prolog

509 39 2
                                    

Isagi lagi-lagi hanya mampu menghembuskan nafasnya lelah. lelah karena apapun yang ia lakukan tidak membuat Rin melihatnya.

"Rin..."

"pergilah isagi, aku tidak tertarik dengan bekal buatanmu"

"t-tapi ini makanan kesukaan kamu, aku udah tanya mama-"

"aku bilang pergi isagi!"

Rin dengan lancang melempar kotak bekal Isagi begitu saja. membuat semua isiannya berantakan di tanah.

"Rin...maaf"

dengan suara gemetar Isagi menjawab Rin. tanganya terulur mengambil kotak bekal yang sudah tak berbentuk dan segera melangkahkan kakinya menjauhi Rin. dadanya terlalu sesak menerima perlakuan Rin setiap harinya.

Sebenarnya apa salah Isagi? Isagi hanya ingin menjadi lebih dekat dengan tunangannya itu. tapi sepertinya Rin tidak mau ya? sebesar itukah cinta Rin untuk sang kasih tercinta, Hiori Yo?

Ahh Isagi bodohh! tentu saja Rin sangat mencintai Hiori, bagi Rin Isagi hanya benalu yang merugikan hidupnya. pertunangan konyol kedua orang tua mereka, membuat Rin harus mengakhiri hubungannya dengan orang yang paling di cintainya.

lagi-lagi Isagi hanya bisa terkekeh miris dengan linangan air mata di kedua mata indahnya. sampai kapanpun, meskipun Isagi menyerahkan nyawanya sekalipun, seorang Itoshi Rin tidak akan pernah berbalik kearahnya.

Rin! Look at me!! || RinsagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang