoyangkan pantat ku mendorong penis ku masuk lebih dalam.

(Part ini bercampur dengan cerita bergambar yang menarik dan berpotensi melanggar kebijakan platform.  Dapat diakses di karyakarsa)
(Part ini bercampur dengan cerita bergambar yang menarik dan berpotensi melanggar kebijakan platform.  Dapat diakses di karyakarsa)

Aku ingat, punya poppers disana. Ku raih tas kecil ku tanpa melepas milik ku di lubang nya.
"Hirup ini pelan pelan Nino,,," ucap ku
Dia menurut.
Benar saja, sekitar 1 menit kemudian, respon nya berubah 180 derajat. Sekarang benar benar terasa lebih tenang. Bahkan tampak dia sudah setengah sadar merasakan hujaman penis ku yang dalam.
Ada sekitar satu setengah jam aku terus menggenjot di lubang nya hingga sebuah penanda petang sudah tiba terdengar. Itu membuat ku benar benar ingin menuntaskan permainan ini. Ku percepat genjotan ku hingga sekarang dia mulai menggelinjang juga merasakan rangsangan luar biasa. Sepertinya bukan hanya aku yang akan menuju puncak. Nino pun juga.
"HHRHGGHHH AARRGHHH OM KELUAR SAYANGGG AARRGGHH!!!"
"MMMNNGGHHH NNGGHH RRGGHHH!!!!!" Dia juga mengerang hebat. Kami sama sama dilanda orgasme yang hebat.
Aku mengeluarkan cairan ku di kondom yang sempat ku ganti setelah tadi terasa mulai longgar. Sedangkan nino benar benar membuat area ini cukup berantakan dengan cairan nya yang terlihat menetes dibawah nya. Setelah itu tubuhnya benar benar melemah dan mulai mengatur nafas nya akibat permainan gila ku tadi.




Dia menumbangkan badan nya, begitu juga aku yang sekarang tidur disamping nya. Sebelum kupejamkan mataku, aku terpikir agar tidak membuat semua orang panik, ku telepon ayah nya Nino mengatakan dia sedang bersama ku dan baru saja pulang dari kota.
Untung nya saat itu pak Rudi tidak bertanya lebih lanjut juga tidak mempermasalahkan. Baru setelahnya aku pun tidur sambil membiarkan Nino memelukku dengan posisi tanpa busana seperti ini.
...
Kurasa Mungkin Nino akan menjadi pengganti mantan ku yang tepat mulai sekarang. Tapi entah lah. Ini pertama kali kami melakukannya, dan pertama kali untuk nya melakukan ini.
Tapi setidaknya dari tadi tidak kutemukan satupun penolakan dari dia saat kami saling menjerat kenikmatan.
Kuharap sisa liburan ku menjadi sama menarik nya dengan sore ini.
...

(Part ini bercampur dengan cerita bergambar yang menarik dan berpotensi melanggar kebijakan platform.  Dapat diakses di karyakarsa)

Semua dapat diakses di link Bio.full version versi ebook.

Semoga kalian suka.

Total halaman ada 106 halaman ebook .

Buku 19 - BRONDONG SURGAWITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang