04 : Kesulitan

462 18 2
                                    

Jangan lupa follow, komen, dan tunggu kelanjutan book ini.
_____________________________________

"Sebelum di mulai ada 1 gambar yang ingin kubagikan." Ucap Nana

Brook tidak bisa menahan tangisan karena dia sangat mengenali foto itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Brook tidak bisa menahan tangisan karena dia sangat mengenali foto itu.

"Laboon." Pecah sudah tangisan Brook.

"Menang benar tapi..." Crocus tampak terdiam melihat luka di wajah ikan paus itu.

Yo-yohohoho, Yo-yohohoho
[Yo-yohohoho, Yo-yohohoho]

Binkusu no sake wo, todoke ni yuku yo
[mengantarkan sebotol sake binks]

Umikaze kimakaze namimakase
[mengikuti semilir angin laut, menaiki gelombang]

Brook tidak melanjutkan nyanyiannya karena dia masih menangis dan Crocus menenangkannya. Nana lalu menghilang gambar itu.

"Mari kita lanjutkan." Ucap Nana

Layar menyala

Terlihat kapal angkatan laut mengepung pulau Elegia. Setelah berlabu banyak prajurit segera turun dan memeriksa daerah sekitar.

"Jadi sudah bergerak." Ucap Kong

"Laporan dari tim pengintai. Keberadaan musuh tidak dapat dikonfirmasikan. Diulangi, keberadaan musuh tidak dapat dikonfirmasi."

"Bersiap hadapi serangan."

"Regu pertama bersiap mendarat untuk memastikan keamanan."

"Regu ke 2 bersiap untuk pertempuran di darat."

"Regu pengintai bersenjata #2 melanjutkan pencarian dan sampai saat ini keberadaan musuh belum terkonfirmasi."

"Regi pengintai bersenjata tetap melanjutkan misi. Tapi tidak ada tanda-tanda keberadaan musuh. Bersiaga menunggu komando selanjutnya."

"Cih, dia masih belum temukan juga." Ucap Sakazuki meremas kuat kursinya.

Terlihat Momonga berdiri di atas panggung. Matanya tertuju pada para penontong yang sedang tertidur.

"Apa... ini?" Gumam Momonga

"Di sini regu pengintai bersenjata #7. Tidak ada tanda-tanda dari penduduk Elegia."

"Di sini regu pengintai bersenjata #2. Keberadaan musuh tidak dapat dikonfirmasi."

"Di sini regu pengintai bersenjata #4. Melapor kepada wakil admiral Momonga. Tidak ada tanda-tanda dari penonton untuk terbangun."

"Jangan bilang mereka semua sudah mati?" Ucap Momonga sambil memegang denden mushi.

Old Era Reaction One Piece RedWhere stories live. Discover now