-Author's pov-
leo pun naik ke kamarnya di atas sambil bawa koper coklat dia. Gue masih tidur.
"Jiah. Dikunci lagi pintunya. Ah! Ko el!" Bisik leo.
Leo pun naro kopernya di depan pintu kamar dia dan masuk ke kamar Anna dan duduk di kursi belajar Anna.
"Eh Anna. Lo tau kan gue sayang sama lo? Lo tau kan alesan gue pindah kesini? Iya, karena gue kangen sama lo. Udah 9 tahun kita ga ketemu. Dan lo tau, lo udh beda bgt. Makin cantik, manis, dan pastinya tetep blonde hair. Gue suka rambut lo. Especially gue suka sama lo. Tp denger2 lo udh punya cowo yg namanya bryant ya? Rela deh demi lo. only the best for you little baby" bisik leo sambil ngelus kepala Anna pelan.
Suddenly Anna pun bangun. "Eh leo. Ngapain?" Tanya Anna dengan suara ngantuk(?).
"Cuma nengok lo doang. Lo mau minum? Gue ambilin ya" kata leo.
"Eh eh.. gausah. Gue lg gahaus kok. Btw, lo ga istirahat? Kan cape dari jerman" tanya Anna.
"Kaga. Ga cape2 amat ah.. haha. Lagipula kunci kamar sebelah di ko el" jawab Leo.
"Oalah. Kasian amat lo.. haha" jawab Anna.
"Iya deh tau" jawab leo.
"Eh gue kebawah bentar ya" kata leo pamit kemudian turun.
***
-Leo's pov-
Gue pun naik dan ternyata pintu kamar kosongnya dikunci. Sebel sih. Terpaksa deh nunggu di kamar Anna. Gue pun ngeluarin semua isi hati gue yg udh gue pendam lama banget. Yup, dengan kata lain, gue suka sama Anna. Tapi saat itu dia masih tidur. So, dia gabakal tau perasaan gue ini. Cemburu, saat tau kalo leo udh punya pacar. Tapi gapapa lah. Yg penting dia bahagia. Gue harap pacar Anna gangecewain dia yg udh ngasih seluruh hatinya buat cowo itu. Galama, Anna bangun. Gue tanya aja dia mau minum ato kaga. Abis mendadak blank mau ngomong apa sama dia, taulah. Orang salting gimana sih? Setelah kehabisan kata2, gue pun pamit sama Anna buat turun ke bawah. Sesampainya gue di bawah, gue coba telpon ko el.
"Ko! Kamarnya dikunci tau!" Kata gue.
"Lah. Dikunci ya? Eh gue mana tau. Yaudah lo tunggu aja. Main kek sama Anna. Ato ga ngapain gitu. Gue masih lama" jawab ko el.
"Lama? What the... yaudahlah" jawab gue. Gue pun langsung nutup telpon dan balik lagi ke kamar Anna.
-Anna's pov-
leo pun turun. Karena gue gatau mau ngapain, gue cuma coba sms William, kaka kelas gue. Gue sering curhat sama dia. Dia juga tau kalo gue udh putus sama bryant.
'Will, kamu dimana?' Tanya gue via sms.
Galama dia bales, 'aku di rumah kok. Kenapa? Mau mampir?'.
'Bukan. Aku pengen kamu yg mampir ke rumahku. Kepalaku msh rada sakit tadi abis kebentur meja' bales gue.
'WHAT!? Yaudah. I'll be there in 10 minutes. Bye babe' bales William. Begitulah panggilan gue dari awal gue kenal dia.
Sesuai dengan apa kata Will, 10 menit kemudian ada yg ngetok pintu rumah gue.
"Anna.. Anna.." panggil Will.
"leo.. tolong bukain pintu dong.. ada tamu" kata gue dr atas dengan nada yg lemes gitulah.-.
"Iya iya" jawab leo sambil ngebukain pintu.
-Author's pov-
"Eh, lo siapa? Anna mana?" Tanya Will.
"Nah lo siapa?" Tanya leo balik.
"Gue? Gue kaka kelasnya Anna. Sekarang Anna mana?" Tanya Will.
"Dia diatas. Mending lo gausah ganggu dia deh. Dia cape" jawab leo.
"Heh, gue yg disuruh dia dateng kesini. Mending lo minggir deh!" Kata will sambil dorong pundak leo. Will pun masuk dan naik ke kamar Anna.
-Anna's pov-
"Hai Anna" kata Will sambil buka pintu kamar gue kemudian nutup lagi.
"Hai will" jawab gue while Will jalan ke arah gue.
Sesampainya Will di samping kasur gue, dia ngelus kepala gue. "Get well really soon ya" bisik will lembut.
"Thanky.." jawab gue.
"Btw, kok bisa sampe kebentur sih? Luka gini lagi" tanya Will.
"Udahlah. Soal itu gausah dibahas ya. Gasengaja kok.." jawab gue.
"Hmm.. yaudahlah.. oia kalo boleh tau, itu cowo dibawah siapa? Songong banget" tanya will.
"Oh leo. Itu sahabat lama aku. Aku udh lamaaa bgt ga ngeliat dia" jawab gue.
"Hah? leo? Namanya leo? Gokil!" Kata will.
Tiba2 ada yg ngetok pintu kamar gue. "Come in" kata gue. Orang itupun masuk. Yaa, itu leo.
"Ngapain leo?" Tanya gue.
"Ngapain? Ya jelas mau ngawasin cowo nyolot ini lah!" Jawab leo sambil nunjuk ke arah will.
"Gue nyolot? Sorry ya. Yg nyolot itu lo. Mending lo nunggu diluar deh! Ganggu orang mau istirahat tau gak!" Bentak will.
"Eh. Harusnya gue yg ngomong gitu ke lo. Gimana sih" jawab leo.
"Please. All of u. Stop!" Kata gue. Gue turun dr kasur. Nyaris jatoh sih. Gue dorong mereka berdua keluar kamar gue.
"Masih mau ribut? Disini aja. Jangan di kamar!" Marah gue kemudian nutup pintu kamar gue dan istirahat.
"Nih. Gara2 lo nih!" Kata will."Heh bro. Jangan asal nuduh deh. Orang jelas2 lo yg ngebacot duluan!" Jawab leo.
'Tu anak dua kenapa sih? leo juga. Gue lg mau curhat sama will. Gue lg butuh pendengar' gumam gue dikamar kemudian nutup muka gue pake bantal
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me a CHANGE
Fiksi Remaja"I hope she can give me a chance" -William- "Gue bodoh! Gue bodoh! kenapa gue lebih milih cewe jahat itu sih? Sorry for everything Anna" -Bryant Santoso- "Hahaha salah gue gitu kalo gue suka sama sahabat gue sendiri?"...