序幕

735 59 2
                                    

Kata-kata hari ini:
Ga ada petir
Gak ada angin
Tiba tiba..
Ga ada apa-apa
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Selamat membaca
快乐阅读
~~~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Wangji dia akan kembali lagi"

"Tidak!!... Dia pasti kembali..!!"

" Wangji sampai kapan kau seperti ini??."

"Sampai dia kembali!."

.
.
.
.
.
.
.
.

*Tap tap tap

Suara langkah kaki terdengar di trotoar jalan, seorang lelaki sedang tergesa-gesa karena terlambat ke kantor nya. Ia berhenti menunggu lampu merah untuk menyebrang jalan. Deru nafas tersengal-sengal Karena kelelahan.

*Dret dret dret

Suara handphone berbunyi di tengah keramaian, ia merasakan getaran handphone nya , lalu ia mengangkat telfon tersebut.

"Zhan ge!!... Kau dimana!?" ucap seseorang di sebrang telfon.
"Yibo sepertinya aku akan terlambat sedikit maafkan aku" ucap nya bernama Xiao Zhan.
"Kau dimana?.. aku akan menjemputmu" ucap Yibo sedikit khawatir.
"Tak usah Yibo, aku akan sampai sebentar lagi" ucap Xiao Zhan dengan tersenyum.

Semuanya telah berjalan dan Xiao Zhan tak kunjung menyebrangi jalan tersebut. Lantas Xiao Zhan langsung berjalan saja tanpa mengetahui ada mobil melaju

*Tin tin tin

Suara klakson mobil berbunyi dengan kencang dan

*Brak

"Zhan ge!!... Halo Zhan ge!!!... Kau baik baik saja kan?.... Zhan ge.... ZHAN GE!!!"  teriak Yibo dari sebrang telfon.

Xiao Zhan yang mendengar teriakkan Yibo sangat terdengar samar-samar.

" y-yibo" rintih Xiao Zhan. Darah membendung di jalanan.
Ia melihat dengan samar semua orang mengelilingi nya dan gelap begitu saja.

*
*
*
*
*
*
*
*
*


Xiao Zhan membuka matanya dengan cepat dan bangun dengan begitu saja, dan melihat sekelilingnya.

"hah... A-aku ada dimana?" ucap Xiao Zhan panik dengan muka memucat

"B-bukanya... Aku sudah...." ucap nya berhenti.

Ia melihat dirinya di pantulan baru yang bersinar, ia terkejut melihat luka di lehernya.

"A-aku kenapa?" ucap Xiao Zhan memegang luka di lehernya.


"Apa sebenarnya yang terjadi...." ucap Xiao Zhan bingung.

Xiao Zhan yang sedang di landa kebingungan tiba tiba ada seseorang pria yang menghampirinya...

Pria itu terkejut membulatkan matanya seolah-olah ia tak percaya dengan semua ini.

"W-wei Ying...!!" ucap pria tersebut dengan badan bergetar.
"ha?.." ucap Xiao Zhan bingung.

"Apakah itu benar kau Wei Ying!?" Ucap pria tersebut tak percaya.
"B-bukan...a-aku...a-" ucap Xiao Zhan berhenti sejenak.
't-tunggu... Apakah ini yang dinamakan transmigrasi?' batin Xiao Zhan.

"S-siapa...kau?" Tanya Xiao Zhan ketakutan lalu memundurkan dirinya. Pria tersebut melangkah maju perlahan.

"Jangan mendekat!!......" ucap Xiao Zhan memundurkan dirinya dan ia terpojok. Tangan pria tersebut memegang pipi Xiao Zhan. Xiao Zhan mengejamkan matanya takut.

Ibu jari dari pria itu mengelus pipi Xiao Zhan dengan lembut dan juga tangan yang bergetar. Xiao Zhan perlahan membuka matanya, dan menengok ke atas melihat pria tersebut menangis. Air mata pria tersebut menetes indah ke pipi Xiao Zhan.

Pria tersebut langsung memeluk Xiao Zhan. Xiao Zhan tersentak kaget, bingung, apa yang harus dia lakukan.

"T...tuan?" ucap Xiao Zhan pusing dengan kebingungan ini.

Pria tersebut menyentuh leher Xiao Zhan dengan kuat, mengakibatkan Xiao Zhan pingsan di pelukan pria tersebut.

"Maafkan aku Wei Ying..." ucap pria tersebut menatap wajah ayu Wei Ying -nya.
Lalu menggendong nya membawa kembali kedalam kediaman pria tersebut.
























To be continued

Catatan author:

Halo reya di sini
Kali ini reya membawakan cerita baru lagi
Lebih gaje dari yang lain juga ya yang pasti nya.
Maaf  jika tidak searah dengan alurnya semoga kalian suka dengan cerita ini.
Jika tidak suka tinggalkan saja, saya tidak melarang 😗.

Terimakasih(⁠。⁠・⁠ω⁠・⁠。⁠)⁠ノ⁠♡

Transmigrasi Wei Wuxian [ WangXian ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang