041

2.3K 198 11
                                    


Hari yang Ditunggu-tunggu, akhirnya tiba juga. Dengan segenap rasa, usaha, waktu dan perjuangan yang tidak mudah, akhirnya ke8 orang ini lulus.

Ya, mereka lulus bersama. Berterimakasih lah mereka kepada teman dan pasangan masing-masing karena telah saling menyemangati satu sama lain sampai bisa wisuda bersama seperti ini.

Prosesi wisuda sudah selesai, dan sekarang para wisudawan tengah berfoto-foto dengan keluarga, kerabat dan teman disekitaran luar gedung.

"Huhuhu... Akhirnya kita lulus" Nao sedih, karena tadinya Nao tak mengira akan lulus secepat ini. Berkat Rafa dan teman-temannya ini lah Nao bisa menyelesaikan tugas akhir yang melelahkan jiwa raga itu

"Huaa... Gue gak nyangka kita lulus bareng-bareng. Seneng banget" Wilo

"Iya seneng banget. Akhirnya keinginan gue wisuda bareng kalian terkabul" Kai

"Apapun itu, congrats guys, kita berhasil lulus tepat waktu" Gina

"Udah yuk, cari keluarga kita, pasti pada nungguin" Kai

Dilain sisi, "Selamat" Ucapan singkat dari nata

"Ya. Lo juga selamat" Rafa. Nih dua orang kaya seneng gak seneng lulus

Beda dengan hares, "Yes. Gue lulus, asik bentar lagi" Gak tau 'bentar lagi' yang dimaksud hares itu apa

"Lo bertiga mau disini terus? Gak mau nyamperin pasangan lo pada? Gak mau nyamperin keluarga?" Jiro

"Ya maulah. Ayo cari" Nata

Agak susah nyari pasangan mereka atau keluarga mereka ditengah lautan manusia yang tengah sibuk berfoto atau membuat kenangan ini. Tapi untungnya gak lama, netra Jiro menemukan keberadaan sang mamah tercinta, dan untungnya lagi, ternyata istri dan keluarga ketiga temannya ini juga berada disana.

Keempat cowok ini langsung berhamburan memeluk istrinya. Melupakan para orang tua yang dari tadi udah nungguin.

"Mamah udah ngerentangin tangan, yang dipeluk ternyata bukan mamah duluan" Mamah dari hares mengomel, tapi seneng juga, ternyata anak cowoknya itu cinta banget sama menantunya

Hares sih bodo amat sama mamah nya, tapi setelahnya langsung dicubit sama wilo, "aw... Yang, aduh"

"Ke mamah dulu sana" Wilo

"Iya" Hares kemudian menghamburkan pelukannya kepada sang mamih, "Mah, hehe maaf mah" Hares

"Kamu tuh, selamat abang udah lulus"

"Congrats bang" Ini papahnya hares

"Makasih mah, pah" Hares pun beralih memeluk sang papah. "Heh cil, kamu gak mau ngasih selamat sama abang?" Tanya hares kepada adiknya yang dari tadi diam

"Selamat. Nih buket, duit nya ada 5 juta nih. Nanti pas aku wisuda, balikin ke akunya 10 juta, gak mau tau" Evara_ adik perempuan hares

"Lah, bisa gitu?" Hares cengo

"Bisa aja. Sekalian gantiin yang punya kak wilo"  Evara juga gak lupa ngasih buat wilo

"Eh enggak deh, aku ikhlas ngasih ke kak wilo mah, tapi tetep, abang harus balikin ke aku 10 juta, anggep aja bunganya"

"Alah, palingan nih duit dari papah kan?"

"Enak aja, ini duit tabungan aku selama 1 bulan tau" Evara gak Terima, udah capek ngumpulin duit satu bulan malah disangka uang dari papahnya

"1 bulan 10 juta?"

"Ya enggak. Cuma 5 juta doang. 5 juta laginya mah minta sama papah" Evara senyum malu-malu kucing

DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang