waktunya tidak tepat

167 5 0
                                    

Ardi yang sudah tertidur pulas di sofa kini tinggal Arga dan adien yang masih menonton film nya, tapi ternyata adien pun sudah terlihat ngantuk,
"Dien ngantuk?"
"he'em, aku kekamar dulu yaaa"
"mau diantar?"
"ngga usah masih bisa kok naik keatas"
"yaudah aku anter sampe tangga ya"
"iyaaa"

dan akhirnya arga pun mengantar adien sampai depan tangga namun seakan terlalu mengantuk adien serasa sangat terhoyong-hoyong hingga membuatnya terpeleset di anak tangga ke 2 untung saja Arga masih ada disitu yang membuatnya reflek menangkapnya dan akhirnya Arga menggendong adien yang membuat adien lumayan terkaget namun ia terlalu ngantuk untuk menanggapi hal itu dan akhirnya ia hanya menerima perlakuan Agra.

Arga menidurkan adien ditempat tidur dan menyelimutinya, lalu iaaa melihat setiap Lekok wajah adien, sampai tak sengaja ia mengusap lembut dahi nya. Arga berniat meninggalkan adien yang sudah tertidur namun ternyata adien menarik tangan Arga dan mengucapkan
"makasih Arga, selamat tidur"
"eh iya,,, kamu juga mimpi indah ya"
"oke, Babay"
"Babay"

Arga pun meninggalkan adien yang mulai tertidur pulas, Arga turun dan melihat Ardi sudah tertidur pulas di sofa, Arga memilih untuk tidur di karpet dan bantal sofa.

keesokan harinya adien yang sudah bangun terlebih dahulu ketimbang 2 laki laki itu langsung menghampiri mereka untuk membangunkannya.

"banguuuuuuun selamat pagi cek gu" (sambil membunyikan penggorengan dan spatula nya)
"astaga de kaget ih" (Ardi yang terkaget dengan keusilan adien)
"yaampun apaan sih ini udah kayak dihutan sumpah" (Arga pun kaget)
"ahahaha sekolah Weh hari Senin ini, yok semangat yok"
"heeh Bu KETOS udah balik lagi ini kodenya, mandi yok Ar, keburu di amuk masa kita"
"yaudah yok"
"diiih dasar ya, yaudah buruan gw masakin nasi goreng spesial biar kita sarapan bareng yaaa"
"oke" (jawab Ardi dan Arga berbarengan)

mereka selesai mandi begitupun dengan adien juga selesai masaknya,

"hemmmm aroma yang sangat menggiurkan ini boleh dimakan kan de"
"sabar bang, tunggu Arga dulu"
"yaampun de ini Abang mau loh, dinomor duakan"
"nah ini Arga mau yang telor ceplok atau campur?"
"em aku ceplok aja deh"
"oke berarti Abang yang ini yaaa" (ucapnya sambil mengedipkan matanya)
"yaelah beneran dinomor duakan gw" (Ardi yang kesal)
"sorry yah kayaknya Ade lu udah bucin sama gw"
"minimal jadian kek"
"sabar harus yang spesial dong untuk orang yang spesial"
"apa spesial spesial"
"ini nasi gorengnya spesial dibuat oleh orang yang spesial juga" (ucap Arga merayu)
"apaan sih Ga"
"dah gw beneran nyamuk udah" (menyendok makanannya dengan kesal)
"ahahahhaha" (tawa kedua remaja yang sedang kasmaran)

setelah selesai sarapan mereka pun berangkat sekolah dan sesampainya di sekolahan, adien yang disambut oleh Novia juga Nadia untuk langsung upacara dan berniat lanjut rapat OSIS karena turnamen basket sudah tinggal besok.
Arga dan Ardi langsung ke lapangan untuk upacara. setelah selesai upacara adien, Novi dan Nadia juga langsung adakan rapat terahir untuk hari ini persiapan akhir turnamen basket yang akam diselenggarakan besok.

"semua sudah lengkap ya, em kak Rio gimana udah kan untuk konsumsi nya, nad gimana?"
"udah kak aman" (nawab Nadia)
"aman Dien" (jawab kak Rio)
"oke berarti nanti sore tinggal pastikan lapangan juga cheerleader's ya NOV tolong pastikan mereka sudah siap ya"
"oke Dien"
"oke kalau udah selesai semua langsung kekelas aja deh, ada pelajaran pak andi bentar lagi"
"oke yok Dien, permisi ya kaka dan yang lain"
"oke oke"

adien dan Novi pun langsung berlari ke kelas agar cepat sampai kelas karena sebentar lagi pag Andi datang, namun adien tidak sengaja melihat Arga yang sedang merokok dibelakang sekolah.

"NOV kamu duluan aja tolong sampein ke pak Andi gw ketoilet dulu yah"
"eh yaudah deh oke"

adien pun menghampiri Arga yang ternyata ia sedang meneteskan air matanya sambil merokok, seakan asapnya menutupi air matanya.

"kalau ada masalah cerita boleh kok Ga" (ucapnya sambil duduk disebelah Arga)
"ngapain lu kesini sih! pergi sekarang tinggalin gw sendiri!"
"apaan sih ga, kok lu bentak gw"
"ehh Dien Dien maaf Dien" (Arga yang baru sadar kalau itu adien yang datang)
"udah lah terserah lu, mau ngapain juga gw ga peduli" (ucapnya sambil berlari)
"astaga adien,,, arrrggghhh kenapa harus adien yg gw bentak sih yaallah tuhaaan bodoh banget"

MEANING OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang