WOW WOW WOW!!

3 2 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WA BAROKATUH

Gimana kabar kalian guys?
Semoga selalu baik-baik aja ya ...

Happy reading 🤗🤗🤗

🌍🌍🌍

Malam pun tiba, kini Wulan sedang duduk di bangku yang ada depan rumahnya, ditemani oleh sebotol air mineral dingin dan juga sepelastik gorengan yang ia beli di warung dekat rumahnya.

Hari ini di sekolah benar-benar membuat dirinya amat sangat bad mood.

"Andai aja ibuk masih ada ... pasti Wulan ada temen ngobrolnya disini ..." Lirihnya sambil menyantap mendoan yang masih agak hangat.

Karena Wulan sangat gabut, jadinya dia membuka aplikasi TikTok dan melihat-lihat isi berandanya malam ini.

Wulan dibuat tertawa cekikikan kerena isi berandanya yang berisikan meme.

"Lan! Masuk nggak! Udah malem!" Suara sang ayah yang mengagetkannya.

"Hahahaha iya yah ... iya, bentar ini lagi beresin ini dulu"

"Sepuluh menit! Kalo lewat ayah kunciin di luar! Liat aja kamu ya!"

"Ih iyaaaaa" teriaknya sambil berlari menuju rumah dengan tangan yang penuh dengan piring dan juga gelas serta handphone miliknya.

Sesampainya di dalam rumah, Wulan langsung menuju ke dapur untuk mencuci gelas serta piring bekas dia makan tadi.

.....

Hari pun silih berganti, kini sudah berada di akhir semester, semester kenaikan kelas.

Wulan semakin giat belajar, ia sama sekali tak memikirkan lagi perihal perasaannya yang tak terbalaskan oleh Semesta.

Sikap Wulan pun sudah kembali seperti sediakala, ia tak lagi sok cool seperti saat awal-awal patah hati gara-gara Semesta.

Ia benar-benar acuh akan hal tersebut, ia sekarang hanya ingin menjadi yang terbaik dan mendapatkan rangking yang baik.

Ia ingin menjadi kebanggaan orangtuanya.

"Lan! kisi-kisi yang nomor delapan belas apa jawabannya Lan?" Tanya Sela teman sebangku Wulan.

"Hah? nomor berapa?"

"Nomor delapan belas ituloh"

"Ouh itu, jwabannya yang ada di buku paket halaman sembilan puluh tujuh paling bawah, disitu udah ada semua jawabannya, Sampek ke nomor dua puluh juga Sel ..." Jelasnya

"Oh ya?? Oke oke makasih ya ..."

"Iya sama-sama"

Lalu Wulan pun melanjutkan belajarnya sebelum waktu ujian semester dimulai.

Wulan tidak duduk dengan teman seangkatannya, namun Wulan duduk dengan kakak kelasnya.

Ini juga hari pertama ujian semester jadinya Wulan belum tahu siapa yang menjadi teman sebangkunya kali ini.

Kring kring kring

WAKTU UJIAN SEMESTER AKAN SEGERAH DI MULAI
SISWA SISWI DIPERSILAHKAN MASUK KE RUANGAN
MENINGGALKAN BUKU TULIS SERTA TAS DI DEPAN RUANGAN UJIAN SEMESTER MASING-MASING

Terdengar suara interupsi dari kantor yang di siarkan lewat speaker sekolah.

"Hufttt bismillah deh semoga lancar semuanya"

"Loh kamu yang duduk di sampingku?" Tanya remaja lelaki itu.

"Eh iya kak" jawab Wulan dengan agak canggung.

DIA DAN JANJINYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang