Dangerous Couple

Destiny

Kwon soonyoung pria itu sekarang tengah mengecek satu persatu hewan yang ada di penangkaran miliknya, dari mulai harimau jenis Benggala sampai harimau putih ada juga singa, beruang, cheetah, dan satwa-satwa liar lainnya yang di rawat di penangkaran milik pria yang juga
liar...

Sekarang ia berada di kandang milik salah satu anak harimau yang sedang dipisah dari induknya karena kondisi yang tidak memungkinkan.

"Ada apa dengan woohae?" tanya soonyoung khawatir karena melihat harimau betina tersebut lemah.

Salah seorang pria menghampiri nya.

"Selamat pagi tuan, keadaan woohae sekarang sedang dicek oleh dokter jihoon."

"Dimana dokter park?" tanya soonyoung datar kenapa dokter kepercayaan nya tak terlihat disini.

"Untuk minggu ini dokter park di gantikan dulu oleh dokter Lee karena dokter park sedang sibuk mengurus beberapa kesibukan di pusat rehabilitasi negara." jelas pria yang diketahui asisten soonyoung di penangkaran ini.

Soonyoung mengangguk.

Soonyoung segera menghampiri dokter perempuan dan harimau betina tersebut.

Lee Jihoon seorang dokter sekaligus relawan dipusat rehabilitasi hewan negara menoleh saat melihat sang pemilik tempat ini menuju kearah harimau yang baru saja ia periksa.

Soonyoung yang melihat wajah gadis yang merupakan dokter yang memeriksa harimau nya tersebut segera terpukau dengan cantik dan putih nya gadis tersebut.

"Ekhem, ada apa dengan Woohae? kenapa terlihat lemah seperti ini?"

Dokter perempuan itu berdiri lalu membungkuk, "sepertinya woohae terkena virus yang membuat nya tak mampu bergerak lincah seperti biasanya, tuan."

Soonyoung menggeram, "bagaimana bisa woohae terkena virus? Dan apakah bisa disembuhkan?"

Jihoon mengangguk sebagai jawaban.

"Virus ini bisa disembuhkan tapi membutuhkan waktu yang cukup lama dan anak harimau ini harus dipindahkan ke ruang yang lebih hangat dan khusus." jelas Jihoon.

"Baiklah, Rex cepat Siapkan ruangan khusus nya dan segera pindahkan woohae, dan untuk dokter yang menanganinya harus dokter Jihoon." Soonyoung segera pergi dari sana.

Rex hanya dapat mengangguk paham.

"Aku tak bisa melakukan hal itu tuan, tolong bujuk tuan soonyoung untuk merekrut dokter lainnya."

"Memang kenapa dokter Lee?" Rex bertanya.

"Mulai besok sampai minggu depan aku ada penelitian di pusat rehabilitasi negara." sekali lagi jihoon menundukkan kepalanya.

"Tapi maaf dokter Lee aku tak bisa membantu Anda karena tuan soonyoung sangat susah dibujuk apalagi menolak perintahnya karena  menolak berarti sama saja seperti mencari kematian." setelah mengucapkan itu Rex pergi untuk menjalankan tugas yang diberikan tuan nya.

Jihoon hanya bisa pasrah dengan hal yang akan menimpa nya.

***

Sedangkan disisi lain jeonghan tengah menatap pria dihadapan nya dengan tajam seperti ia ingin mencincang pria tersebut.

Choi Seungcheol pria itu berdiri didepan jeonghan dengan muka datar dan arogan nya.

"Untuk apa kau ada disini Choi?"

"Memangnya aku salah datang kemari untuk menemui kekasih ku sendiri?" seungcheol menaikan sebelah alisnya.

Jeonghan menghela nafas kasar, "kita sudah tak mempunyai hubungan apapun semenjak kau meninggalkan ku demi wanita itu."

Seungcheol terdiam setelah mendengar ucapan jeonghan.

"Maafkan aku han..." lirih nya sembari menatap jeonghan.

"Aku benar-benar menyesal dan aku juga benar-benar mencintaimu"

"Tak ada yang perlu disesali Choi, semuanya telah usai karena sifat arogan dan bejat mu..." jeonghan benar-benar muak dengan pria dihadapannya.

Seungcheol menggeleng, "tidak kita belum usai han, aku masih mencintaimu."

"Bukannya kau yang meninggalkan ku lebih dulu dan bahkan kau yang memutuskan hubungan kita yang hampir sampai ditahap pernikahan?"

Seungcheol terdiam, jeonghan benar semuanya bersumber darinya seungcheol lah yang meninggalkan jeonghan lebih dulu.

"Jika tak ada yang dibicarakan lagi aku pamit." jeonghan berdiri dari duduk nya.

Perempuan itu segera pergi meninggalkan seungcheol yang sedang dilingkupi penyesalan.

TBC

Vote and comment yaaa