-Anna's pov-
Dua bulan setelah hari itu, tepatnya anniversary gue sama William yg ke 2 bulan, gue diajak dinner sama dia di mall.
Gue pake baju simple aja. Cuma dress diatas lutut. Soal rambut, gue biarin rambut gue tergerai. Gue unyu banget saat hahaha. Gue cuma bawa tas kecil buat iphone gue dan earphone. Janjinya jam 5 disana. Tapi karena macet, gue rada telat. Sesampainya gue di mall, gue langsung sms William.
'Will? Kamu dimana? Aku udah nyampe'.
'Aku di starbucks babe' jawab Will.
'Ok. Ill be there in 5 minutes' bales gue.
'Im waiting. Love you:*' bales Will.
Gue langsung aja jalan ke starbucks. Tepat 5 menit kemudian gue nyampe. Gue masuk dan ngeliat will lagi mainin iPhone dia.
"will.." panggil gue. Will nengok. Dia ngeliatin gue dari ujung kepala sampe ujung kaki. Gue naikin alis gue. Will ngebales pake senyum dia yg bikin gue melting.
"Anna.. kamu.." kata Will kemudian diem.
"Aku kenapa? Ga cocok ya?" Tanya gue.
"No no no! Kamu cantik.. cantik banget.. the most beautiful girl in my life.. yes.." jawab Will yg kemudian berdiri dan jalan ke arah gue.
Sekarang, dia ada di depan mata gue. Dia megang satu dari dua pipi gue dan mulai ngelus pipi gue pake ibu jari dia.
"Happy anniversary 2 months baby.. i love you" kata will kemudian nyium pipi gue yg tadi dia elus pelan.
"Happy anniversary. And love you too will" jawab gue. Will pun meluk gue erat. Sangat erat.
"Umm.. by the way, im hungry. Haha" kata gue yg bikin Will ngelepas pelukan dia.
"Aiyaa.. aku juga. Yaudah, ayo kita makan" jawab Will. Kita pun jalan ke restoran di lantai atas dan dinner
Sesudah makan, meja kita udah bersih, tiba-tiba Will megang tangan gue yg saat itu lagi ada di atas meja pake tangan kiri. Sedangkan tangan kanan dia ngeraba saku celana dia dan ngeluarin satu kotak kecil. Dia buka kotaknya.
"I promise, i'd never leave you, ill always love you and ill never ever hurt you. And this is the ring. The promise ring" kata will kemudian nyematin cincin itu di jari manis tangan kanan gue.
"I love you" lanjut will sambil nyium tangan kanan gue itu.
"Aww.. thank you. I love you too baby" jawab gue.Mendadak, iPhone will bunyi. Itu sms dari seseorang. Gue gatau siapa.
"Umm.. babe, i have to go to the bookstore. Bentar aja kok. Nanti aku balik. Wait yaa" kata will kemudian pergi.Gue boring ga tau mau ngomong sama siapa. Ga lama, gue pengen ke toilet. Yaudah, gue jalan lah ke sana. Abis dari situ, pas keluar pintu, kira-kira 10 meter di depan gue ada cowo yg kaya gue kenal lagi jalan sama satu cewe. Gue cuma bisa liat mereka dari belakang dan dari jarak yg jauh. Gue ngeberaniin diri buat maju. So, sekarang di depan gue, pemandangan yg gue dapet cuma satu cowo yg saat itu lagi ngerangkul pinggang si cewe. Gue mendekat lagi, gue ngerasa nyium bau parfum playboy yg familiar buat gue. Dan pas nengok ke bawah, gue ngeliat sepatu supra merah. Dan tiba-tiba aja air mata gue netes. Gue terseguk.
Gue balik badan dan lari ke arah lobby. Gue duduk disana. Galama kemudian iPhone gue bunyi, telpon dari ko el. Gue coba tenang dan gue angkat telponnya.
"Halo ko" kata gue dengan suara gue yg agak bergetar.
"Lo kenapa darl?" Tanya ko el panik gitu.
"Gu-gue gapapa kok. Emang kenapa?" Tanya gue balik.
"Ga Anna lo boong. Gue tau lo lagi nangis" jawab ko el. Gue diem bentar.
"Ga.. ga kok" jawab gue.
"Youre liying! Gue tau lo nangis. Gue tau lo lagi duduk di kursi lobby mall" kata ko el. Gue kaget lah.
"Lo bisa nengok ke kiri kan?" Lanjut ko el lembut. Gue pun nengok ke kiri. Ya, ada ko el disitu. Gue langsung lari ke arah dia dan meluk dia erat banget. Gue kemudian nangis lagi. Lebih kejer.
"lo kenapa Anna?" Tanya ko el sambil ngelus kepala gue. Gue gangereflek. Gue masih tetep nangis.
"Darling.. lo kenapa?" Tanya ko el lagi.
"will ko.. William..." jawab gue terseguk.
"William? Kenapa dia?" Tanya ko el sambil ngangkat muka gue f2f sama dia.
"Hari ini anniv gue yg ke 2 bulan sama dia" jawab gue.
"Anniv? Harusnya lo seneng dong. Kok malah nangis gini? Btw, kok lo gacerita lo jadian sama will?" Tanya ko el.
"Tunggu denger gue dulu. Sorry gue ga cerita sama lo. Ta-tadi gue diajak dia dinner. Dia kasih gue promise ring dan promises dia. Dan lo tau? He was cheating on me!! Cheating!!" Kata gue kemudian nangis kejer lagi.
"Cheating!? What? Sama siapa?" Tanya ko el kaget. Gue diem bentar. Gue apus air mata gue.
"Jesslyn..." jawab gue nunduk. Air mata gue netes ke lantai. Ko el keliatan kaget banget saat itu. Dia megang pundak gue.
"Lo tunggu sini. Gue mau cari mereka" kata ko el.
"Wh-why? For what? Ga usah ko.." jawab gue.
"Ga Anna ga!! Cowo kaya dia ga bisa di diemin. Udah lo tunggu sini aja ya. Gue ga lama. Tunggu gue balik" kata ko el trus langsung lari ke arah dalem.
"Ko el!! Jangan ko! Michael..!! Ah ga guna gue teriakin" keluh gue. Gue pun nyusul dia gatau kemana
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me a CHANGE
Teen Fiction"I hope she can give me a chance" -William- "Gue bodoh! Gue bodoh! kenapa gue lebih milih cewe jahat itu sih? Sorry for everything Anna" -Bryant Santoso- "Hahaha salah gue gitu kalo gue suka sama sahabat gue sendiri?"...