~ 16 ~

148 15 3
                                    

Jungwon tidak menemukan dirinya sebagai penggemar dari kegiatan membaca, maka dia melewati waktu dengan membalik halaman dan melihat beberapa kata tanpa ingin memahami jalan cerita dengan benar.

Dia belum mengubah pemikiran mengenai si Cantik saat dia menutup buku tebal, tidak habis pikir dengan si Cantik yang menerima perhatian dan berusaha melindungi si Binatang sekalipun dia harus melakukan perjalanan tidak mudah.

Pikiran Jungwon mengarah pada satu manusia saat ini, memalingkan perhatian pada manusia yang tengah meregangkan tubuh seperti kucing terbangun dari tidur.

"Ada apa?" Heeseung menyadari tatap mata yang diarahkan oleh Jungwon,

hanya mendapatkan geleng dari Jungwon, tidak menemukan alasan untuk diberikan.

"Sungguh?" Kening Heeseung mengerut seperti dia memikirkan suatu hal dengan serius,

saat ini mendapatkan angguk dari Jungwon, mengibas tangan sebagai isyarat bahwa lainnya dapat melanjutkan kerja.

Jungwon meluruskan posisi duduk saat Heeseung meninggalkan posisi dan memasuki ruang, tidak senang sewaktu sang manusia ada di luar pengawasan.

Tapi Jungwon segera menemukan Heeseung dalam pengawasannya, tidak tertarik pada tangan Heeseung yang memegang entah apa dan hanya melihat raut antusias sang manusia.

"Aku menemukan ini di ruang pekerja" Heeseung berkata saat posisi telah dekat.

Kata ini membuat Jungwon melepaskan pandangannya dari antusias sang manusia, melihat bola benang yang ada di tangannya.

"Apa ini?" Jungwon mengembalikan pandangannya pada Heeseung

"Bola benang, biasa menjadi mainan kucing?" Heeseung menjawab.

Kelihatan Heeseung memahami ini bukan hal yang mengundang rasa senang maupun antusiasme Jungwon, menjadi ragu mengenai apa yang dia lakukan.

"Kau ingin aku memainkannya sebagai manusia?" Jungwon melihat bola benang, masih berada di tangan Heeseung

"Kau dapat memegangnya saja, mungkin?" Heeseung menarik sudut bibir dengan rasa canggung

Jungwon mendengus namun dia meraih bola benang dari Heeseung, "terima kasih."

Dia meyakini ini bukan tindakan yang besar, tapi ini mengembalikan sorot antusias dari sang manusia yang kembali menempatkan garis senyum pada wajahnya.

Jungwon tidak mengetahui apa yang harus dia lakukan dengan bola benang, hanya menempatkan bola ini depan wajahnya sebelum dia berusaha menemukan ujung benang dan mengurai benang.

Tidak memiliki maksud untuk membuat kekacauan pada meja hingga dia berpayah dalam mengembalikan kondisi bola seperti awal, melihat Heeseung yang tertawa keras saat lainnya menyadari situasi.

~

Jungwon tidak memikirkan bola benang dapat dikembalikan pada kondisi sebelum dia mengurai benang, tapi dia membentuk bulatan sebelum Heeseung menuntaskan waktu kerja dan Jungwon berpuas dengan apa yang dia lakukan.

Kaki Jungwon mengambil langkah pada sisi jalan dekat lalu lintas seperti apa yang dia lakukan dalam perjalanan menuju perpustakaan, tak menemukan usaha Heeseung di saat ini.

"Kau tidak jujur" Kata Jungwon mendapatkan perhatian manusia di sisinya

"Apa?" Heeseung melebarkan mata seperti dia tidak menduga perkataan ini.

Pun lainnya tak mendapatkan konteks, dan Jungwon dapat melihat lain berusaha memikirkan alasan dari perkataan ini.

"Kau mengatakan, kau makan di tempat kerja" Jungwon tak memiliki ingin untuk membuat lainnya kepayahan

"Aku tidak mengatakan aku makan di perpustakaan" Heeseung memberi alasan.

Jungwon merapatkan mata dengan perasaan tidak senang, menyadari jadwal makan dari sang manusia.

"Kau hanya melakukan makan satu kali dalam satu hari?" Tanya Jungwon.

Sang pengubah bentuk memperhatikan Heeseung merapatkan bibir untuk beberapa saat, seperti lain tengah memikirkan balas yang dapat diberikan.

"Kerja di tempat makan membuatku makan dengan porsi besar" Jawab Heeseung, setelahnya

Jungwon tidak merasakan puas dengan jawaban, namun enggan memanjangkan bicara, "tentu."

"Tidak masalah untuk makan satu kali sehari bagiku" Kata Heeseung mendapatkan dengus

"Pun bagiku" Jungwon membalas perkataan Heeseung

"Kau ada dalam masa pemulihan" Heeseung menyuarakan tidak setuju

"Aku telah baik pada saat ini" Pun Jungwon menyatakan apa yang dia rasakan.

Matanya meninggalkan Heeseung, mengambil satu langkah depan sang manusia saat dia menyadari pengubah bentuk yang memperhatikan dia dan manusia-nya.

"Apa yang kau lakukan?" Heeseung menyuarakan tidak paham dengan tindakannya.

Mata Jungwon enggan melepaskan mata tajam yang melihat dia dan manusia-nya, menjadi waspada saat sosok ini mendekat.

"Heeseungie-Hyung." Tunggu, pengubah bentuk ini mengenal manusia-nya?

"Jaeyun-ie." Dan Heeseung mengenal pengubah bentuk dengan mata tajam ini?

"Kau mengenal serigala ini?" Jungwon menoleh untuk melemparkan tanya

"Serigala?" Kentara bahwa Heeseung tidak memiliki ide mengenai apa yang dibicarakan.

Jungwon merasakan lengan pada bahunya dan menyiapkan diri untuk melakukan perkelahian, sekalipun perkelahian diantara pengubah bentuk tidak biasa dilakukan di hadapan manusia, tak memerlukan lebih banyak pandangan takut pada tipe mereka.

Tapi lainnya hanya memberi rangkulan seperti dia dan sang serigala merupakan teman lama, menukar tatap mata sebagai isyarat agar Jungwon mengikuti apa yang dia lakukan.

Entah apa yang diinginkan oleh serigala ini, Jungwon hanya melihat dan mengikutinya untuk saat ini.

@ catatan ~

lebih panjang dikit buat ulang tahun heeseung. pokoknya, bahagia terus ya, bambi!

INSOUCIANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang