~ 05 ~

264 39 0
                                    

Jungwon enggan menaruh percaya sekalipun Heeseung seperti sosok yang terlalu baik lagi begitu polos untuk menghadapi Dunia.

Mata Jungwon memperhatikan Heeseung yang memegang obat di satu tangan, dan mengangkat bantal atau kain selimut untuk menemukan kucing yang biasa menyamankan diri di tempat tidur.

Dia menyembunyikan diri diantara pakaian kotor yang terjatuh dari keranjang, bukan tempat sembunyi paling baik dalam pandangan Jungwon tapi Heeseung belum menemukan dia selama lima menit ini.

Hingga mata Heeseung mengalami temu dengan mata kucing miliknya, melihat senyuman cerah seakan dia melihat langit dipenuhi awan putih yang memberikan teduh dan bukan memberi terik ataupun menunjukkan isyarat badai.

"Yang, aku menemukanmu" Manusia ini merendahkan posisi, sementara Jungwon membersihkan tubuh kucing

"Aku tahu kau tidak suka obat, pun aku" Heeseung melakukan bicara, ada di posisi berlutut yang dekat.

Tangan Heeseung masih memiliki obat, sekalipun dia tidak memburu diri untuk meraih Jungwon.

"Kau memerlukan obat untuk kebaikanmu, Yang" Heeseung memiliki melas pada ekspresi wajah,

dan Jungwon memikirkan ekspresi ini sungguh menyedihkan hingga dia tidak ingin berlama untuk melihatnya.

Kakinya mulai mengambil langkah untuk mendekati Heeseung dengan berhati, dan Heeseung membiarkan Jungwon menggunakan waktu yang dia perlukan.

Hanya meraih leher dan mengangkatnya saat Jungwon menyandarkan kepala pada satu tangan yang tidak memegang obat.

"Ini hanya sebentar" Heeseung memiliki janji dan kesungguhan dalam bicara.

Jungwon tidak menyenangi sensasi dari salep yang dioleskan pada tubuh, merasakan Heeseung merapatkan tangan untuk mencegahnya melarikan diri.

Mendapat istirahat selagi Heeseung menutup salep dan meraih obat lain, memberi tatap mata tidak senang yang membentur tatap sedih dari Heeseung.

"Ini akan selesai setelah kau meminumnya" Tangan Heeseung memiliki tablet di tangannya.

Jungwon merasa tersedak dan pahit di mulut, tapi Heeseung menahan dia dari memuntahkan tablet dengan permintaan maaf tak berujung.

"Kau melakukannya dengan baik, Yang" Kata Heeseung selagi biarkan Jungwon mengambil jarak.

Mata Jungwon memperhatikan tangan yang memberi usap padanya, melihat cakar yang menghasilkan luka tanpa dipedulikan sang pemilik tangan.

Jungwon melihat senyum yang tulus pada Heeseung, dan memikirkan dia mungkin dapat percaya pada manusia ini.

@ catatan ~

paling ga tega pas harus megang kucing yang perlu dikasih obat, tapi sadar kalo mereka perlu dikasih obat biar keadaan membaik.

INSOUCIANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang