Hujan

119 9 1
                                    

Pagi itu hujan lebat menguyur dengan derasnya. Pekat mendung awan hitam menyelimuti langit dan tetesan butir-butir air hujan terus menghujam ke bumi tanpa henti. Hawa dingin mulai terasa menusuk jauh ke dalam pori-pori kulit. Burung-burung seakan enggan berkicau dan memilih untuk berteduh dibalik rindangnya pohon beringin. Dari kejauhan terlihat Reo seorang siswa sekolah SMA mejikuhibiniu yang baru turun dari mobil dan hendak menyebrang jalan. Raut mukanya terlihat sangat cemas dan gestur badannya terlihat sangat terburu-buru takut terlambat masuk. Hari itu kebetulan ada ujian akhir mata pelajaran sejarah.

*** NGENGGG BYURRRRR ***  tiba-tiba sebuah mobil Avanza warna putih melaju dan menerjang genangan air di depan Reo. Reopun tak sempat mengelak sehingga membuat baju dan celana seragam putih abu-abunya basah kuyup terkena cipratan genangan air dan lumpur.

" Bangke sial babikkk, dasar sopir tong setan, masih pagi dah apes gini gue !!! " kata Reo nampak kesal sambil segera berlari masuk ke dalam gerbang sekolah.

baru beberapa saat menginjakkan kaki touch down di sekolah Reo ditegur oleh bu Anri guru BK sekolah mejikuhibiniu. Bu Anri terkenal sangat disiplin, rapi, menjaga kebersihan dan gemar menabung.

" Hey kamu kesini dulu !!! " kata Bu Anri menegur Reo

" Duh ada apa bu saya udah terlambat nih bisa-bisa telat ikut ujian " Jawab Reo sembari merapikan poni rambut ungunya yang basah terkena air hujan

" Iya ibu tau... Kamu mau sekolah atau mau bajak sawah sih, lihat bajumu kotor dekil penuh lumpur gitu !!! " lanjut bu Anri dengan nada satir

" uwahhh Maaph bu tadi di depan gerbang sekolah Reo gak sengaja kecipratan genangan air " jawab Reo menunduk dan terlihat panik

" Pokoknya kamu gak boleh masuk ke kelas dengan kondisi kotor basah kuyup gitu. Sekarang ayo ikut ibu ke UKS ganti baju dulu " ujar bu Anri terus mencermahi Reo

" Yaudah baik bu.... " Reopun terpaksa menuruti kemauan Bu Anri

Sesampainya di UKS bu Anri memberikan sebuah handuk kepada Reo

" Bentar ya tunggu ibu cariin dulu di dalam lemari biasanya ada baju ganti " Kata Bu Anri

kemudian Bu Anri membuka lemari dan mencari-cari baju seragam sekolah untuk Reo.

" Gimana bu ada engga ??? " kata Reo dengan seakan tidak sabar

" Duh Reo maaf ternyata gak ada seragam cowok hehe " Jawab Bu Anri sambil melempar senyum jahat ke arah Reo

" Hah maksudnya gimana Bu Reo gak paham " lanjut Reo sambil terus mencoba mengeringkan rambutnya dengan handuk.

" Maksud ibu ga ada celana adanya tinggal rok pendek hehehe " kata Bu Anri menahan tawa sambil mengodorkan kemeja osis putih dan rok abu-abu kepada Reo.

" Yang bener aja Bu dah kayak bencong tar reo pake rok gitu, apa kata temen-temen di kelas dah, bisa jadi olok-olokan warga saya bu " jawab Reo seakan keberatan

" Udah gak papa berhubung darurat, anggep aja lagi pake sarung kan Reo... ntar biar ibu yang bantu jelasin di jamin beres " lanjut Bu Anri berusaha terus menbujuk Reo untuk memakai rok itu

" Astaga bu sarung mana ada yang pendek selutut gini, yaudah deh apa boleh buat " kata Reo terpaksa menurut.

" Bagus deh lekas cepetan ganti ya ibu tunggu di luar " Bu Anripun membalikkan badan dan menunggu Reo di luar ruang UKS

Dengan perasaan jijik Reopun terpaksa membuka bajunya yang basah dan mengantinya dengan seragam cewek. Tak sampai lima menit Reo keluar dari ruang UKS dengan muka merah merona menahan malu. Kemeja Osis putih terlihat sedikit kekecilan dan ngepress di badan Reo begitu juga Rok abu-abunya yang pendek seakan menonjolkan lekuk pinggang dan pantat Reo. Kakinya yang terlihat jenjang dan betisnya yang putih mulus semakin menambah pesonanya.

" Uwahhh cantik banget kamu Reo ternyata cocok juga pake rok ya hehe " Kata bu Anri memuji Reo

" Makasih lo pujiannya bu tapi sekarang please hayuk cepetan anterin ke kelas ya... " Kata Reo sambil mengandeng tangan Bu Anri.

Seusai Ujian seisi kelaspun langsung heboh dengan penampilan Reo yang feminim. Murid-murid cowok mulai menggoda Reo. Begitu pula dengan murid-murid cewek memuji kecantikan Reo dan mulai iseng mendandaninya dengan make up. Rambut Reo yang biasanya dibiarkan terurai panjang kini dibuat menjadi twin tail hingga membuat mukanya lebih imut dan kawaii. Sesekali mereka mengajak Reo berfoto bersama. Reopun terpaksa menuruti kemauan gadis-gadis teman satu kelasnya itu.

" Babikkkk lah gara-gara dikerjain Bu Anri jadi makin apes gini aku" kata Reo dalam hati
Tak lama kemudian ketika murid-murid sudah berangsur pulang. Nagi mendatangi Reo yang masih nampak kesal di pojokan kelas. Nagi adalah teman sekelas Reo yang memiliki tubuh atletis dan tinggi sekitar 190 cm alias hampir dua meter. Meski tinggi cowok kelahiran 6 mei ini mukanya nampak imut dan mengemaskan seperti bayi.

" Hai neng... murid baru ya kenalan dong ??? " kata Nagi polos sambil menyodorkan tangannya seakan mengajak bersalaman

" Nagi bayi dajjal ... bilang aja kamu mau ngeledekin aku kayak bencong kan mending langsung to the point aja dah !!! " Kata Reo sambil memasang raut muka cemberut tanda kesal

" Ohhh Engga kok Reo pliz jangan ngambek dong. Beneran kamu cantik, sampai aku hampir gak ngenalin lho, hmmm mirip-mirip pemeran utama wanita sinetron ikatan cinta" Jawab Nagi menarik kursi dan duduk di samping Reo

" Masak iya sih.. Na... " Reo seakan masih enggan menatap Nagi yang duduk di sebelahnya

" Iya seriusan ... Reo kamu cantik.... mau gak pulang bareng sama aku " Nagipun berbisik pelan di telinga Reo sambil mengulangi kembali perkataannya

" Iya mau .... " jawab Reo sambil mengangguk pelan tanda setuju.


You're my blueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang