STORY A DAUGHTER

Ilusi Tak Berarah

Hai, gua Aluna.
Lengkapnya Aluna Dwi Riandra.
Gua masih kelas XI, dengan jurusan IPS gua yang terkucilkan.

Hidup gua awalnya si baik-baik aja. Ga ada yang salah ataupun aneh, sama kaya hidup kalian kebanyakan.

Tapi, itu berubah semenjak orangtua gua "berpisah" dengan cara yang tragis.

"ALUNAAA, BANGUN KAMU UDAH SIANG, GAMAU KE SEKOLAH APAA HAHHH!!!"

"SABAR MAH, LAGI NGUMPULIN NYAWAA"

"DEKK, CEPETAN AYOKK"

"BERISIK BANGET SI KAKA-KAKA GUA"

Ya, inilah keseharian gua sehari-hari. Diteriakin mulu sama mamah gara-gara gua belum keluar kamar buat sarapan dan mandi, kan ini udah jam 06.00.

Sama juga tuh Abang gua yang nyebelin banget, sok-sok an nyuruh cepet gua, padahal dia juga sering telat. Tumben tuh anak ga kesiangan,  salah satu keajaiban dunia UNESCO...

"Kak Luna, aku minta pensil dong, yang punya akunya ilang,"
"Perasaan ilang mulu, kamu makanin ta gmn dek,"
"Ayo kak, cepetan plis, buruan"
"Ke Abang aja deh sana minta beliin, sayang pensil kakaknya masih bagus."

"MAMAH, KAK LUNA PELIT!!"

dasar kang cepu.

Berakhir satu pensil gua dicomot adek bangsat gua, si Alka.

"Woy, Lun mau berangkat kaga lo, kalo ga mau ya syukur ni motor jadi ga berat sama dosa lo,"
"Bacot lo bang, bentaran lagi make liptint,"
"Lo mau ke sekolah apa ke Mall si dek, dandan segala,"
"Berisik banget si lo kak, pacar lo juga modelannya tante girang gitu, lebih parah dari gua HAHAHA,"
"Anak bangsat lo, gua tinggalin lama-lama,"
"Sabar napa, gua telat juga gada yang hukum,"
"Lah kok bisa,"
"Lo lupa bang, ini kan hari Jumat. Guru semuanya pada ngurusin projek kelas X di kecamatan, Osis juga lagi sibuk nyiapin acara sekolah jadi gada yang jaga di gerbang."
"NAPA GA BILANG DARI TADI SII, TAU GITU GUA TINGGALIN AJA LO, SIALAN,"

Abang gua ngamuk gua kerjain, sampe dia telat buat jemput ayang bebebnya tercinta ituhhh...

So far, ga ada yang aneh kan disini? kakak adek yang berantem dan omelan Mamah yang berisik.

Tapi, sayang. itu hanya imajinasi semata.
Itu ilusi gua.
Mamah udah ga ada.
Mamah ninggalin gua.

Malam itu, gua denger Papa dan Mamah berantem hebat, sampe gua bisa denger padahal gua di kamar lantai atas.
Ga jelas apa yang jadi topik masalah, tapi gua yakin ini menyangkut perselingkuhan.
Iya, perselingkuhan.

Karena, sejak dua tahun lalu gua udah tau kalo Papa selingkuh dengan wanita lain, yang tak lain dan tak bukan adalah tante gua sendiri. Alias adiknya Mamah.
Gua tutup mulut dan ga berani cerita ke siapapun karena gua ga mau keluarga gua berantakan dan berpisah.

Tapi, sialnya Abang gua yang selalu menjadi 'kebanggaan' mereka, adalah dalang dari awal masalah itu semua.

Tbc.
Halo! Ini adalah book aku dengan referensi dunia nyata. Aku ga berharap banyak sama book ini. Mengingat aku juga belum berpengalaman sebelumnya, untuk menulis cerita. Tapi, aku harap kalian bisa menikmati ceritaku ini.

See u next chapter!