Seorang anak kecil berlarian di dorm dengan tawa yang riang khas anak-anak. Seorang pemuda berambut pirang, Ricky, menangkap tubuh mungil anak itu dan menggendongnya.
"Hei Kim Gyuhan! Jangan berlarian seperti itu nanti jatuh!"
Anak kecil yang di panggil Gyuhan itu mengangguk polos dengan mata bulatnya yang berbinar. Ricky yang gemas menggigit main-main pipi mochi anak itu.
"Tidak anak tidak ayah sama-sama menyebalkan! Gyuhan benar-benar turunan si menyebalkan itu!" Cibir Ricky sambil tetap memeluk Gyuhan erat seperti memeluk boneka beruang. Gyuhan kecil hanya bisa pasrah di peluk seperti itu.
"Menyebalkan tapi kau sayang kan." Matthew tertawa. "Lepaskan Gyuhan, dia mau main lagi."
Ricky dengan berat hati melepaskan anak kecil yang imut dan manis itu. Anak itu melanjutkan berlari-lari kecil untuk mengejar mobil-mobilan nya.
"Duh aku lelah menjadi pengasuh anak. Hanbin hyung kemana belum pulang juga." Ricky mengerucut kan bibirnya.
"Dia pergi bersama Gunwook dan Taerae, sepertinya mereka singgah untuk berbelanja dulu."
"Lalu kemana ayahnya Gyuhan? Bersenang-senang juga? Sementara aku kerepotan disini." Ricky mengutarakan kekesalan nya.
Matthew hanya bisa menggeleng kan kepala melihat Tom and Jerry ini. Sejak dulu sampai sekarang mereka tidak pernah akur, padahal aslinya saling menyayangi. Terlebih lagi umur mereka sama.
Gyuhan terlihat lelah memainkan mobil-mobilan nya, dia berjalan lucu ke arah Ricky yang wajahnya langsung cerah begitu melihat Gyuhan menghampirinya. Padahal tadi wajahnya cemberut karena membicarakan Gyuvin yang pergi entah kemana.
Ricky segara menggendong anak berusia satu tahun itu dan memeluknya sayang. Bahkan sesekali mengecupi pipi gembul Gyuhan, di balas kekehan ala bayi yang lucu.
Matthew memperhatikan Ricky lekat-lekat. "Kau sudah cocok menjadi ayah, apalagi kau alpha. Apa kau tidak mau segera menyatakan perasaan mu pada Ollie? Sebelum omega itu di rebut orang."
Ricky mendelik pada Matthew, "jangan di doakan begitu dong!"
Ricky itu sudah terdeteksi alpha setahun yang lalu. Karena itu lelaki itu memiliki jiwa seorang ayah ketika bersama Gyuhan. Bahkan dia sudah mengakui bahwa Gyuhan juga anaknya, anak mereka bersama. Gyuhan anak zerobaseone dan tidak dapat di sangkal lagi.
"Makanya cepat ambil keputusan." Matthew memainkan tangan mungil Gyuhan. "Duh Han-ah, jangan cepat besar ya." Matthew terlihat serius mengatakan nya.
Ricky memutar bola matanya malas, "Hyung mengomentari kehidupan orang. Hyung sendiri juga cepatlah meresmikan hubungan dengan Jiwoong hyung. Ini sudah setahun lamanya."
Matthew terlihat santai, "nanti juga resmi. Aku punya firasat baik untuk tahun ini."
Ricky mengangkat bahu acuh tak acuh, menimang Gyuhan yang sudah hampir tertidur.
"Omong-omong melihat kasus Hanbin hyung, aku jadi ingat anime yang pernah populer satu setengah tahun yang lalu. Tentang idol perempuan yang hamil dan melahirkan tanpa di ketahui publik, padahal dia itu terkenal."
"Oh yang itu!" Matthew tampaknya juga tahu anime yang di bahas Ricky, "bahkan anaknya kembar. Benar ya, aku jadi ikut deja vu. Apakah nanti Gyuhan akan seperti di anime itu?"
"Mungkin saja dia akan mengikuti karir Hanbin hyung. Masa depannya pasti cerah."
Tak lama setelah Ricky dan Matthew berbincang, pintu dorm terbuka dan muncullah tiga orang yang tadinya pergi berbelanja. Ya, dia Hanbin, Gunwook dan Taerae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega Pheromones [GyuBin, 2Binz] -[END]-✓
RomanceSemua member Zb1 hanya mengetahui fakta bahwa Sung Hanbin adalah seorang Beta. Karena itu ketika mendadak Hanbin heat, mereka tidak punya persiapan apapun. Dan sial bagi Hanbin, hanya ada sang adik di dorm ketika panas menyerang nya. Kim Gyuvin, alp...