Nih anak cosplay jadi Aurora nungguin pangerannya datang untuk dicium.
Apaaan sih? Gak jelas lo.
Dua tahun woy, dua tahun, dia belum bangun.
Yaudah lo cari pangeran nya sana.
Kodok?
Emang lo berani pegang kodok?
Kagak, lo lah.
Amit-amit, geli oy berlendir gitu.
Yah sama, gue juga jijik.
Coba kasih koas kaki lo ke hidung dia, mana tahu langsung bangun.
Oh yah, bisa jadi.
Berisik sekali.
Siapa mereka?
Suara siapa itu?
Nana tidak pernah mengenali pemilik suara-suara ini.
Ah, sakit.
Kenapa kepalanya sesakit ini?
Tenggorokannya juga kering.
Seluruh tubuhnya entah kenapa terasa sangat kaku.
Nana dengan susah payah menggerakkan jari-jarinya kemudian bibirnya.
Dia harus memberi tahu orang-orang itu.
Kalau dia, dia.....
Haus.
"A....ir.." akhirnya kata itu lolos dari bibirnya.
"Njir, beneran bangun, gila."
"Kaos kaki pembawa keberuntungan."
Nana membuka kedua matanya, silau, kenapa semuanya terlihat berwana putih?
"Dokter! Putri Aurora nya sadar!"
"Dokter! Dokter!"
Berisik sekali, telinganya berdengung karena suara-suara itu.
"Leona, Nona Leona?"
Sebuah cahaya yang lebih terang memasuki indra penglihatannya, beberapa saat kemudian Nana merasakan air di sekitar bibirnya.
Dia menelan air itu dengan perlahan-lahan, entah kenapa tenggorokannya kering sekali, seperti tidak minum beberapa hari.
"Nona Leona? Anda bisa mendengar saya?"
Nana membuka tutup matanya, dia berusaha menerima rangsangan cahaya yang ia terima, setelah beberapa saat akhirnya Nana bisa melihat semuanya dengan jelas.
Gadis itu termenung.
"Anda bisa mendengar saya? Nona Leona?"
Siapa Leona?
Dia adalah Nana, bukan Leona.
Tidak bisa mengeluarkan suaranya, Nana mengangguk kecil.
"Bisa lihat jari saya, ada berapa?"
Nana menatap dua jari yang dibuat dokter itu.
Jarinya menunjukkan angka dua.
"Apa ada bagian yang sakit?"
Nana menggelengkan kepalanya.
"Apa anda bisa berbicara?"
Nana menggerakkan bibirnya, suaranya serak sekali. "Bi....sa."
"Apa anda ingat yang terjadi?"
Nana menggelengkan kepalanya.
"Anda koma selama dua tahun karena kecelakaan lalu lintas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Leona (The End)
Romance~Don't copy my story if you have brain~ Nana menyukai teman kakak laki-lakinya sekaligus tetangganya Athan. Nana dan Athan itu berbeda 8 tahun, meskipun begitu Nana masih tetap menyukai Athan. Namun pada akhirnya takdir berkata lain. Ini cerita ke-7...
