Yes. I said yes

47 1 0
                                    

Pulang sekolah, gue, leo, dan ko el balik ke rumah trus istirahat.

Ganyangka, udh jam 3. Gue siap-siap buat ketemu will. Gue mandi, and dress up pake kaos ungu dan hotpans putih gue. Seperti biasa, gue pake kupluk baby pink gue.

"leo, ko el, gue ke taman yaa.." kata gue.

"Ng-ngapain?" Tanya ko el yg saat itu megang tangan gue. Otomatis gue berhenti jalan.

"I-itu.. will suruh gue kesana. Udah ya gue jalan. Bye bro!" Jawab gue kemudian lari ngambil sepeda fixie hijau gue trus lgsg cus ke taman.

Gajauh sih dari rumah gue. Paling 3 menit nyampe.

-will's pov-

Gue pun jalan naik mobil sport merah gue ke taman. Pas gue nyampe, Anna blm ada. Yaudah, gue tunggu aja di kursi kosong di taman.

Gue mainin iPhone gue sambil megang satu tangkai bunga buat Anna. Galama, Anna nyampe.

"will.." panggil Anna.

Gue langsubg ngumpetin bunga itu dibelakang badan gue dan jalan ke arah Anna.

"Hai Anna" jawab gue.

"Cakep banget kamu will. Baju merah, celana hitam, sama sepatu supra merahnya cocok kamu pake. Perfect!" Gumam Anna.

"Umm... Anna. Kok bengong?" Tanya gue yg buyarin lamunan Anna.

"Eh-eh gapapa. Haha. Btw, kamu keren hari ini" jawab Anna rada ragu.

"Haha. Makasih babe. Kamu jg cantik" jawab gue.

Gue pun megang tangan dia.

"Hmm.. Anna. Aku tau ini konyooooll bgt. Aku tau ini ngagetin. Dan aku jg tau ini aneh. Tapi, ya ini yg mau aku bilang. Aku sayang sama kamu Anna. Kamu sempurna buat aku. Kamu sinar kehidupan buat hidup aku. Kamu napasku. Dan kamu perebut hatiku. So... *gue berlutut dan ngeluarin bunga tadi kemudian ngasih ke Anna* will you be my life? Be my best friend. And finally, would you be my girlfriend? Please Anna.. please. I love you so much. So damn much. Every night, i'm dreaming about you. Dan aku mau, kamu bikin mimpi aku jadi bener-bener nyata. Anna, terima ya.." tembak gue.

Anna kaget.

"will.." kata Anna dengan suara ragu dia yg rada getar itu.

"Please.." jawab gue.

Galama, Anna ngambil bunga yg gue kasih. Gue berdiri.

"So?" Tanya gue.

"Yes. I said yes" jawab Anna.

Gue langsung meluk dia erat. Dia meluk gue balik.

"Thanks Anna.. i love you.." kata gue.
"No.. thanks. I love you more will" jawab Anna.

"I love you.. most.." jawab gue.

Hahaaa.. gue seneng bgt saat itu. Gue ganyangka gue bakal diterima cewe se perfect Anna.

Gue tau, masih ada sisa bryant dihati dia. Tp gue tetep berusaha buat ngehapus semua bekas luka di hati dia dan gue bakal ganti dengan sayang gue kedia. Gue harap begitu.

Galama, gue lepas pelukan dia dan gue cium kening dia.

Gadiduga, tiba-tiba leo dateng.

"will! Ngapain lo nyium Anna? Gausah sok deket deh!!" Marah leo kemudian jalan ke arah gue dan Anna.

Ya jelas gue kaget lah. Anna juga.

Sekarang, leo udh ada di depan gue. "Bunga? Gausah caper pake bunga deh!" Kata leo sambil narik bunga yg gue kasih buat Anna trus dia lempar bunganya tepat di muka gue.

"Apa apaan sih lo leo!?" Gue mulai marah. Gue ambil bunganya yg jatoh itu.

"Lo nya yg apa apaan. Ngapain sih deket-deket sama Anna? Penting banget gitu?" Marah leo.

"Sekarang gue tanya ... " jawab gue terpotong.

"Harusnya gue yg tanya. Yg salah gue ato -" jawab leo yg mendadak berhenti gara-gara pipi dia ditampar Anna.

"Ternyata lo jahat ya leo. Lo mau tau yg sebenernya? Okeh! Mulai sekarang gue jadi pacarnya will! Puas? Fine. Gue pergi. Ayo will" kata Anna sambil narik tangan gue.

Leo masih tetep dalam posisi yg sama sambil megang pipi dia yg baru aja ditampar Anna.

Di gue, "anna. Kamu tau kan apa yg baru aja kamu bikin ke leo?" Tanya gue.

"Jelas lah will" jawab Anna.

"Ta-tapi kamu yakin itu cara yg baik? Anna aku kenal siapa kamu. Aku tau sifat kamu. Tapi leo itu sahabat kamu dari kecil" kata gue.

"will. Aku udh muak sama dia yg selalu aja nyebelin. Dia bikin aku marah. Tp kemaren-kemaren itu aku gak tega marahin dia. Karena tadi emosi aku udah membeludak, aku terpaksa" jawab Anna.

Gue liat mata dia mulai berlinang.

"Hey babe. Jangan nangis. Kamu juga gabakal ngira hal ini sebelumnya kan? Yaudah. Kita bisa selesain baik-baik" jawab gue sambil ngapus air mata Anna yg udh netes itu. Kemudian nyium kening dia.

Galupa sebelum dia pulang, gue ksh bunga tadi lagi ke dia. Trus dia balik. Gue pun balik juga.

Give Me a CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang