"Ayah... kapan ayah balik?" tanya seorang anak dengan topi dino berwarna jingga ke sang ayah sebelum kereta yang dinaikinya datang.
"Ayah masih belum tau. Tapi... ayah pasti akan segera balik," ucap sang ayah sambil mengusap kepala anaknya yang tertutup oleh topi.
Tak lama kemudian kereta datang, sebelum mereka benar-benar berpisah, sang ayah memeluk anaknya dengan erat. Rasa berat melepaskan anak semata wayangnya membuat dirinya semakin enggan melepas pelukan itu, ia juga tak ingin berpisah dengan anaknya seperti ini, tapi dia harus pergi tanpa melibatkan anak satu-satunya.
"Tunggu ayah Boboiboy, ayah pasti akan segera balik."
Sebuah janji yang tak seharusnya terucap, tanpa sadar dapat membuat hidup sang anak berubah. Anak kecil itu hanya bisa menatap punggung ayahnya dengan tatapan sendu, lalu membalas pelukan sang ayah.
"Janji ya, ayah."
•••
Aku termenung melihat foto di dalam album lamaku. Dimana ada aku, ayah, dan ibu sedang foto bertiga dengan bahagia. Aku sangat merindukan masa-masa itu, dimana seluruh keluargaku dapat berkumpul bersama dan saling bertukar cerita.
Saking lamanya tidak berjumpa, aku bahkan sampai lupa dengan semua cerita yang pernah ayah ceritakan, aku saja sudah tak ingat lagi dengan robot merah yang selalu menemani masa kecilku.
"Kapan ayah pulang?" tanyaku pada diri sendiri sambil mengusap album lama itu.
Terkadang saat Tok Aba sedang pergi dan meninggalkan diriku sendiri dirumah, aku suka melihat album lama untuk mengingat kenangan lama, aku tau masa lalu tak dapat diubah dan tidak bisa diulang kembali. Tapi setidaknya dengan mengingat kenangan lama ini, aku tidak akan melupakan mereka sepenuhnya.
"Boboiboy, ayo cepat bersiap. Bukannya siang ini, kita akan berangkat ke kota Hilir?" ujar power sphera Kuning dari depan pintu kamarku.
"Eh, iya. Aku hampir lupa!"
Aku baru ingat. Setelah mendapatkan cuti dari Tapops selama seminggu, aku dan kawan-kawan berencana liburan di kota Hilir. Alasannya kami memilih kota itu untuk berlibur adalah untuk menghemat biaya pengeluaran dan karena kota itu lebih menarik untuk dikunjungi.
"Ish, anak ini. Sudah cepat mandi dulu sana, kalau temanmu tau kau lupa... habislah kau Boboiboy," ucap power sphera bernama Ochobot.
Sebelum lekas pergi ke kamar mandi, aku merapihkan album tersebut terlebih dahulu. Setelah itu barulah aku menuju ke kamar mandi, meninggalkan Ochobot yang sedang tersenyum melihat kelakuanku.
•••
"Assalamualaikum Boboiboy..."
Waktu yang ditunggu akhirnya tiba, teman-teman mulai memanggil namaku dari balik pintu. Tanpa menunggu lama, aku segera membukakan pintu itu sambil membawa beberapa tas keluar dari rumah.
"Walaikumsalam," balasku.
Terlihat ada empat sekawan sedang berdiri di depan pintu dengan senyuman kecil di wajahnya, lalu tok Aba muncul dari belakang mereka, bersama mobil kesayangannya.
Kami segera memasukkan barang-barang ke dalam bagasi mobil yang sudah dibuka oleh Fang, temanku berambut violet dengan kacamata gaya khas miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family
FanfictionCeritanya dipindahkan ke (CHANGED) My Family adalah sebuah kisah yang menceritakan seorang anak bertopi Dino yang sedang menunggu kepulangan orang tuanya. Namun, karena alurnya terasa agak berantakan. Jadinya Author ganti cerita ini menjadi (CHANGED...