KISWANTO

3 2 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh

Selamat pagi, siang, sore, malam, wahai para pembaca maupun penulis cerita di Wattpad yang sengaja maupun tidak sengaja hingga sampai di lapak cerita akuuuu🤗🤗🤗

Karena mood aku hari ini lumayan jelek, jadinya aku juga bakal nulis yang jelek-jelek ...

Hehe candaaaa enggak kok, cukup mood aku aja yang jelek, ceritanya enggak

Okehhh are you ready guys!???

Happy reading!!!!!!!

🌍🌍🌍


... Wulan menjawabnya dengan gurauan agar ia tidak terlihat menyedihkan dimata ibunya.

Kini malam pun tiba, handphone milik Wulan sedari tadi bergetar pertanda ada yang menelepon dirinya.

Saat Wulan mendekati handphone-nya ia melihat nama Semesta terpampang di layar handphone-nya.

"Assalamualaikum Lan"

"Waalaikumsalam, ada apa Ta?"

"Elo kemana aja dah seharian nggak ada kabar!?"
"Di chat nggak di buka padahal check list dua!!"
"Khawatir Lan gue ini!"

"Gue tau lo khawatir tapi nggak usah tereak kan juga bisa kuping gue sakit" Jawab Wulan ketus.

"Buset ketus amat sih lo Lan"
"Elo kenapa????"

"Gue nggak kenapa-kenapa Ta, males buka chat"

"Yaudah, elo sibuk nggak, sekarang?"

"Nggak"

"Ikut gue yok Lan, mau beli sesuatu buat orang spesial"

'alah palingan orang spesialnya itu si Diana temen barunya yang bau bawang itu, dih males ogah gue!!!' batin Wulan dengan geram.

"Males"

"Ayolah Lan gue cuma punya elo doang, nggak punya temen yang laen"

"Diana setan?"

"Temen biasa doang dia bukan spesial kaya elo Lan"

"Oh"
"Udah dulu ibuk manggil aku, jangan sampek lo dateng kerumah gue, kalo sampek dateng gue musuhin lo" tegas Wulan.

"Eh Lannnn ...."

Tut Tuttt

Wulan mematikan panggilannya secara sepihak, lalu mensenyapkan handphone-nya.

.....

Di tempat lain, tepatnya di depan pintu rumah Semesta, ia terlihat agak kecewa dengan sikap dan jawaban dari Wulan.

"Haaaaah, apa Wulan bener-bener marah ama gue ya?" Gumamnya.

"Tapi masak gitu doang marah, kayanya nggak mungkin deh,,,"

"Ahhh pusing gue, gue nggak paham Ama cewek ih, masak dia ngambek sih anjir gitu doang padahal" Gerutunya semakin kesal dengan tingkah sahabatnya tadi.

"Besok gue harus ngomong sama dia pokoknya" ucapnya lalu berjalan masuk kedalam rumah.

.....

"Pagi ku cerah ... Matahari bersinar terang ... Kugendong tas biru kukk ... Ehhh apaan sih lo Ta!" Nyanyiannya terputus kala Semesta menarik tangan Wulan secara tiba-tiba.

DIA DAN JANJINYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang