married my bully

#15

"Eungh... " lenguh seseorang berbadan mungil,yaitu hanni

Saat hanni ingin bangun ia merasakan berat di perutnya dan perih di bagian bawah nya

"Mmmhh... " ia sedikit mendesah karna merasakan hangat di puting kananya, ia melihat ke kanan dan, ia melihat seorang yang tertidur sambil mengemut puting nya

"Anghhh... Min... Ji" ia medesah sambil mencoba membangunkan kekasihnya

minji yang merasa seseorang mengganggu tidur nya perlahan membuka mata nya dan yang ia lihat pertama kali adalah dada hanni wah sungguh pemandangan yang indah bagi minji
Minji pun sadar apa yang ia lakukan bukanya melepaskan mulut nya malah makin menghisap lebih keras membuat hanni mendesah

"Hgnhh... Ud..ahh... Min... Ji... Enggh" desah hanni sambil berusaha menjauhkan kepala minji dari nipple nya

Akhirnya minji pun melepaskan hisapanya dan menatap hanni
Setelah hanni mengambil nafas banyak banyak ia balik menatap minji lalu tersenyum

"Morning dear.... " ucap nya dengan suara serak sambil menatap minji dengan tatapan sayang dan senyum tulus

"Han... " panggil nya

"Ya? Kenapa?... " jawab hanni sambil membelai rambut minji

"Bisakah kamu menuruti 2 permintaanku? " tanya nya menatap hanni dalam
Hanni nampak berfikir,setelah lumayan lama berfikir ia pun menggangguk

"Sure, tapi apa" tanya hanni

"Jangan pernah tinggalin aku.. "Ucap minji hanni yang mendengar itu tersenyum lembut lalu memeluk minji

" gaakan min"ujar nya sambil memeluk minji erat sampai minji tak bisa bernafas karna terhimpit oleh 2 belah dada hanni
Dan karna ia menikmati padahal ia tak bisa bernafas ia tetap tidak melepaskan pelukanya
Hingga hanni yang terlebih dahulu melepaskan pelukanya dan minji terengah engah

"Yang kedua ap?... " tanya nya mulai sedikit takut

"Eumm... Boleh gak setiap pagi kamu selalu eumm" ia sedikit ragu dan malu? Untuk melanjutkan kata kata nya
Hanni menatap nya penasaran dan bingung

"Katakan saja minji" hanni yang sudah sangat penasaran mulai tak sabar

"Boleh tidak setiap pagi aku selalu mendapatkan morning kiss dan your.. " sambil menunjuk dada hanni malu malu

Hanni yang awalnya bingung langsung memerah lalu memalingkan wajahnya
Dan mengganguk pelan hal itu membuat minji tersenyum lebar
Dan memeluk hanni

"Thx han... Aku minta maaf sama apa yang udah Aku perbuat ke kamu waktu kita kuliah I'm sorry I'm really sorry" ujar minji

"It's okay min I'm already forgive you.. Lagipula itu masa lalu... " ucap hanni

•••°£°•••

"Kak hanni kok leher nya ada merah merah sih? " tanya hyein sembari mengunyah, pertanyaan hyein membuat hanni terbatuk
Minji pun menyerahkan air untuk ny

"Makan tuh pelan pelan" ujar nya kepada hanni, hanni hanya bisa memberi nya side eye

'Sialan padahal dia yang buat'ujar hanni dalam hati
Setelah ia sudah tidak batuk ia pun menjawab hyein

"Emm... Ini paling digigit nyamuk" jawab nya gugup dan hyein hanya menggangguk walau ia tau bahwa kakak ipar nya itu berbohong

"Han.. " panggil minji yang saat ini sedang tiduran di paha hanni

"Hmm? " hanni mengalihkan pandangannya ke arah minji

"Kalau misalnya aku mempunyai apa yang laki laki punya... Apakah kamu tetap mau bersamaku? " tanya nya gugup sambil memperhatikan komuk hanni

Hanni nampak berfikir lalu ia mengangguk

"Aku akan Terima kamu apa adanya" jawabnya santai, jawaban hanni membuat minji tersenyum ia merasa sangat beruntung bisa mendapatkan hanni, lalu ia sedikit bangun dan mencium bibir hanni, tak ada nafsu hanya cinta

"EWWW!!!, dikamar kek" ucap seseorang di belakang mereka yaitu hyein
Suara hyein membuat hanni segera menarik kepalanya lalu memalingkan wajah nya malu
Minji hanya terkekeh lalu bangun dan menghampiri hyein hyein yang takut langsung lari ke kamar nya lalu setelah hyein masuk ke kamar nya ia menghampiri hanni lalu menggendongnya ala bridal style
Lalu membawa nya ke kamar

"Ji.. Eunghh... " ia sedikit menahan suaranya ketika minji mulai mengigit leher nya membuat lebih banyak tanda di leher hanni

"Be ready dear... "

•••°£°•••

Ahoyy

Author up sorry kalo makin lama ya up nya dan makin pendek wkwkkw

Author lagi banyak tugas soalnya🙃

Anw semoga suka dan see you in the next chapter